Sabtu, 29 Agustus 2015

Oleh-Oleh dari Riau : Impian dan Tantangan


Bang Pilot baru pulang dari Riau. Membuka lahan di sana. Aslinya milik orang tua Bang Pilot.
Gak luas, Cuma sekitar 3 hektar. Rencananya mau ditanami durian montong satu hektar,
asam gelugur satu hektar dan aren satu hektar. Sebagai tumpangsarinya, singkong gajah akan
ditanam selama tiga periode penanaman. Bang Pilot gak akan menanam kelapa sawit, atau karet, karena
sudah terlalu banyak orang yang menanamnya. Lagi pula, nilai ekonomi sawit dan karet
makin merosot akhir-akhir ini.

Lokasi itu tepatnya ada di Dusun Bukit Kusuma, Desa Kusuma, Baserah, Kuantan Singingi, Riau.
Topografi tanahnya berbukit-bukit manis. Ketinggian bukit sekitar 10 sampai 15 meter. Luas satu buah
bukit sekitar 2-5 hektar. Ada ratusan bukit di sekitar situ. Di bawah bukit biasanya mengalir air berwarna
kecoklatan di parit-parit kecil. Kadang ada juga genangan rawa.

Jenis tanahnya adalah tanah kuning gembur berlempung sedikit berpasir. Kedalaman tanah di rendahan
sekitar 3 meter. Dibawahnya lagi akan ditemukan batubara muda. Batubara yang masih sangat
muda bahkan, karena dari bongkahan-bongkahan hitam mirip arang itu masih terlihat lapisan
berwarna coklat dengan urat kayu yang masih jelas. Hal itu kami ketahui saat menggali sumur untuk
sanitasi di sana.

Yang menakjubkan, meskipun berwarna kuning merata, tanah di sana sangatlah subur. Jenis tanaman
yang cocok dikembangkan adalah sawit, karet, kelapa, mangga, aren, durian, jambu-jambuan, tebu,
singkong, rambutan, nangka, matoa, dan nangka belanda alias sirsak. Sayur-sayuran dan bumbu-bumbuan juga dapat tumbuh dengan suburnya. Yang kurang cocok adalah nenas, pisang dan pepaya, serta kelengkeng.

Kendala di lapangan adalah jauhnya transportasi. Juga mahalnya semua harga komponen pendukung hidup dan komponen pendukung pertanian. Kendala lain adalah masih banyaknya hewan liar yang berpotensi menjadi hama, semisal babi hutan, tikus dan terkadang masih dijumpai beruang.

Cuaca di Riau seumumnya adalah sedikit lebih ekstrim daripada Sumatera Utara. Karena itulah bercocok tanam di sana harus memperhitungkan benar keadaan cuaca. Dengan adanya efek El Nino tahun 2015 ini, maka masa awal penanaman menjadi mundur sampai Desember, padahal biasanya di bulan Nopember sudah banyak petani yang mulai menugal tanah untuk bertanam padi darat alias padi gogo. Satu hektar lahan di sana rerata akan menghasilkan padi darat sekitar 28-30 goni besar. Beratnya antara 2.500 kg sd. 3.000 kg. Tidak banyak memang bila dibandingkan dengan hasil bertanam padi secara intensif di sawah. Tapi sebagai catatan saja, cara bertanam padi disana adalah : tanam lalu tinggal. Petani akan datang lagi lima bulan kemudian untuk memanen tanaman padinya.

Bang Pilot sendiri tidak tertarik untuk menanam padi, tetapi ingin menanam singkong gajah. Karena harga singkong di sana cukup menarik, Rp.2.000/kg di tingkat perajin keripik. Selain itu, ada banyak teman petani di Riau yang berminat mengembangkan singkong gajah tetapi terkendala oleh langkanya bibit. Mudah-mudahan dengan merintisnya, Bang Pilot bisa membantu memenuhi kebutuhan para rekan petani itu.

Namun demikian, memandang masih banyaknya gondit alias babi hutan di sono, jelas tantangannya juga tidak akan mudah. Entah bagaimana nanti cara mengatasinya, tapi jalankan saja dulu. Biasanya solusi akan datang seiring masalah. Bang Pilot yakin akan ada ide jitu yang murah dan praktis untuk diterapkan nantinya. Yang jelas, makin bersih lahan, maka hama akan makin berkurang. Memelihara beberapa anjing penjaga mungkin akan banyak membantu.

Menanam durian montong, asam gelugur, aren dan tumpang sarinya singkong gajah akan sangat menarik. Sayang, sulitnya sinyal telepon seluler juga menjadi sebuah hambatan tersendiri. Bangh Pilot yang biasa berselancar di dunia internet setiap harinya, akan merasa kesepian sekali jika sedang berada di sana. Mmhh... pengorbanan.....

###
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 
Tani Muda Nursery.  Alamat di Dusun 2 Desa Petatal,  Lima Puluh,  Batubara, Sumatera Utara alias Sumut. Jalan Lintas Medan-Kisaran km129. Depan rumah makan Minang Jaya, stasiun bus ALS. Dekat SPBU Petatal-Batubara.  Sebelah kiri dari arah Medan. Dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot. Hp/Wa 081370008997. Harga sangat bersahabat.
Ada bibit : durian kani harga 20rb, musang king 25rb, bintana20rb  dan montong 20rb. Ada bibit aren genjah 5rb dan aren dalam 5rb. Kelapa hibrida, genjah dan kelapa dalam masing-masing 15rb. Pinang betara 7rb, pinang hibrida 10rb dan pinang kampung 3rb. Lada perdu 8rb dan lada panjat 7rb. Duku Palembang 20rb. Rambutan binjai brahrang 20rb. Asam gelugur 7rb. Mangga harum manis, lokmai dan tongdam masing-masing 15rb. Jambu madu 20rb, jambu citra 25rbdan jambu black kingkong 25rb. Bibit cengkeh zanzibar 8rb. Kakao alias coklat 8rb. Manggis asal biji 12 rb, manggis sambung pucuk 20rb. Sukun 10rb. Kemiri 7rb. Jeruk nipis 8rb. Melinjo 15rb. Sirsak madu 10rb. Alpukat mentega jumbo 20rb. Kecambah sawit dura, tenera dan dampi masing masing 1rb (seribu rupiah). Kedondong 20rb. Kelengkeng pungrao 20rb, aroma durian 25rb dan pingpong 25rb. Jambu jamaika 20rb. Jambu kristal 20rb. Mangga irwin 60rb. Mangga red brazil 50rb. Vanili planivolia 10rb. Anggur merah dan hijau dataran rendah 15rb. Kelapa pandan wangi.90rb.  Bibit sawit tenera dan dura siap tanam umur setahun 13rb, baby sawit kecil umur 5 bln rp,1.500. Bibit singkong gajah rp.700/stek 25cm. Dll.
Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims. 





Sabtu, 15 Agustus 2015

Stop Press..!!

Mulai tanggal 16 - 8 - 2015 s.d tanggal 30 - 8 - 2015, admin blog ini (Bang Pilot) akan berada di daerah yang sulit sinyal seluler. Jika ada yang penting, silahkan sms ke nomor hp. 0813 7000 8997 pada pukul 20.00 WIB.

Salam tani sukses mandiri!

NB: Udah pulang! Silahkan call hp/wa 0813 7000 8997 jika ada yang perlu! Monggo silahkan! 

###
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 
Tani Muda Nursery.  Alamat di Dusun 2 Desa Petatal,  Lima Puluh,  Batubara, Sumatera Utara alias Sumut. Jalan Lintas Medan-Kisaran km129. Depan rumah makan Minang Jaya, stasiun bus ALS. Dekat SPBU Petatal-Batubara.  Sebelah kiri dari arah Medan. Dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot. Hp/Wa 081370008997. Harga sangat bersahabat.
Ada bibit : durian kani harga 20rb, musang king 25rb, bintana20rb  dan montong 20rb. Ada bibit aren genjah 5rb dan aren dalam 5rb. Kelapa hibrida, genjah dan kelapa dalam masing-masing 15rb. Pinang betara 7rb, pinang hibrida 10rb dan pinang kampung 3rb. Lada perdu 8rb dan lada panjat 7rb. Duku Palembang 20rb. Rambutan binjai brahrang 20rb. Asam gelugur 7rb. Mangga harum manis, lokmai dan tongdam masing-masing 15rb. Jambu madu 20rb, jambu citra 25rbdan jambu black kingkong 25rb. Bibit cengkeh zanzibar 8rb. Kakao alias coklat 8rb. Manggis asal biji 12 rb, manggis sambung pucuk 20rb. Sukun 10rb. Kemiri 7rb. Jeruk nipis 8rb. Melinjo 15rb. Sirsak madu 10rb. Alpukat mentega jumbo 20rb. Kecambah sawit dura, tenera dan dampi masing masing 1rb (seribu rupiah). Kedondong 20rb. Kelengkeng pungrao 20rb, aroma durian 25rb dan pingpong 25rb. Jambu jamaika 20rb. Jambu kristal 20rb. Mangga irwin 60rb. Mangga red brazil 50rb. Vanili planivolia 10rb. Anggur merah dan hijau dataran rendah 15rb. Kelapa pandan wangi.90rb.  Bibit sawit tenera dan dura siap tanam umur setahun 13rb, baby sawit kecil umur 5 bln rp,1.500. Bibit singkong gajah rp.700/stek 25cm. Dll.

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.


Jumat, 14 Agustus 2015

Budidaya Asam Gelugur, Kendala dan Solusi Terakhir!



Tanaman asam gelugur alias asam keping alias asam potong saat ini sedang naik daun. Nilai jual buahnya yang segar maupun yang sudah dikeringkan terus saja meroket dari waktu ke waktu. Saat ini harga asam gelugur gelondongan basah ada di kisaran rp.5.000/kg. Sedangkan yang kering jemur sudah bertengger di tangga harga rp.33.000/kg. Satu kg asam gelugur kering berasal dari lima kg buah asam segar.
Asam gelugur dipakai sebagai bahan penghasil vitamin C, bumbu dapur, bahan dasar kosmetik, industri bahan pembersih dan juga obat-obatan.
Jika dibudidayakan, tanaman asam gelugur akan mulai belajar berbuah pada umur 6-7 tahun. Sedangkan bila tumbuh liar di alam, tumbuhan penghasil rasa masam ini baru akan berbuah pada umur 8-9 tahun. Berat rerata sebutir buah adalah 350 gram.  
Selain harga jual produknya yang selalu menanjak, tanaman ini masih punya satu kelebihan yang jarang dimiliki oleh tanaman lain. Asam gelugur dapat tumbuh secara abadi! Umurnya bisa sampai ratusan tahun. Hingga hasilnya bisa dinikmati oleh penanamnya, berikut anak, cucu, cicit, pirit, antah-antah dan oneng-onengnya. Tujuh turunan! Asam gelugur terus tumbuh seiring waktu, dengan buahnya yang semakin banyak. Tidaklah ganjil jika satu pohon saja bisa menghasilkan satu ton buah segar dalam satu tahun.
Lalu, apa kendala pembudidayaannya? Mengapa orang tidak lantas beramai-ramai menanamnya?
Karena : mendapatkan bibitnya tidaklah mudah. Dan, sampai berumur satu tahun, tanaman asam gelugur pada dasarnya adalah hidup dalam tahap kritis. Banyak sekali hama pemangsa, karena daun mudanya yang berasa segar asam-asam manis itu sangat disukai oleh hewan, mulai dari belalang sampai gajah.

Pemilihan bibit.
Tanaman asam gelugur yang bisa abadi itu, adalah yang bibitnya berasal dari biji dan sambung pucuk puncak. Jika dikembangkan secara vegetatif, semisal cangkok dan stek, maka akarnya yang tak punya akar tunggang itu akan membuat pohon mudah rebah saat sudah tinggi dan tertiup angin kencang. Selain itu pohon juga rawan mati dehidrasi pada musim kemarau panjang, karena akarnya hjanya akar lateral yang mengarah ke samping.

Selain itu, mengembangkan asam gelugur secara vegetatif juga bukanlah perkara mudah. Jika dicangkok, maka tingkat keberhasilannya (menurut pengalaman penulis) adalah di bawah 10 persen. Beda jauh dengan mencangkok jambu, yang tingkat keberhasilannya bisa 100 persen. Atau bandingkan dengan sambung pucuk pohon kakao yang bisa jadi 80 persen.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah dengan perbanyakan lewat stek akar. Cara ini lumayan berhasil, namun jumlah bibit yang bisa dihasilkan sangatlah terbatas, mengingat pohon indukan akan mati jika akarnya terlalu banyak dipotong dan diambil. Bibit asal stek akar juga akan menghasilkan tanaman yang tidak memiliki akar tunggang yang menghujam bumi.

Sebenarnya, masih ada cara lain untuk perbanyakan tanaman asam gelugur, yakni dengan teknik sambung pucuk. Sayangnya, cara ini juga bukannya tanpa kendala. Pucuk yang bisa dipakai hanyalah pucuk yang puncak menghadap ke atas (roof top). Otomatis dalam satu batang indukan, hanya akan didapat satu atau dua pucuk roof top. Bila disambung dengan pucuk ranting seperti pada pohon durian, mangga dan jeruk, maka sambungan itu akan tumbuh tetap ke samping, tidak mau mengarah ke atas, meski sudah ditopang atau bahkan meski sudah di potong/dipangkas.

Karena sulitnya mencari pucuk roof top tanaman asam gelugur yang berasal dari indukan yang baik ini, maka tak heran jika harga bibit asam gelugur asal sambung pucuk yang siap tanam harganya lebih dari seratus ribu rupiah perbatang. Itu pun sulit mendapatkannya. 

Memangnya, apa masalahnya jika diperbanyak lewat biji?

Pertama, mendapatkan bijinya tidaklah mudah. Buah asam gelugur umumnya dipanen oleh pengepul saat buahnya masih hijau. Otomatis bijinya tidak bisa dijadikan bibit.
Mengapa tidak menunggu sampai buahnya matang?
Matangnya buah sangat tidak serempak. Jika di pohon ada seribu butir buah asam, dalam satu hari bisa-bisa yang matang dan jatuh hanya sepuluh sampai dua puluh buah saja. Selain itu, buah yang sudah matang akan menghasilkan asam potong kering yang lebih sedikit. Satu kg asam potong kering berasal dari 5 sampai 5,5 kg buah asam yang masih hijau, jika sudah matang maka angkanya adalah 6 -6,5 kg.    

Kedua, jika bibit berasal dari biji, maka persentase kemungkinan jantan cukup tinggi. Menurut pengalaman penulis, dan hasil sharing dengan teman-teman sesama petani asam gelugur, persentase kemungkinan jantan itu ada di kisaran 20-40 persen. Penulis pernah menanam 10 batang asam gelugur dan yang jantan 3 pohon. Seorang teman di Aceh menanam 215 pohon dan yang jantan 78 pohon.

Sayangnya, sampai detik ini belum diketahui cara membedakan mana bibit jantan dan mana bibit betina. Benar bahwa ada berbagai teori dikemukakan oleh berbagai pihak, namun setelah penulis uji di lapangan, tak satu pun teori itu yang akurat. Pohon asam gelugur diketahui jenis kelaminnya hanya saat ia sudah berbunga, pada umur sekitar 6,5 tahun. Bunga yang bercabang-cabang dan banyak dalam satu tangkai menandakan bahwa pohon penghasilnya adalah pohon jantan. Sedangkan bunga betina yang akan menjadi buah umumnya hanya satu buah dalam satu tangkai.

Sifat kelamin asam gelugur juga adalah sifat yang kuat, tidak akan berubah dengan perlakuan seperti pada tanaman pepaya. Jadi, jika ada teori yang mengatakan bahwa asam gelugur dapat dijadikan betina semua dengan cara dipotong akarnya, dibacoki kulitnya atau ditusuk pucuknya, maka teori itu sesunguhnya tidaklah dapat dijadikan panduan.

Lalu, apa solusinya?

Solusinya sederhana saja, namun akan makan biaya sedikit lumayan. Tanamlah bibit asam asal biji dengan populasi dua kali lipat jumlah normal. Misalnya jarak tanam normal adalah 8 x 8 meter, maka tanamlah dalam satu lubang dua sampai tiga bibit.. Nanti, sebagian yang jantan ditebang. Tinggalkan 17 batang dalam satu hektar. Jangan lupa berdoa semoga yang jantan tidak terlalu bergerombol posisinya.  Kayu hasil tebangan pohon asam jantan itu bisa dijual ke pasaran. Untuk bahan bakar pembuatan batu bata, misalnya.

Bisa juga menanam dengan jarak tanam yang lebih rapat, misalnya 4x5 meter, satu lubang satu bibit. Cara ini lebih baik dari pada satu lubang 2-3 bibit.

Jika punya satu hektar saja pohon asam gelugur yang sudah dewasa, maka satu keluarga kecil sudah bisa hidup dengan nyaman secara ekonomi. Sampai ke anak, cucu, cicit, pirit, antah-antah dan oneng-oneng. Tujuh turunan!

Syaratnya, ya setiap individu keturunan itu menanam minimal satu hektar asam gelugur juga. Kalau satu hektar tanaman asam gelugur itu digerogoti oleh tujuh turunan, jangankan uangnya atau buahnya, akarnya pun bisa habis tak bersisa.

###
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 
Tani Muda Nursery.  Alamat di Dusun 2 Desa Petatal,  Lima Puluh,  Batubara, Sumatera Utara alias Sumut. Jalan Lintas Medan-Kisaran km129. Depan rumah makan Minang Jaya, stasiun bus ALS. Dekat SPBU Petatal-Batubara.  Sebelah kiri dari arah Medan. Dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot. Hp/Wa 081370008997. Harga sangat bersahabat.
Ada bibit : durian kani harga 20rb, musang king 25rb, bintana20rb  dan montong 20rb. Ada bibit aren genjah 5rb dan aren dalam 5rb. Kelapa hibrida, genjah dan kelapa dalam masing-masing 15rb. Pinang betara 7rb, pinang hibrida 10rb dan pinang kampung 3rb. Lada perdu 8rb dan lada panjat 7rb. Duku Palembang 20rb. Rambutan binjai brahrang 20rb. Asam gelugur 7rb. Mangga harum manis, lokmai dan tongdam masing-masing 15rb. Jambu madu 20rb, jambu citra 25rbdan jambu black kingkong 25rb. Bibit cengkeh zanzibar 8rb. Kakao alias coklat 8rb. Manggis asal biji 12 rb, manggis sambung pucuk 20rb. Sukun 10rb. Kemiri 7rb. Jeruk nipis 8rb. Melinjo 15rb. Sirsak madu 10rb. Alpukat mentega jumbo 20rb. Kecambah sawit dura, tenera dan dampi masing masing 1rb (seribu rupiah). Kedondong 20rb. Kelengkeng pungrao 20rb, aroma durian 25rb dan pingpong 25rb. Jambu jamaika 20rb. Jambu kristal 20rb. Mangga irwin 60rb. Mangga red brazil 50rb. Vanili planivolia 10rb. Anggur merah dan hijau dataran rendah 15rb. Kelapa pandan wangi.90rb.  Bibit sawit tenera dan dura siap tanam umur setahun 13rb, baby sawit kecil umur 5 bln rp,1.500. Bibit singkong gajah rp.700/stek 25cm. Dll.

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.




Minggu, 02 Agustus 2015

Harga Karet dan Sawit Jatuh, Kemana Pekebun Melirik?



Harga Karet dan Sawit Jatuh, Kemana Pekebun Melirik?

Saat ini, harga komoditi perkebunan berupa tandan buah segar (TBS) kelapa sawit harganya telah jatuh ke titik nadir. Dari harga Rp.1.300/kg beberapa bulan yang lalu, kini hanya tinggal sekitar setengahnya. Nasib lebih apes dialami oleh komoditi karet, yang harganya sudah jatuh sejak setahun lalu, dipicu oleh  turun drastisnya harga minyak dunia. 

Banyak sudah pekebun karet yang memutuskan menebang tanaman karetnya yang masih dalam masa aktif berproduksi.  Mereka memutuskan untuk mencoba peruntungan dengan menanam komoditi perkebunan yang lebih menjanjikan.. Yang lain memilih menunggu harga membaik sambil menghentikan penyadapan. Harga karet satu hari saat ini sudah menyentuh level Rp.5.000/kg. Petani rakyat yang biasa membagi dua hasil sadapan dengan penyadap, tak dapat lagi menikmati hasil tanamannya, karena banyak penyadap yang memilih hengkang dari pekerjaan, karena sudah tak menjanjikan lagi. Bayangkan saja, untuk mendapatkan hasil Rp.75.000/hari, seorang penyadap harus menghasilkan karet sebanyak 30 kg. Padahal seringnya satu hektar lahan karet rakyat hanya menghasilkan karet sadapan sebanyak  setengahnya. 

Kurangnya pendapatan pekebun karet membuat mereka kesulitan dana untuk membeli pupuk. Kebun karet tak lagi dipupuk sesuai standar, akibatnya hasil pun akan makin berkurang. Ditambah musim kering yang semakin keras di sebagian besar wilayah Indonesia, maka lengkaplah sudah derita para pekebun karet.
Nasib tak kurang sial juga dialami para pekebun sawit kelas kecil. Harga TBS yang tinggal setengah dari harga biasanya,  membuat mereka kelimpungan. Setelah dipotong ongkos panen dan biaya perawatan termasuk pemupukan, maka nyaris tak ada lagi dana tersisa yang bisa dibawa pulang. Patut dicatat, tanaman kelapa sawit termasuk tumbuhan yang rakus hara, hingga membutuhkan pemupukan yang lebih banyak. Sawit juga dikenal sebagai tanaman ‘gajah minum’, karena setiap harinya sebatang pohon sawit dewasa bisa menghabiskan 30 liter air. 

Tegakan karet dan sawit pun ditebang. Instabilitas harga produk mentah selama sepuluh tahun terakhir berakumulasi pada keputusan pekebun untuk mencari alternatif baru. Pekebun lalu mencari tanaman apa saja yang mampu memberikan rupiah lebih baik, dan harganya tidak sering gonjang-ganjing sewktu-waktu. Apa saja itu?

1.Aren.
Tanaman aren menghasilkan gula aren, gula semut, metanol, etanol dan alkohol dari hasil olahan niranya. Selain itu masih ada produk kolang-kaling, ijuk, pati aren dan batang kayu aren. Harga produknya yang beragam itu juga cenderung terus menanjak seiring inflasi. Tanaman aren juga dikenal nyaris tak memiliki hama dan penyakit. Kendalanya adalah masa panen yang cukup lama, sekitar 7-8 tahun setelah tanam. Budidaya aren disarankan dengan sistim tumpangsari dengan tanaman muda semisal pepaya, singkong, lada, bumbu-bumbuan dan sebagainya.
2.Asam gelugur.
Meski produk tanaman asam gelugur hanya satu, yakni asam potong alias asam keping, namun harga jualnya tak pernah jatuh, bahkan terus meroket mengikuti makin beragamnya penggunaannya. Saat ini harga buah asam segar tercatat Rp.5.000/kg, dan harga asam potong kering sudah meroket mencapai level Rp.32.000/kg. Satu kilogram asam potong kering berasal dari lima kilogram buah asam gelugur segar. Pohon asam gelugur juga punya kelebihan yang istimewa. Pohon ini dijuluki sebagai pohon abadi. Karena masa hidupnya yang dapat mencapai ratusan tahun dengan produksi buah yang terus bertambah. Satu pohon asam gelugur yang sudah berumur 30 tahun dapat menghasilkan buah 700 kg pertahun.
Karena masa tunggu produksi yang juga setara tanaman aren, maka disarankan juga untuk menumpangsarikannya.
3.Singkong.
Siapa yang tak kenal singkong alias ubi kayu? Tanaman yang nama aslinya adalah ketela pohon ini adalah penghasil tepung tapioka. Cara budidayanya yang sangat mudah dan harga jual umbi segarnya yang stabil menanjak, membuat banyak juga pekebun yang jatuh hati untuk menanamnya. Saat ini harga umbi segar singkong di level Rp.1.100/kg. Harga terhitung di pabrik tapioka. Produksi singkong segar per hektar antara 30-150 ton, tergantung jenis tanah, varietas dan perawatan.
4.Lada.
Harga lada putih meroket! Nyaris menyentuh angka Rp.200.000/kg. Para pengoplos pun beraksi. Membuat lada palsu berbahan dasar tepung. Pengoplosnya ditangkap polisi. Mereka pun kini damai beristirahat di dalam hotel tak berjendela.  
Lalu, mengapa pekebun tak terlalu ramai yang hijrah ke komoditi ini? Selain mendapatkan bibitnya agak susah, membudidayakan lada juga bukanlah perkara gampang. Ada penyakit busuk akar yang sentiasa mengancam pekebun baru yang amatiran. Untuk membuka kebun lada juga butuh modal yang tak sedikit. Bagi newbie, disarankan untuk mencobanya dalam skala kecil terlebih dahulu.
5.Pepaya.
Pasar buah lokal kita sebenarnya masih terbuka lebar. Apalagi sejak naiknya kurs Dolar. Harga buah impor naik drastis, yang harusnya akan makin memuluskan usaha penanaman buah pepaya.
Harga buah pepaya jenis California saat ini rerata rp.3.000/kg. Sedangkan harga pepaya Bangkok sedikit dibawahnya. Satu pohon bisa menghasilkan buah 100 kg selama satu masa tanam (2 tahun). Satu hektar berisi 2.000 pohon, dengan jarak tanam 2 x 2,5 meter.
Uang yang bakal dihasilkan memang banyak, di atas kertas. Namun budidaya pepaya juga lumayan rumit. Disarankan agar pemula belajar dulu secara paripurna sebelum memutuskan menanamnya dalam skala di atas satu hektar. Sebagai gambaran, ada sebelas jenis hama dan penyakit yang jamak menyerang tanaman di kebun pepaya yang tak terawat dengan baik.  Jangan samakan dengan bila menanamnya sepohon dua pohon di halaman rumah.
6.Pala.
Komoditi pala, sebagaimana lada, adalah tanaman lama. Sudah dikembangkan sejak zaman Portugis. Harga jual biji pala saat ini adalah di kisaran Rp.75.000/kg. Sedangkan harga bunga pala (fuli) sekitar Rp.150.000/kg. Satu kilogram pala Banda isinya sekitar 75 biji. Sedangkan varian lain sekitar 100 biji.
Kendala pengembangannya adalah sulitnya mendapatkan bibit pala varian unggul semisal pala Banda. Dan bila bibit pala itu asalan biji, maka kemungkinan jantannya cukup besar.  Biji pala pun tidak mudah menumbuhkannya. 24 jam setelah jatuh dari pohonnya, biji harus sudah tertanam. Jika lebih, maka kemungkinan tumbuh akan makin kecil. Jika Anda berminat menanam pala, disarankan untuk menanam bibit yang dibuat dengan sistim sambung pucuk. Meskipun harga bibitnya lumayan mahal, berkisar Rp.15k-20k perbatang, namun tingkat keberhasilan akan jauh lebih tinggi.
7.Gaharu.
Gaharu alias oudh alias agarwood dikabarkan harga jualnya berjuta-juta rupiah perkilogramnya. Namun pembelinya tak pernah jelas. Pemasarannya sulit. Modal membudidayakannya juga sangatlah mahal. Karena pohon penghasil gaharu semisal aquilaria malaccensis, microcarpa, grinops, krisna, dan lain-lain itu butuh diinokulasi pada umur 5 tahun. Biaya inokulasi sebatang pohon gaharu adalah sekitar rp.650.000.
Gubal gaharu memang bisa terbentuk secara alami, tetapi kemungkinannya hanya 0,1%.
Yang paling penting dalam budidaya gaharu adalah pastikan dulu pemasarannya. Jika tak pasti, mending bertanam kangkung. Kalau pun tak laku, minimal bisa disayur sendiri.Apalagi memang lotek kangkung terkenal lezatnya. Nyem, nyem.....

###
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 
Tani Muda Nursery.  Alamat di Dusun 2 Desa Petatal,  Lima Puluh,  Batubara, Sumatera Utara alias Sumut. Jalan Lintas Medan-Kisaran km129. Depan rumah makan Minang Jaya, stasiun bus ALS. Dekat SPBU Petatal-Batubara.  Sebelah kiri dari arah Medan. Dengan Muhammad Isnaini alias Bang Pilot. Hp/Wa 081370008997. Harga sangat bersahabat.
Ada bibit : durian kani harga 20rb, musang king 25rb, bintana20rb  dan montong 20rb. Ada bibit aren genjah 5rb dan aren dalam 5rb. Kelapa hibrida, genjah dan kelapa dalam masing-masing 15rb. Pinang betara 7rb, pinang hibrida 10rb dan pinang kampung 3rb. Lada perdu 8rb dan lada panjat 7rb. Duku Palembang 20rb. Rambutan binjai brahrang 20rb. Asam gelugur 7rb. Mangga harum manis, lokmai dan tongdam masing-masing 15rb. Jambu madu 20rb, jambu citra 25rbdan jambu black kingkong 25rb. Bibit cengkeh zanzibar 8rb. Kakao alias coklat 8rb. Manggis asal biji 12 rb, manggis sambung pucuk 20rb. Sukun 10rb. Kemiri 7rb. Jeruk nipis 8rb. Melinjo 15rb. Sirsak madu 10rb. Alpukat mentega jumbo 20rb. Kecambah sawit dura, tenera dan dampi masing masing 1rb (seribu rupiah). Kedondong 20rb. Kelengkeng pungrao 20rb, aroma durian 25rb dan pingpong 25rb. Jambu jamaika 20rb. Jambu kristal 20rb. Mangga irwin 60rb. Mangga red brazil 50rb. Vanili planivolia 10rb. Anggur merah dan hijau dataran rendah 15rb. Kelapa pandan wangi.90rb.  Bibit sawit tenera dan dura siap tanam umur setahun 13rb, baby sawit kecil umur 5 bln rp,1.500. Bibit singkong gajah rp.700/stek 25cm. Dll.

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.