Penyakit Busuk Pangkal Batang atau Basal Stem Rot
(BSR) adalah suatu penyakit yang paling banyak menyerang tanaman sawit
di Indonesia, sehingga menyebabkan kerugian yang cukup besar bagi petani
pekebun dan perusahaan. Ciri tanaman sawit yang terkena BSR ini adalah daun
berwarna hijau pucat, janur (daun muda) yang terbentuk sedikit, daun
tua menjadi layu dan kemudian patah, serta dari tempat yang terinfeksi
mengeluarkan getah.
Penyakit BSR inilah yang biasanya menyebabkan
pohon sawit bisa tumbang atau patah batang secara tiba-tiba, seolah
tanpa sebab, menimpa orang atau pekerja, sehingga sering dikaitkan
dengan takhayul. Sialnya, kepatahan pohon itu sering terjadi saat
pekerja sedang memanen TBS dengan cara mengegreknya. Tarikan egrek itu
menjadi pemicu tumbangnya pohon, dan biasanya mengarah ke pekerja.
Adapun penyebab BSR ini adalah sejenis jamur
mikroskopis yang bernama Ganoderma sp. Ada beberapa varian dari
ganoderma sp, diantaaranya adalah : G.applanatum, G.lucidum,
G.pseudofferum dan yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah
G.boninesse.
Sampai sepuluh tahun yang lalu, belum ditemukan
cara yang efektif untuk membasmi jamur ganoderma sp. ini. Dalam
berbagai percobaan di laboratorium, hampir semua fungisida kimiawi dapat
mengatasi jamur ini, tetapi tidak ketika diterapkan di lapangan.
Adapun perlakuan dengan fungisida sistemik
(Tridemorph dan Dazomet) dengan suntikan bertekanan ke arah akar memang
mampu membatasi penyebaran, tetapi cara ini sulit diterapkan karena
sulit memastikan zat aktif benar-benar langsung diserap akar.
Kemudian dikembangkan pengendalian ganoderma
secara biologis, yaitu dengan menumbuhkembangkan musuh alaminya. Adapun
musuh alami ganoderma sp. adalah jamur trichoderma sp. Jamur trichoderma
sp. ini bersifat tidak merugikan bagi tanaman dan hewan atau manusia,
tetapi merupakan predator atau musuh alami ganoderma sp. Bila dilihat
dengan mikroskop, trichoderma sp. membelit dan mematikan ganoderma sp.
dalam waktu enam hari saja sejak kontak pertama.
Beberapa perusahaan produsen bio pestisida
kemudian memproduksi dan memasarkan trichoderma sp. ini. Beberapa merk
dagang yang sudah masuk ke Indonesia diantaranya adalah : NaturalGlio
produksi NASA, AgenT produksi MOSA, M-Dec produksi MM dan EvaGrow
produksi TIENS. Adapun cara
pemakaian bio pestisida itu, tentu dapat dibaca pada label atau
kemasannya. Penting kami sampaikan, agar para pengguna bio pestisida
selalu mematuhi aturan cara pakai yang sudah ditetapkan produsen
masing-masing.
Selain
dengan menggunakan bio pestisida yang ramah lingkungan, bisa juga
dengan cara membuat lingkungan tumbuh ganoderma menjadi tidak sesuai,
sehingga jamur ganoderma ini tidak atau sulit berkembang. Pemberian
kalsium nitrat (produksi Norsk Hydro, dengan kandungan N 15% dan Ca
19%) dapat menjadi penghalang terhadap serangan penyakit BSR, dimana
jamur patogen menjadi melemah secara statis dan pertumbuhannya
menurun/melambat.
Beberapa
perusahaan besar penanam kelapa sawit ada juga yang menggunakan sistim
penanaman lubang dalam lubang untuk mengurangi penyebaran jamur
ganoderma ini. Adapun mengenai penanaman dengan sistim lubang dalam
lubang ini telah kami tulis dalam tulisan sebelumnya.
Betapapun, pada serangan yang berat, maka pohon harus ditumbang dan dibakar untuk mencegah penularan yang lebih parah.
Demikian kami sampaikan sedikit ulasan tentang penyakit busuk pangkal batang pada tanaman kelapa sawit.READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.
BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
HP. 0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar