http://assets.kompas.com/data/photo/2011/08/11/2137145p.jpg
Berikut kami berikan beberapa tips dan trik dalam
bertanam kelapa sawit. Tips ini dirangkum dari pengalaman penulis selama
belajar dan bertanam kelapa sawit.
1.Pada lahan di daerah kering, menanam sawit
sebaiknya dengan sistim lembah tangkapan air. Maksudnya tanah digali
dahulu berbentuk bulat berdiameter 150 cm sedalam 30 cm, baru
ditengahnya digali lagi lubang petak ukuran 50×50x50 cm untuk lubang
penanaman bibit. Ini akan sangat membantu asupan air, karena sawit
adalah tanaman yang sangat banyak membutuhkan air. Selain itu akan
membantu efisiensi pemupukan, karena akan menghidari hanyutnya pupuk
dibawa air hujan. Akan tetapi tentu biayanya cukup besar. Namun dalam
jangka panjang, perlakuan ini akan jauh lebih menguntungkan.
2.Pada lahan yang ada serangan hama tikusnya,
balutlah pangkal pohon sawit yang baru ditanam dengan kawat ram atau
kawat kandang ayam setinggi 50
cm. Bagian bawah kawat harus kandas ke tanah. Bisa juga memakai jala
bekas. Pembalutan dilakukan dengan tidak terlalu ketat, agar pertumbuhan
batang sawit tidak terganggu.
3.Bila ada pohon sawit yang berbuah jarum, atau
durinya saja yang banyak namun buahnya kecil, jangan ditebang atau
diganti. Kumpulkan sampah daunan kering disekitar pangkal batangnya lalu
bakar sampai daun pada pelepah terbawah pohon sedikit layu. Lakukan
setiap 20 hari sekali atau setiap pemanenan sawit sekitarnya. Selain
itu, buah jarumnya harus tetap dipanen, dibuang. Pelepahnya juga
dibersihkan sesuai rotasi pembersihan pelepah sawit lainnya.
Secara perlahan pohon sawit ini akan berubah buahnya menjadi bagus layaknya sawit yang normal.
4.Lahan yang terlalu tinggi kandungan asam
dan/atau aluminiumnya (AL), maka dapat dinetralkan dengan menaburkan
pupuk abu, atau pupuk Dotani, atau tanah kapur sebanyak 30 kg perpohon.
Perlakuan ini juga dapat diterapkan untuk lahan gambut dalam.
5.Ciri sawit jenis dura : sabut buahnya tipis,
kernel ( tempurung bijinya ) besar dan tebal. Biji ( intinya ) juga
besar atau berjumlah sampai tiga biji dalam satu tempurung atau
cangkang. Jenis ini banyak
ditanam petani rakyat, karena bobot TBS-nya yang lebih berat. Sebaliknya
sawit jenis tenera, sabut kelapanya tebal, kernelnya kecil dan kulit
kernelnya tipis. Bobot tbsnya lebih ringan dibanding sawit jenis dura
Jenis tenera ini banyak ditanam perkebunan besar karena rendemen atau
pesentase CPO nya yang tinggi. Juga kulit bijinya yang tipis dan lunak akan sangat menghemat usia peralatan pabrik kelapa sawit.
6.Jarak tanam pohon sawit sebaiknya tak kurang dari 9×8 meter. Kecuali anda menggunakan bibit sawit unggul pelepah pendek. Sawit
unggul pelepah pendek ini memang dapat ditanam lebih rapat dari pada
sawit lokal. Dan lebih menguntungkan dalam jangka pendek dan menengah.
Tetapi dalam jangka panjang, maka hasilnya akan kalah sedikit dibanding
sawit lokal, karena usia sawit lokal yang lebih panjang 3-4 tahun.
Selain itu, sawit unggul tandan buahnya akan sedikit mengecil bila sudah
berusia di atas 18 tahun dibanding sawit lokal. Dan batang pohon sawit
unggul tidaklah sekokoh sawit lokal, sehingga sering patah atau tumbang
jika ada angin besar. Ini yang
membuat banyak perkebunan besar pohon sawitnya tinggal 60-75 persen saja
saat akan peremajaan. Bandingkan dengan sawit lokal yang biasanya
bertahan pada kisaran 90 persen pohon masih berdiri. Selain faktor
bibit, faktor pemupukan juga ikut menentukan kekokohan pohon. Pupuk yang
banyak akan membuat batang dan akar pohon sawit menjadi rapuh. Ciri
pohon sawit yang kebanyakan pupuk adalah batangnya gundul, sedikit
sekali sisa pangkal pelepah yang masih menempel.
7.Saat ini beberapa perkebunan melakukan
planting inter planting saat peremajaan tanaman sawit. Maksudnya, tiga
tahun sebelum sawit tua diafkir atau ditumbang, bibit sawit baru berumur
dua tahun telah ditanam tepat diantara jarak tanak lama. Setelah
tanaman baru berumur tiga tahun, baru sawit lama ditumbang dengan
buldozer. Ada juga yang membunuh pohon tua itu dengan racun. Caranya
adalah batang pohon sawit tua dibor dengan bor listrik mata panjang
sampai pertengahan batangnya, lalu disuntikkan racun ke dalam lubang
hasil bor tadi. kemudian lubang ditutup dengan tanah liat. Posisi lubang
adalah mengarah ke bawah, sehingga racun tidak tumpah. Jumlah racun
berkisar 150 cc.
8.Bibit sawit yang umur dua tahun, sebelum
dibawa ke lapangan, dipotong dulu semua pelepahnya setengah, kecuali
bagian pucuk. Ini untuk mencegah stress akibat penguapan air pohon yang
berlebihan. Ingat, jangan membuang tanah yang ada dalam polibag. Dan
polibag harus dibuka sebelum bibit ditanamkan. Hentikan penyiraman bibit
dua hari sebelum dipindahkan ke lapangan, guna mencegah pecahnya tanah
saat diangkut.
9.Waktu membongkar bibit besar dari tempat
tanam pembibitannya, miringkanlah bibit lalu potonglah akarnya yang
menembus polibag dengan arit/sabit. Jangan pernah menariknya dengan
paksa.
***
READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.800/BUTIR KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
KECAMBAH DAN BIBIT AREN RP. 3.000/POKOK (UMUR 9 BULAN DAN 1 TAHUN).
HP. 0813 7000 8997.. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
KECAMBAH DAN BIBIT AREN RP. 3.000/POKOK (UMUR 9 BULAN DAN 1 TAHUN).
HP. 0813 7000 8997.. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar