Sabtu, 10 Januari 2015

Cara Budidaya Asam Gelugur








Asam gelugur alias asam potong adalah tumbuhan yang masih berkerabat dekat dengan manggis dan asam kandis. Jika dibiakkan melalui biji, tanaman asam gelugur yang dirawat dengan baik akan mulai berbuah pada umur 6-7 tahun, sama seperti dua kerabatnya itu.

Buah asam ini digunakan untuk memberi rasa masam pada makanan dan minuman. Selain itu, karena mengantung vitamin C kadar tinggi, sekarang bahkan beberapa merk minuman energi yang terkenal, sudah menggunakan bahan baku dari buah tanaman ini.

Buah asam gelugur juga adalah sumber bahan pelbagai obat-obatan, demikian pula daunnya, terutama pucuk mudanya. Sekarang, ekstrak asam potong ini juga sudah jamak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kosmetik.

Pada tanggal 8 Januari 2015, harga buah segar asam gelugur tercatat rp.4.000-5.000/kg di tingkat petani. Ada pun harga keringnya, rp.32.000/kg di tingkat distributor.

Buah segar asam ini dipotong-potong tipis sekira 3 mm lalu dijemur selama 3-4 hari di panas terik. Maka akan dihasilkan asam potong atau asam keping. Saat ini asam keping dari negeri kita sudah diekspor ke Thailand, negeri gajah putih yang banyak memproduksi minuman energi itu, dan ke Malaysia.

Sebagian orang mengatakan pohon asam gelugur adalah pohon abadi. Ini karena pohon asam gelugur tidak mengenal batas usia pertumbuhan dan batas usia produksi. Pohon ini tumbuh terus sepanjang tahun, dengan produksi buah yang kian bertambah. Tidaklah mengherankan jika dikatakan bahwa sebatang pohon asam ini dapat menghasilkan 1 ton buah mentah setiap tahunnya. Biasanya pada pohon yang sudah berusia 30 tahun atau lebih.

Di desa penulis, ada beberapa pohon asam gelugur yang sudah berusia ratusan tahun, dan terus saja menghasilkan buah yang bagus dan banyak.

Pohon ini nyaris tidak memiliki ancaman hama penyakit yang serius. Daya tahannya memang sungguh baik.

Asam gelugur dapat tumbuh dengan baik pada ketingian 5-1500 mdpl. Tidak dibutuhkan syarat jenis tanah yang ketat. Ia dapat tumbuh di tanah berpasir, tanah liat, tanah berbatu, tanah basah tepi sungai, tanah kapur, sampai pada tanah kritis di tepian pegunungan.

Tetapi tentu saja kesuburan tanah akan mempengaruhi jumlah produksi buahnya.

Asam gelugur berbuah tidak mengenal musim, setiap saat ada saja buahnya. Terkadang dalam satu pohon ada bunga, putik, buah muda sampai buah yang sudah menguning dan jatuh. Namun begitu, panen raya biasanya setahun dua kali, di ujung musim hujan dan di ujung musim kemarau.

Bibi penulis pernah berkata : “Ibuk menyekolahkan si Juanda sampai dia jadi polisi, modalnya ya enam batang pohon asam ini”, kata beliau sambil menunjuk pepohonan asam gelugur yang tengah penulis amati.

Jika untuk investasi masa depan, sebaiknya menanam asam gelugur ini dari bijinya. Meski pun 2 tahun lebih lama mulai berproduksi dibanding kultur dari cangkokan, stek akar, atau sambung pucuk, namun  cara-cara pengembangan secara vegetatif itu memiliki beberapa kelemahan mendasar.
1.Akarnya kurang kokoh, mudah tumbang jika ada hujan lebat dan angin kencang.
2.Pertumbuhannya lambat. Ia cepat berbuah tapi pohonnya kecil. Otomatis buahnya sedikit. Jangan samakan dengan durian cangkokan. Meski buahnya cuma 15 butir, tetapi karena harganya perbutir bisa rp.50.000, maka akan terkumpul uang rp.750.000/musim buah. Bandingkan dengan harga asam gelugur 15 butir, paling bobotnya 7 kg x rp.4.000 = hanya Rp.28.000/musim buah.
3.Pertumbuhannya terbatas. Sampai usia 18-20 tahun, asam gelugur cangkokan atau sambung pucuk sudah sulit untuk bertambah besar lagi, hingga tak berhak menyandang gelar pohon abadi.
4.Pohon akan mati pada usia 30-an tahun.

Kelemahan perbanyakan dengan biji adalah adanya persentase jantan atau hermaprodit. Dan jantan betinanya baru ketahuan pada usia 6 tahun, saat berbunga. Cirinya adalah, yang betina bunganya setangkai hanya satu, kalau yang jantan bunganya setangkai ada banyak.

Kelemahan tadi dapat diminimalisir dengan menambah bahan tanam. Misalnya jarak tanam normal adalah 8x8 meter, maka satu lobang ditanam dua batang bibit asam. Enam tahun kemudian, yang sudah ketahuan jantan harus ditebang. Kayunya bisa dijual.

Kalau dua-duanya jantan, gimana? Ya tebang salah satunya, karena pohon asam gelugur betina juga butuh pejantan.  Kalau dua-duanya betina, gimana? Ya biarkan saja, mereka akan tumbuh layaknya sepohon nan bercabang dua.

Bagi yang berminat menabung untuk masa depannya, tak salah jika menanam pohon asam gelugur ini. Kelebihannya antara lain :
1.Mudah menanamnya, tak butuh perawatan yang intensif.
2.Sedikit hama penyakitnya.
3.Lebih banyak menghasilkan uang dibandingkan tanaman sawit persatuan luas lahannya.
4.Mudah menjual produknya, baik yang mentah apalagi yang sudah dikeringkan.
5.Abadi. Tanaman ini terus saja hidup dan menghasilkan uang, meski yang menanamnya sudah menjadi fosil.
6. Harga bibitnya relatif murah, sekitar rp.10.000-15.000 perpohonnya.
7.Dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi lahan.
8.Jarang sekali tumbang atau patah dahan, karena akarnya menghujam dalam dan kayunya keras lagi liat.

Cara tanam :
Buat lubang jarak 8x8 meter, ukuran 30x30x30 cm. Taburkan 200 gram Dolomite dan 100 gram NPK. Tutupi dengan tanah setebal 10 cm. Biarkan seminggu. Lalu tanamkan bibitnya. 2 bibit perlubang tanam.  Siram secukupnya.

Jika ada serangan bercak daun, aplikasikan fungisida yang mengandung benomyl dan thiram, semisal merk Benlate. Ulangi seminggu sekali hingga serangan hilang. Bisa juga memakai Score 250EC.

Pemupukan dengan NPK 100 gram per enam bulan, dikali umur tanaman. Jika umur 5 tahun maka pupuknya sebanyak 5x100 gram = 500 gram NPK per 6 bulan. Baik juga jika diberi pukan atau kompos yang sudah matang.

Sampai umur 3 tahun, lahan masih bisa ditanami tanaman selingan semisal palawija atau tanaman muda lainnya.

 Tanaman yang sebaiknya dijauhkan dari pohon asam gelugur adalah pisang, ubi kayu dan umbi-umbian. Juga pohon mahkota dewa alias pohon buah simalakama. Semua varian itu adalah sarang bagi jamur fusarium sp dan jamur aspergillus. Akan tetapi, jika Anda mampu menaburkan dolomit dalam jumlah cukup, maka tak perlu juga khawatir pasa serangan jamur. Jumlah dolomitnya 3 ton/ha/tahun pertama, 2 ton di tahun kedua dan 1 ton di tahun ketiga. Harga dolomit saat ini sekitar Rp.600.000/ton. 

Jika ingin membuat sendiri bibit asam ini, maka harus mengetahui cara mematahkan dormansi (masa tidur) bijinya. Caranya sudah kami tuangkan dalam tulisan kami sebelumnya. Silahkan dirunut.

Ada pun hitung-hitungan hasil bertanam asam gelugur ini, sudah juga kami uraikan sebelumnya, dan sudah kami update per 8 Januari 2015.

Dari 3 jenis pohon yang paling banyak menghasilkan uang, yakni gaharu, aren dan asam gelugur, maka asam gelugur inilah yang penanganannya paling mudah.

Gaharu butuh inokulasi yang mahal dan ribet, juga pemasaran produknya kurang jelas.
Aren membutuhkan tenaga penyadap yang tak semua orang mampu melakukannya.

Tetapi, tentu saja semua usaha dan resiko akan sebanding dengan hasil. Hasil bertanam asam gelugur tak akan bisa  mengalahkan hasil bertanam aren, apalagi gaharu.

Namun, buat mereka yang ingin hidup dari pertanian dengan aman dan nyaman, budidaya asam gelugur adalah pilihan yang sangat tepat. Sekali bertanam, sampai cucu cicit dapat menikmati hasilnya.

***
Kami menjual bibit asam gelugur asal biji.
Tinggi 18-20 cm, dalam polibag kecil ukuran 12x17 cm, berat 600 gram.
Harga rp.7.000/batang.
Bisa dikirim tetapi lebih disukai jika pembeli datang langsung. 
Perlu disalin ke polibag besar dan dipelihara lagi 2 bulan baru siap tanam.
HP.9813 7000 8997 dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot.