Ada segelintir penipu yang berkedok penjual online berkeliaran di
dunia maya. Mereka adalah orang keblinger yang memanfaatkan kekurang
telitian pembeli. Biasanya mereka adalah penjahat kambuhan. Yang bisa
bersalin rupa dalam sekejap. Seringnya, mereka adalah pemain tunggal,
namun kadang ada juga yang beraksi secara berkelompok.
Lalu, bagaimana cara agar tidak menjadi korban mereka? Jawabannya mudah
saja. Jangan belanja online selama barang atau jasa yang anda butuhkan
masih ada dijual/disediakan di sekitar anda.
Tapi bila memang butuh dan harus lewat dunia maya, maka ada baiknya anda
mencermati butir-butir berikut ini sebelum memutuskan untuk
bertransaksi.
1. Hubungi penjual via telpon. Kalau dia berkilah saat anda bilang mau datang langsung, maka anda wajib curiga.
2. Masuk ke Yahoo Answer, dan tanyakan apakah ada yang pernah belanja
berikut kesan-kesannya. Lihat juga tingkatan (level) para penjawab. Ada 7
tingkatan di Y!A.
3.Ketik di Google pencarian : nama penjual
+ penipu. Contoh : Lontong Sontoloyo penipu. Kalau pemilik nama
tersebut pernah melakukan penipuan, maka kemungkinan besar ada beritanya
di blog-blog yang menyiarkan daftar penipu online, seperti di http://bongkarpenipuan.blogspot.com , http://tokoonlinepalsu.blogspot.com , www.ikamart.com/ dan masih banyak lagi.
4.Ketik lalu cari di Google : no. hp. penjual + penipu.
5.Ketik nama website penjual + penipu.
6.Ketik nomor rekening penjual + penipu.
7.Periksa umur websitenya. Semakin aktif dan tua umur website, semakin
bisa dipercaya. Website aktif yang berumur setahun tanpa masalah sudah
lumayan bisa dipercaya. Semakin banyak penjual mengupload foto dirinya,
semakin dapat dipercaya.
Jangan langsung percaya pada testimoni pembeli yang tercantum di website itu. Testimoni itu bisa saja palsu.
8.Hindari membeli dari penjual yang :
- Tidak menyertakan alamat yang lengkap. Ingat, harus ada nomor rumah,
jika ia mengaku tinggal di kota. Jika tinggal di desa, harus ada nama
desa dan nomor dusun. Penjual yang menyertakan foto KTP asli adalah
lebih dapat dipercaya.
-Tidak mau menuliskan harga barang yang dijualnya.
-Tidak menerangkan dengan cukup spek barang yang dijualnya.
-Mencantumkan harga yang tak wajar. Terlalu murah atau terlalu mahal.
Tapi biasanya penipu mencantumkan harga 60-70% dari harga pasaran. Alasannya : barang cuci gudang, barang jualannya adalah barang black market, barang bawaan anak kapal, penjual berjualan dari tempat yang bebas pajak, dan sejenisnya.
-Memasang gambar produk hasil mencomot dari Google.
Demikianlah beberapa ciri penjual penipu di dunia maya. Para pembeli sebaiknya berhati-hati.
Selain penjual penipu, ada juga pembeli penipu. Kalau yang ini cara
kerjanya lain lagi. Dan sudah pernah kami tulis di artikel sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar