Lahan bibit sawit besar tidak perlu dibuatkan penahan panas. Isilah tanah bercampur pupuk kandang setengah bagian polibag besar. Ukuran polibag disesuaikan dengan kebutuhan. Polibag yang besar akan dibutuhkan bila bibit besar akan dibuat sampai usia dua tahun. Atau akan ditanam di lahan rawa atau gambut. Begitu juga bila bibit akan ditanam di lahan yang ada hama tikusnya. Bibit sawit yang berumur dua tahun akan jauh lebih tahan serangan tikus, karena pangkal batangnya sudah lebih keras.
Adapun jarak antar polibag adalah 80cmx80cm.
Jadi, dalam satu rante lahan, ada 625 pohon. Namun jika bibit sawit ini
akan ditanam pada usia lebih dari satu tahun sampai dua tahun, maka
jarak polibag adalah 1mx1m, sehingga dalam satu rante tanah akan berisi
400 pohon. Setelah polibag disusun di lapangan, lalu disiram secukupnya
agar tanahnya lembut. Kemudian belah plastik polibag kecil, lepaskan
dari tanahnya, dan masukkan ke dalam tanah di polibag besar yang sudah
dilubangi dengan kayu bulat. Maksudnya, tanah dalam polibag besar tadi
ditugal perlahan sedalam tinggi tanah polibag kecil, dengan kayu bulat
agak runcing sebesar polibag kecil, sehingga bebi mudah didudukkan.
Usahakan posisi pohon benar-benar tegak. Adapun level tanah adalah sama
dengan level tanah pada penanaman bibit sawit kecil, yaitu antara akar
dan bongkot bibit sawit.
Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap sore
hari sebanyak setengah liter air per pohon, bila tidak ada hujan yang
cukup. Pemupukan dengan pupuk kimia dapat dilakukan satu bulan kemudian.
Anda dapat menggunakan pupuk NPK mutiara atau pun campuran urea, tsp
dan kcl. Adapun mengenai pemupukan ini, akan kami tulis dalam tulisan
selanjutnya. Letakkan pupuk dalam polibag sejauh mungkin dari bongkot,
untuk menghindari sifat panas pupuk terhadap pohon. Jumlah pupuk sesuaikan dengan pertumbuhan dan kondisi bibit. Tetapi memupuk berdikit-dikit dua minggu sekali adalah dianjurkan.
Bibit besar ini lebih tahan banjir, sehingga ia
bisa pulih bila sempat terendam air. Dan bibit yang sudah pulih ini
boleh dipakai.
Biasanya, hampir tidak ada hama yang menyerang
bibit besar ini, namun jika ada serangan ulat penggerek, maka
penyemprotan dengan insektisida dapat dilakukan. Adapun jenis
insektisida disesuaikan dengan jenis hama penyerang. Keterangan lengkap
tentang pemberantasan hama pada tanaman sawit akan kami tulis terpisah.
Insya Allah Ta’ala.
Bila ada serangan tikus, maka bersihkan lahan
dan kelilingi dengan pagar plastik. Plastik harus selalu dalam keadaan
tegang, sebab bila kendur, maka gigi tikus dapat menjangkaunya.
Memilih bibit besar yang baik : bibit yang baik
ciri-cirinya sama dengan ciri bebi yang baik. Hanya harus diingat,
nanti akan ada beberapa pohon yang besar dan tingginya jauh melebihi
kawan-kawannya. Biasanya yang ini adalah sawit jantan. Tanamlah bibit
jantan ini nanti satu pohon dalam setiap hektarnya. Sedangkan sawit
betina biasanya ada sulur pada ujung daunnya. Daun yang mempunyai sulur
ini adalah daun paling ujung pelepah. Sulur adalah ujung daun yang
berbentuk halus seperti lidi, memanjang sampai sekira setengah meter. Bibit yang ini hampir dipastikan adalah betina. Namun, bukan berarti yang tak bersulur adalah bukan betina.
Biasanya, bibit yang terletak dipinggiran
lahan, nanti akan lebih pendek dari pada bibit yang ada di tengah. Ini
adalah alami, sesuai dengan pola pencahayaan.
Salam tani.
READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.
BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar