Jeruk nipis
(Citrus Aurantifolia) termasuk dalam suku jeruk-jerukan. Pohonnya setinggi 3-6
meter. Baik tumbuh pada ketinggian 10-1000 mdpl. Buahnya yang mengandung asam
sitrat dan vitamin C itu biasa dipakai sebagai bahan dasar pembuatan
obat-obatan, sumber vitamin C dosis tinggi, perasa minuman, bumbu masak, pencuci
rambut, penghilang karat dan bahan dasar cairan pencuci piring. Kulit buah jeruk
nipis juga diketahui mengandung minyak atsiri.
Perbanyakan
jeruk nipis dikategorikan cukup mudah, bisa melaui biji, cangkok, sambung
pucuk, atau okulasi. Sebagian inovator botani anak negeri telah pula berhasil
mengembangkan bahan tanamnya lewat stek. Caranya : ranting pohon yang sebesar
jari dipotong sepanjang 50 cm, lalu tiap daun dipotong hingga tinggal
seperempatnya. Bagian bawah ranting lalu diolesi ZPT perangsang akar (Rootone F, GrowTone, Atonik, dll) sepanjang
10 cm. Isi polibag dengan media tanam berupa campuran tanah humus, pukan dan
sekam padi, perbandingan 2:1:1. Buat lubang di tengah media tanam, masukkan
ranting, lalu padatkan secukupnya. Siram dengan air hingga media tanam basah.
Lalu masukkan ke dalam sungkup plastik. Buatkan teduhan di atas sungkup. Sungkup
dibuka setiap jam 8 pagi untuk penyiraman, lalu ditutup rapat kembali.
Dulu, umumnya orang malas mengkebunkan tanaman
jeruk nipis ini karena sulitnya penjualan buahnya jika dalam jumlah yang besar.
Kemudian hari, setelah banyak permintaan, terutama dari pemasok bahan baku ke
pabrik pembuatan cairan pencuci piring, gairah penanaman jeruk nipis bangkit
kembali. Harga penjualan buah segar jeruk nipis ini pun mengalami perbaikan.
Jika sebelumnya para pengepul hanya menghargainya Rp.3.000-Rp.5.000 per
kilogram, maka kini harganya menanjak drastis menuju angka Rp.12.000-Rp18.000
per kilogram.
Bagi petani
yang berminat membudidayakan tanaman jeruk nipis, sebaiknya berhati-hati.
Mengapa? Berikut uraiannya.
Tanaman
jeruk nipis pada era canggih ini, sudah banyak yang disilangkan dengan jenis
jeruk lain. Hasilnya adalah tanaman jeruk yang buahnya lebih besar, kulitnya
lebih tebal, cepat berbuah dan buahnya lebat-lebat. Kulit yang lebih tebal
sebenarnya cukup membantu mengurangi resiko buah yang rusak akibat ulah kumbang
penggerek buah. Kulit buah jeruk yang tebal juga membantu keutuhan buah jika
dikirim dalam jarak yang jauh dan masa yang lebih lama.
Sayangnya,
nyaris semua persilangan tadi meninggalkan jejak yang kurang baik. Yakni aroma
khas air buah jeruk nipis yang segar dan tajam itu menjadi berubah, minimal
menjadi lebih pudar. Bagi produk cairan pencuci piring, aroma khas jeruk nipis
tadi telah menjadi semacam identitas utama. Akibatnya, kebanyakan perusahaan/pabrik
pembuat cairan pencuci piring tidak mau membeli buah segar jeruk nipis ‘palsu’
ini.
Beberapa
orang petani yang sudah terlanjur menanam jeruk nipis hasil persilangan ini pun
jadi kecewa. Produknya ditolak calon pembeli karena buah jeruk nipis itu tidak
sesuai dengan spesifikasi permintaan. Yang
diminta adalah buah jeruk nipis asli! Bukan yang lain.
Kiri : jeruk nipis. Kanan : jeruk nipis kw3.
Nah, sebagai
panduan bagi petani yang bakal menanam jeruk nipis, di bawah ini kami sampaikan
beberapa ciri-ciri khusus tanaman jeruk nipis.
Sebenarnya,
untuk menandai sebatang pohon jeruk nipis itu tidaklah sulit. Yang paling
penting untuk diidentifikasi jelas adalah buahnya. Buah jeruk nipis asli
kulitnya tipis. Karena itulah ia dinamakan jeruk nipis. Bau air perasannya
khas, segar dan tajam. Bentuk buahnya membulat sedikit lonjong, tidak ada ujung
meruncing di bagian bawah buahnya, kulit buah relatif halus, mulus dan licin
serta berkilat.
Jika akan
dikembangkan dalam skala kecil, bisa memilih bibit asal cangkokan. Tanaman asal
cangkokan akan berbuah lebih cepat, tajuknya kecil dan sifatnya akan sama
seperti induknya. Kelemahannya adalah mudah tumbang karena tidak memiliki akar
tunggang. Selain itu tanaman jeruk nipis asal bibit cangkokan relatif lebih
rentan terserang penyakit busuk akar akibat serangan jamur akar. Itulah
sebabnya mengapa umumnya tanaman hasil cangkokan jarang yang bisa berumur
panjang. Tajuk yang kecil juga akan
membuat buahnya lebih sedikit.
Jika akan
dikebunkan, maka pilihan bibit bisa jatuh pada bibit asal sambung pucuk,
okulasi atau asal biji. Tanaman jeruk nipis asal biji memiliki kelemahan yakni
lama baru berbuah, umumnya makan waktu 4-5 tahun. Sedangkan bila bibitnya
berasal dari perbanyakan dengan sistim cangkok, sambung pucuk atau okulasi,
maka bisa diharapkan akan sudah mulai berbunga pada umur 3 tahun.
Meski
demikian, tanaman asal biji punya kelebihan yang cukup menguntungkan. Tajuk pohon
lebih rindang dan tinggi, sehinga buahnya lebih banyak. Umurnya juga akan lebih
panjang, karena akarnya dalam menghujam bumi, serta tidak memiliki cacat bekas
sambungan. Tanaman jeruk nipis asal biji juga diketahui lebih tahan terhadap serangan
jamur akar.
Petani tak perlu khawatir akan adanya pohon jeruk
nipis yang jantan, karena semua pohon jeruk nipis itu betina alias bisa
berbuah. Hal ini disebabkan karena biji jeruk nipis bisa berkembang secara
apomixis atau apogami.
Demikian
sedikit kami nukilkan tentang budidaya jeruk nipis. Tambahan dan koreksi demi
majunya pertanian Indonesia, tentu kami harapkan.
#
Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.
#
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung.
Daftar Harga Bibit Tanaman
UKM.TANI MUDA
HP/WA 0813 7000 8997
Dusun 2 Desa Petatal, Lima Puluh, Sumut.
Jalan Lintas Medan-Kisaran km 129.
Depan RM.MINANG JAYA, stasiun bus ALS.
(K = ribu rupiah).
Aren genjah dan aren dalam, harga sama.
Yang membedakan harga, hanya umur.
- Aren umur 3 bln daun 1 helai harga
3K
- Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai
harga 5K
- Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai
tinggi 50 cm harga 8K
- Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up
harga 15K.
- Alpukat aligator 25K
- Alpukat kendil 25K
- Alpukat miki 50K
- Alpukat lebak 25K
- Pinang betara 4K
- Pinang Kampung 2,5K
- Cokelat okulasi 9K
- Coklat biji 4K
- Sawo 25K
- Kemiri 8K
- Jeruk manis 15K
- Cengkeh 8K
- Pala 25 cm 8K
- Pala 50 cm 12K
- Durian Musangking 25K
- Durian Duri Hitam 25K
- Durian udang merah 25K
- Durian montong 20K
- Durian kani 20K
- Durian bintan 20K
- Durian bawor 20K
- Sirsak 8K
- Nangkadak 25K
- Jambu air Tong samsi 20K
- Jambu madu hijau 20K
- Jambu kristal merah 25K
- Jambu kristal putih 20K
- Duku Palembang 25K
- Jeruk nipis 8K
- Nangka sayur 7K
- Lengkeng mata lada 25K
- Lengkeng ping pong 20K
- Rambutan 30K
- Mangga Harum manis 25K
- Mangga golek 25K
- Mangga irwin 50K
- Mangga red brazil 45K
- Kuini 25K
- Jeruk purut 8K
- Petai Okulasi 35K
- Gaharu polybag 18. 15K
- Gaharu polybag 12. 10K
- Sawit umur 18 bulan 11K
- Kecambah aren genjah atau aren
dalam 1,5K
- Kecambah sawit dura, tenera atau
dampi 1K.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar