Cara memperbanyak herbisida.
Larutkan 50 gram ragi tape atau ragi tempe ke dalam 5 liter air kelapa tua/muda. Biarkan 3 hari. Aduk dgn 1 liter herbisida berbahan aktif paraquat, semisal merk Paratop, Paracol, Gramoxone, dll. Biarkan 3 hari.
Siap pakai. Aplikasi 200 cc per tanki semprot 15 liter.
Saya sdh bikin dan sdh aplikasikan. Hasilnya cukup bagus. Hal ini bisa mengurangi biaya dan tentu akan mengurangi pencemaran lingkungan akibat residu kimia herbisida; sampai 3 kali lipatnya.
Gambar : 2 hari setelah semprot. Gulma berada di tempat yg teduh.
Rabu, 02 Oktober 2019
Jumat, 28 Juni 2019
Cara Menanam Singkong di Lahan Gambut dan Tinjauan Hasil Sampingannya
Luasan lahan gambut di Indonesia mencapai 10,8 persen dari
luasan seluruh daratan. Atau, saat ini, sekitar 24 juta hektar. Karena itu,
lahan ini cukup potensial untuk dikembangkan menjadi kawasan budidaya tanaman
penghasil pangan. Tentu saja hal itu harus dilakukan dengan memperhatikan
berbagai kaidah, seperti kaidah keseimbangan lingkungan hidup dan kelestarian
alam.
Gambut sendiri termasuk kepada kawasan lahan yang masih
labil dan mudah rusak, sehingga sangat dibutuhkan unsur kehati-hatian dalam
penanganannya. Keikut sertaan ahli gambut dan ahli pertanian adalah syarat
mutlak di sini. Mengolah gambut secara serampangan hanya akan menghasilkan
kegagalan dan menyisakan kerusakan lingkungan. Gambut yang dijadikan lahan
pertanian pangan hanyalah lahan gambut dengan kedalaman dangkal sampai sedang.
Ada pun gambut dalam bisa dipakai sebagai lahan pertanian tanaman tinggi atau
tahunan jika lapisan bawahnya adalah tanah liat, bukan pasir, batu atau
batubara muda. Dan untuk lahan gambut sangat dalam, sebaiknya dibiarkan sebagai
konservator air dan karbon.
Singkong alias ubi kayu alias ketela pohon adalah jenis
tanaman yang paling toleran terhadap sifat masam tanah. Karena itu singkong
adalah tanaman perintis yang cocok ditanam di lahan gambut. Namun akar tanaman
singkong tidak boleh terendam atau kebanjiran. Karena itu lahan gambut yang
akan ditanami singkong harus memiliki sistim pengairan atau water management
yang baik. Ketinggian air tanah diatur pada level 80 sampai dengan 100 cm dari
permukaan lahan. Caranya adalah dengan membuat kanal irigasi berpintu air atau
bertanggul. Sehingga pada musim hujan air bisa dialirkan ke sungai atau ke
laut, dan di musim kemarau ketinggian air tetap bisa dipertahankan agar tanaman
singkong tidak kekurangan air lalu menderita.
Singkong juga termasuk salah satu tanaman pembenah lahan
gambut secara biologis. Karena akar singkong dapat membantu mengikat nitrogen
dan menjadi media perkembang biakan mikroorganisme pengurai bahan organic
gambut. Karena itulah biasanya lahan gambut yang sudah pernah ditanami dengan
singkong sebanyak tiga kali atau tiga musim, dapat ditanami dengan palawija
berakar dangkal lainnya, semisal jagung dan kacang-kacangan.
Singkong adalah tanaman yang termasuk sangat mudah untuk
dikembangkan. Karena bibitnya mudah didapat, murah, tahan lama, mudah diangkut,
dan mudah tumbuh jika sudah ditanam. Singkong tidak meminta persyaratan tanah
yang ketat. Namun tentu saja semakin sesuai jenis tanah, dan semakin subur
tanah, maka hasil yang didapat juga akan semakin besar. Jenis tanah terbaik
untuk penanaman singkong adalah tanah jenis lempung berpasir dengan ph 5,5 sd
7.
Biasanya orang menanam singkong di bulan Oktober, yakni di
awal musim penghujan. Karena tanaman muda singkong membutuhkan banyak air. Dan
setelah musim hujan berlalu, pada umur 5 sd 6 bulan, singkong sudah dapat
bertahan pada musim kemarau. Namun pada daerah yang curah hujannya merata
sepanjang tahun, atau pada lahan gambut yang sentiasa lembab, maka penanaman
singkong dapat dilakukan kapan saja.
Keuntungan
menanam singkong yang lain adalah tanaman ini relative tidak banyak hama dan
penyakitnya, cepat panennya, mudah menjual hasilnya, serta dapat juga
dikonsumsi sendiri dalam berbagai produk olahan makanan.
Di pabrik
singkong, selain tapioca juga dihasilkan onggok, berupa ampas hasil perasan
singkong yang diambil patinya. Onggok dikeringkan lalu dijual ke pabrik pakan
ternak, bahan obat nyamuk bakar, bahan lem kertas, campuran kecap, dll. Ada
juga yang mengolahnya menjadi bahan makanan manusia. Hasil yang lain adalah
kulit dalam singkong, yang juga dipakai sebagai bahan pakan ternak, bahan pupuk
kompos dan bahan makanan. Sedangkan kulit ari singkong dibakar untuk membuat
arang aktif. Air limbah pengolahan singkong dapat diolah untuk menghasilkan gas
metana yang apabila dibakar akan menghasilkan energy, yang jumlah hasilnya pada
kapasitas pabrik 100 ton tapioca per hari adalah energy setara dengan 8,842
liter solar atau setara dengan 12,5 ton batubara, sehingga pabrik tapioca dapat
dirancang mandiri energy bahkan surplus. Konsep zero waste, water recycle
management dan mandiri energy ini sudah diterapkan pada pabrik tapioca milik
PT. Sei Balai Green Energi, berlokasi di dekat rumah penulis. Pabrik itu dirancang
berkapasitas 850 ton singkong per hari, milik warga Negara Belanda.
Kadar pati
singkong sendiri bervariasi, antara 21 hingga 32 persen berbanding singkong
segar. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan lahan, utamanya ketersediaan unsur
phosphate dan kalium.
Berikut kami
sajikan langkah-langkah budidaya singkong di lahan gambut.
1.
Buat irigasi agar tinggi
muka air tanah adalah antara 80 sd 120 cm dari permukaan tanah.
2.
Bersihkan lahan dari semak
belukar dan gulma. Belukar tebasan ditumpuk di antara lahan sedangkan gulma
disemprot dengan herbisida sesuai dengan jenis gulma.
3.
Taburkan 1,5 ton dolomit mesh
60 untuk setiap hektar lahan. Penaburan dolomit selanjutnya adalah pada bulan
ke 2, 4 dan bulan ke 6, hingga jumlah dolomit terpakai sebanyak 3 ton.
4.
21 hari kemudian, semprot
lahan dengan EM4 dosis 2 persen. EM4 dapat diperbanyak jika dibutuhkan. Penyemprotan
selanjutnya dilakukan setiap bulan sampai bulan keenam. Lalu buat guludan dengan jarak 1 mtr.
Lebar 65 cm. Tinggi 30 cm pada lahan gambut basah dan 20 cm pada lahan gambut
kering. Panjang disesuaikan dengan kondisi lahan.
5.
14 hari kemudian tanam
bibit singkong dengan jarak tanam 80x100 cm. Stek singkong dipilih yang tidak
terlalu tua dan tidak terlalu muda, masih segar, matanya rapat, diameternya 2
sd 3 cm dan panjangnya 25 cm. Stek sebaiknya belum tumbuh mata tunasnya dan
belum berakar. Stek ditanamkan sedalam sekira 10 sd 12 cm. Penanaman singkong
pada lahan gambut bisa dilakukan dengan sistim tanpa olah tanah karena gambut
adalah lahan yang sudah cukup gembur. Jumlah tanaman 12.500 batang.
6.
14 hari kemudian dilakukan
penyisipan pada bibit yang tidak berhasil hidup dan pada bibit yang tunasnya
terlalu kurus atau cacat.
7.
Pemupukan 200 kg TSP atau
300 kg SP36. Artinya tiap tanaman mendapat 16 gram TSP atau 24 gram SP36.
Pemupukan dengan phosphate ini hanya sekali per musim tanam. Pupuk ditabur
merata sekeliling piringan tanaman. Dimulai dari 5 cm dari titik tanam stek
hingga 40 cm ke arah luar.
8.
21 hari kemudian aplikasi
pupuk urea 50 kg dan pupuk kcl 50 kg. Artinya,
setiap tanaman mendapatkan urea 4 gram dan kcl 4 gram. Urea ditabur di larikan
sebelah kiri dan KCL di sebelah kanan. Dalam SOP pemupukan, urea dan KCL
sebaiknya tidak bercampur. KCL dan phosphate boleh bercampur. Urea dan phosphate jangan bercampur. Dan
semua pupuk tidak boleh bercampur dengan dolomit. Karena Ca dan MgO bersifat
mengikat N, P dan K. Sehingga bulu akar jadi sulit mengasup unsur hara.
9.
Penunasan. Potong dengan
gunting tunas-tunas yang tumbuh, tinggalkan satu atau dua tunas yang terbaik.
Jika tumbuh 3 atau 4 tunas yang sama baiknya, maka tinggalkan yang tumbuh di
bagian tengah stek. Jangan menunas menggunakan tangan saja, karena lahan gambut
bersifat gembur lepas, daya ikatnya lemah, akar bisa terganggu.
10.
41 hari kemudian lakukan
pengendalian gulma jika ada. Semprot dengan larutan herbisida kontak. Nozel
sprayer harus menggunakan parabola plastik agar larutan semprotan lebih
terkendali semburannya. Menyemprot sebaiknya dilakukan setelah kering embun,
saat cuaca cerah. Penyemprotan bisa dilakukan dengan alat knapsack sprayer,
bisa juga dengan mesin yang biasa dipakai untuk mencuci mobil (door smeer).
Kami biasa melarutkan 1,5 liter herbisida Herbatop ke dalam satu drum 220 liter
air. Panjang selang 150 meter. Dari satu lokasi duduk mesin bisa disemprot 2
ha. Satu ha menghabiskan 2,5 sd 3 drum. Penyemprotan dengan mesin ini prosesnya
lebih cepat. Satu ha lahan diselesaikan dalam waktu 1 hari kerja oleh 2
pekerja, atau membutuhkan 2 HOK.
11.
Aplikasi pupuk urea dan KCL dengan jumlah dan cara yang sama
seperti sebelumnya. Tambahkan pupuk ZA 50 kg. Za boleh dicampur dengan urea. ZA
dibutuhkan untuk memberikan asupan unsur sulphur.
12.
60 hari kemudian, aplikasi
pupuk urea dan kcl dengan jumlah dan cara yang sama seperti sebelumnya (poin 8).
Total jumlah pupuk yang digunakan adalah 200 kg TSP atau 300 kg SP36 plus 150
kg urea, 150 kg KCL dan 50 kg ZA. Jumlah pupuk 550 kg atau 650 kg. Jumlah
dolomit 3 ton.
13.
Apabila ada serangan hama
kutu putih atau kutu kebul, terutama pada musim kemarau, maka semprot dengan
insektisida Sipermetrin 100SC atau lainnya, dicampur cairan pencuci piring spt
Mama Lemon atau Sunlight. Dosis cairan pencuci piring 100 cc per 16 liter air
atau satu tanki semprot gendong. Cairan pencuci piring akan memecah pelindung
zat kitin dan zat kapur yang dikembangkan oleh hama untuk melindungi dirinya.
14.
Pembumbunan dilakukan pada
umur 3 bulan jika dianggap perlu. Misalnya diperkirakan akan terjadi tumbangnya
tanaman, terutama pada daerah yang berangin kencang. Pada daerah ini, tunas
tanaman hanya disisakan satu saja per tanaman. Tanaman singkong yang tumbang
akan menghasilkan umbi yang lebih sedikit.
15.
Panen dilakukan pada umur 7
sd 11 bulan, tergantung tujuan produk. Jika untuk konsumsi, seperti membuat
keripik, maka umur panen lebih cepat dibanding untuk membuat tapioka. Pemanenan
dilakukan secara manual dengan cara mencabutnya. Bisa juga dengan mesin pemanen
singkong, seperti yang sudah dilakukan di negara intensif pertanian seperti di
Thailand dan India. Umbi yang tertinggal harus diambil dengan cangkul atau
garu. Umbi singkong lalu dipotong menggunakan parang. Bagian yang dipotong
adalah bagian akar pangkal umbi. Usahakan agar umbi sesedikit mungkin terluka,
karena jika umbi terluka, pembusukan umbi akan berlangsung lebih cepat. Umur
singkong segar maksimal 2 hari harus sudah diolah di pabrik.
16.
Jika terjadi stagnasi
produksi, misalnya karena pabrik rusak, maka singkong yang sudah terlanjur
dipanen dipilih. Yang tidak terluka ditimbun di suatu tempat lalu ditutup
dengan tanah setebal sekira 10 cm. Atau dijual ke tempat lain jika transportasi
memungkinkan.
17.
Hari ini, tgl. 27 Juni
2019, harga penerimaan singkong segar di tingkat
pabrik di daerah kami, kabupaten Batubara, Sumut, ada di kisaran angka
rp.1.100/kg. Harga di tingkat petani rp.850/kg, dengan ketentuan, biaya panen
ditanggung pembeli atau agen.
18.
Rafaksi atau potongan
kotoran dan air terhadap berat timbang singkong segar, tergantung kepada rendemen;
yang dipengaruhi oleh musim saat panen, umur singkong dan jenis singkong.
Sebagai contoh : singkong malaysia, musim kemarau, umur di atas 9 bulan,
rafaksinya 5%. Singkong lampung 10%. Lalu, singkong malaysia, musim hujan, umur
di atas 9 bulan, rafaksi 9%. Singkong lampung 15%. Lalu singkong lampung, musim
hujan, umur muda, rafaksinya bisa 50%. Aturan rafaksi dan harga beli singkong
segar sangat bervariasi di masing-masing daerah. Di daerah Semarang, rafaksi
standar ada di angka 40% sd 50%, tetapi harga selalu di atas rp.2.000/kg.
19.
Bagi pabrikan tapioka, perhatikan pasar spot produk
sampingan pabrik tapioka berikut ini, yang kami ambil dari Sakadoci.com dan
sumber lain untuk rilis per Mei 2019 :
-Onggok basah/gamblong/gaber
rp.400/kg.
-Onggok kering asalan rp.1.600/kg.
-Onggok kering spesial rp.1.900/kg.
-Daun singkong kering rp.3.000/kg.
-Ampas kulit singkong rp.700/kg.
-Arang aktiif dari kulit ari singkong rp.6.500/kg.
Saat ini, break event point (BEP) singkong ada di angka 350.
Karena harga singkong segar adalah rp.850, maka ada keuntungan petani
rp.500/kg. Dengan asumsi panen 40 ton,
maka ada keuntungan rp.20.000.000 per musim tanam. Hasil ini akan meningkat seiring kelipatan
jumlah musim tanam, karena kondisi tanah akan makin baik. Pada musim tanam
kedua, target panen sebesar 50 ton dan berikutnya adalah 60 ton. Hasil ini akan
stagnan terus kecuali ada perlakuan amelioran berupa pupuk kandang. Dengan
aplikasi pupuk kandang 20 ton per hektar, petani singkong bisa panen singkong
segar sampai dengan 120 ton di lahan mineral. Di lahan gambut mungkin hanya akan
mentok di angka 80 sd 90 ton.
Karena itu, penanaman singkong di lahan gambut sangat layak untuk dilakukan. Sebaiknya dibuat dalam skala kecil dulu. Sebagai ujicoba. Karena lahan gambut memiliki karakteristik yang tersendiri juga. Ada gambut yang kapilaritas air horizontalnya tinggi, ada yang rendah. Gambut yang kapilaritas gambutnya tinggi akan selalu lembab meski air sudah diturunkan sampai 1 meter. Karena itu, air perlu diturunkan lagi sehingga akar singkong tidak membusuk karena kondisi lahan yang terlalu basah.
Selamat mencoba, semoga berhasil..!!
#
#
Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA
HP/WA 0813 7000 8997.
(K = ribu rupiah).
Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.
- Umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
- Umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
- Umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
- Umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
- Alpukat aligator 25K
- Alpukat kendil 25K
- Alpukat miki 50K
- Alpukat lebak 25K
- Pinang betara 4K
- Pinang Kampung 2,5K
- Cokelat okulasi 9K
- Coklat biji 4K
- Sawo 25K
- Kemiri 8K
- Jeruk manis 15K
- Cengkeh 8K
- Pala 25 cm 8K
- Pala 50 cm 12K
- Durian Musangking 25K
- Durian Duri Hitam 25K
- Durian udang merah 25K
- Durian montong 20K
- Durian kani 20K
- Durian bintan 20K
- Durian bawor 20K
- Sirsak 8K
- Nangkadak 25K
- Jambu air Tong samsi 20K
- Jambu madu hijau 20K
- Jambu kristal merah 25K
- Jambu kristal putih 20K
- Duku Palembang 25K
- Jeruk nipis 8K
- Nangka sayur 7K
- Lengkeng mata lada 25K
- Lengkeng ping pong 20K
- Rambutan 30K
- Mangga Harum manis 25K
- Mangga golek 25K
- Mangga irwin 50K
- Mangga red brazil 45K
- Kuini 25K
- Jeruk purut 8K
- Petai Okulasi 35K
- Gaharu polybag 18. 15K
- Gaharu polybag 12. 10K
- Sawit umur 18 bulan 11K
- Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
- Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K.
Langganan:
Postingan (Atom)