Tadi siang ada sohib kompasianer yang mengirim sms,
menanyakan masalah pengendalian gulma di perkebunan sawit miliknya.
Saya kemudian menjawab semampunya. Namun, tentu saja jawaban saya via
sms itu tak akan cukup untuk memberikan pencerahan yang memadai
sehubungan pertanyaan tadi. Karena itu, di sini saya coba tuliskan
sedikit tentang cara menangani rumput dan/atau gulma yang mengganggu
tanaman kelapa sawit, terutama kebun sawit milik rakyat.
Dalam dunia pertanian, cara paling cepat dan
murah untuk mengendalikan gulma adalah dengan menyemprotnya menggunakan
air yang dicampur herbisida. Untuk gulma dengan tinggi di bawah
pinggang, maka rata-rata menghabiskan herbisida 100 ml untuk luasan satu
rante atau 400 meter persegi. Herbisida 100 ml tadi dilarutkan pada
15-16 liter air, atau satu ukuran tangki knapsack sprayer. Biaya
herbisida rp.6.000 rupiah dan upah menyemprot satu tangki rp.5.000.
Terbilang 11.000 rupiah dana yang dihabiskan untuk mengendalikan gulma
pada tanaman kelapa sawit seluas satu rante. Bandingkan dengan metode
lain, semisal membabat lalu menggaruknya. Paling tidak akan menghabiskan
biaya rp.50.000, karena pekerjaan itu membutuhkan 1 HK (hari kerja).
Betapa pun menguntungkannya, herbisida tetaplah
bahan kimia yang mengandung unsur-unsur yang bersifat meracuni alam.
Karenanya, penggunaan herbisida harus dikendalikan, dan sedapat mungkin
dihemat. Beberapa cara untuk menghemat pemakaian herbisida telah kami
tulis sebelumnya, dan ada pula beberapa lagi yang ditulis oleh
kompasianer Ir.H.Dian Kusumanto.
Secara asas kerja, herbisida dibagi menjadi
dua. Herbisida yang bersifat sistemik dan yang bersifat racun kontak.
Herbisida sistemik maksudnya, bila larutan yang disemprotkan mengenai
sebagian daun atau batang gulma, maka keseluruhan gulma itu akan mati.
Ini disebabkan karena racun yang terserap oleh rumput, ditranslokasikan
ke seluruh bagian batang tubuh rumput.
Herbisida sistemik dibagi dua lagi, purna
tumbuh dan universal. Herbisida sistemik purna tumbuh hanya membunuh
rumput yang sudah hidup, sedangkan herbisida sistemik universal membunuh
rumput yang sudah tumbuh berikut biji, rimpang atau sporanya. Sebagai
contoh herbisida sistemik universal adalah Roundup, atau Rambo, atau
Basmilang (mengandung glifosat) yang dicampur Ally 20WP.
Herbisida non sistemik, atau herbisida racun
kontak, maksudnya adalah herbisida yang hanya mematikan bagian yang
terkena cairan semprotan. Racun yang mengenai bagian tubuh rumput, tidak
ditranslokasikan ke bagian lain. Biasanya herbisida jenis ini
mengandung paraquat. Contohnya Herbatop dan Gramoxone. Herbisida jenis
ini membutuhkan semprotan volume tinggi agar hasil bisa merata.
Lalu, bagaimana cara terbaik mengendalikan gulma pada kebun kepala sawit?
Jawabannya adalah : untuk piringan tumbuh
tanaman kelapa sawit, gunakanlah herbisida non sistemik, semisal
Herbatop atau Gramoxone. Bisa juga merk lainnya. Herbisida jenis ini
dipercaya tidak terlalu merusak perakaran tanaman kelapa sawit. Untuk
herbatop, saya dulu mencampur 60 ml ke dalam satu tangki semprot.
Utamanya saat hari sedang panas terik. Sedangkan untuk gawangan atau
lorong tanaman kelapa sawit, gunakan herbisida sistemik sebanyak 100
ml per 15 liter air. Untuk memperkuat efek bahan aktif, bisa
ditambahkan satu genggam pupuk urea yang dilarutkan pada air satu tangki
semprot, lalu diaplikasikan ke lapangan secara merata.
Ada pun Ally dapat dicampurkan pada larutan herbisida untuk mengendalikan gulma di lahan yang baru dibuka, atau lahan rawa.
Hal lain yang patut diperhatikan ialah, jangan menyemprot gulma saat cuaca sedang mendung
atau saat angin bertiup keras. Jangan makan, minum atau merokok saat
masih bekerja. Saat menyemprot, belakangi arah datangnya angin. Gunakan
masker, sarung tangan, sepatu boot dan perlengkapan pengaman lainnya.
Jangan lupa bawa tang dan jarum pentol. Kedua barang terakhir ini sangat
berguna saat nozzle knapsack sprayer anda tersumbat kotoran. Mandilah
dengan menggunakan sabun yang cukup begitu pekerjaan selesai atau saat
akan makan/minum.
Bila anda pekerja yang sering berhubungan
dengan pestisida atau herbisida, sering-seringlah menkonsumsi susu
segar. Kalau tidak ada, bolehlah meminum susu kental manis satu kaleng,
tanpa campuran lain. Kalau tidak ada juga, perbanyaklan memakan buah
segar yang bebas dari perlakuan racun, semisal jambu biji. Kalau itu pun
tidak ada juga, perbanyaklah lagi berdoa minta kesehatan dan panjang
umur.
READY STOCK : KECAMBAH BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.
BIBIT KECAMBAH AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI BIBIT JATI SUPER RP.125.000/KG. ISI RIBUAN BENIH.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
READY STOCK : KECAMBAH BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.
BIBIT KECAMBAH AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI BIBIT JATI SUPER RP.125.000/KG. ISI RIBUAN BENIH.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar