Sabtu, 28 Januari 2017

Memanfaatkan Pembalut Bayi Bekas Sebagai Pupuk Tanaman

Pembalut bayi, atau lebih dikenal masyarakat awam sebagai diapers atau pampers, sekarang sudah banyak dipakai sebagai pengganti popok bayi. Diapers atau popok sekali pakai ini biasanya mengandung hydrogel yang terbuat dari sodium  polyacrilate, suatu bahan yang memiliki kemampuan mengikat air menjadi gel dalam jumlah ratusan kali bobotnya.  
Sayangnya, terutama pada varian yang murah, popok sekali pakai ini tidak termasuk barang yang mudah terurai, sehingga pada akhirnya ia akan menjadi sampah yang kotor, berat, basah, bervolume besar, mudah menyangkut di arus air, dan menjijikkan bagi sebagian orang.
Namun di tangan Muhammad Faisal, S.P., seorang Petugas Penyuluh Lapangan yang berdinas di Kabupaten Batu Bara, sampah jorok ini diubah menjadi pupuk yang sangat bermanfaat bagi tanaman lada perdu miliknya yang terbentang di belakang halaman rumahnya. Faisal membuat demplot ujicoba untuk mengetahui manfaat popok bayi bekas ini pada tanamannya. Sebidang tanaman lada perdu miliknya dipupuk dengan diapers bekas, dan yang lainnya tidak diperlakukan.
Hasilnya cukup berbeda jauh, tanaman lada perdu yang diberi perlakuan pupuk diapers bekas tumbuh lebih cepat dan subur. Ini membuat kita dapat menarik kesimpulan sementara bahwa limbah kotor tadi ternyata dapat memberi manfaat yang besar bila diaplikasikan secara tepat.



Foto atas, tanaman lada perdu umur 4 bulan yang diberi perlakuan diapers bekas.

 Tanaman lada umur 4 bulan yang tidak mendapatkan aplikasi diapers bekas sebagai pupuk.

Hydrogel  sendiri bekerja menyerap urine manusia lalu mengubahnya menjadi benda berbentuk gel. Air yang terkandung di dalam gel ini tidak mudah terlepas. Karena itulah popok sekali pakai ini menjadi tidak tembus cairan.
Urine manusia sendiri mengandung banyak sekali unsur hara yang bisa dimanfaatkan oleh tanaman. Diantaranya adalah :
1.             Air. Kandungan air dalam darah dikeluarkan dari tubuh jika konsentrasinya terlalu tinggi.
2.             Empedu. Berasal dari hasil perombakan sel darah merah di hati dan memberi warna kekuningan pada urine.
3.             Garam. Garam dikeluarkan untuk menjaga konsentrasi garam di darah supaya tidak berlebih.
4.             Urea (9,3 g/L)Merupakan hasil dari perombakan protein.
5.             Asam urat. Merupakan hasil dari perombakan protein.
6.             Amonia. Merupakan hasil dari perombakan protein. Amonia memberi bau pada urine.
7.             Obat-obatan. Obat-obatan dibuang supaya tidak menjadi racun dalam tubuh. Itulah sebab mengapa sehabis minum obat urine kita menjadi berbau seperti obat.
8.             Asam klorida (1,87 g/L)
9.             Sodium (1,17 g/L)
10.          Potasium (0,75 g/L)
11.          Gula. Gula ditemukan pada urine penderita diabetes dan tidak akan ditemukan pada urine orang yang sehat.
12.          Nitrogen
13.          Fosfor
14.          Kreatinin (0,67 g/L)
15.          Asam sulfat.

Adapun cara yang dipakai oleh Muhammad Faisal dalam memanfaatkan diapers bekas sebagai pupuk tanaman lada perdunya adalah sebagai berikut.
Mula-mula dibuat parit kecil yang digali di setengah lingkaran di daerah perakaran tanaman lada. Jarak parit dengan pangkal batang sekira 20 cm. Faisal lau memasukan empat buah diapers bekas ke dalam parit kecil itu lalu menimbunnya dengan tanah.



Sebenarnya, popok bayi sekali pakai ini dapat juga diaplikasikan sebagai pupuk pada berbagai tanaman lainnya. Membenamkannya di sekitar perakaran adalah cara yang terbaik. Selain membantu menyediakan asupan berbagai unsur hara, hidrogel juga menyediakan suplai air ketika musim kemarau datang. Air siraman juga akan disimpan oleh hidrogel sehingga tidak cepat hilang meresap ke dalam tanah. Tanaman yang diberi perlakuan diapers bekas ini terbukti lebih bugar pada musim kemarau dibanding tanaman yang tidak mendapat aplikasi.   

Pada akhirnya, tinggal bagaimana kita, mau memanfaatkan sesuatu yang terbuang bahkan menjadi sampah, hingga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Lingkungan menjadi lebih bersih, tanaman menjadi lebih subur. Hasil yang diperoleh petani juga menjadi lebih baik. Diapers bekas tidak lagi dibuang ke sungai lalu menjadi pemicu terjadinya banjir.  

Mari kita selamatkan bumi pemberian Tuhan ini, karena bumi ini adalah satu-satunya planet yang paling tepat buat kehidupan spesies manusia.

Salam sukses petani Indonesia!
***
Yang butuh bibit lada panjat dan lada perdu bisa menghubungi penulis di hp. 0813 7000 8997. Alamat di Dusun 2 Desa Petatal, Lima Puluh, Batu Bara, Sumut. 

#

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Minggu, 15 Januari 2017

Cara Membedakan Bibit Asam Gelugur Sambung Pucuk Puncak dengan Sambung Pucuk Ranting

Grafting atau sambung pucuk bibit asam gelugur, batang bawahnya berasal dari biji. Sedangkan batang atasnya harus berasal dari pucuk puncak atau roof top. Jika menggunakan pucuk ranting, maka alamatlah tanaman asam gelugur akan menjadi pohon asam gelugur perdu alias menjalar di tanah seperti tanaman labu.

Saat ini ada juga segelintir penangkar tanaman membuat bibit asam gelugur sambung pucuk mengunakan pucuk ranting. Karena itu peminat pertanaman asam gelugur harus jeli memilih.

Begini membedakannya :
Yang atas adalah pucuk roof top, yang bawah adalah pucuk ranting.
Pucuk puncak lebih gemuk, dan sering bercabang. Tajuk membentuk tajuk trisula.
Pucuk ranting jauh lebih kurus dan jarang yang bercabang. Bentuk tajuknya juga tidak membentuk tajuk semacam trisula.

Di bawah ini foto pucuk puncak yang kami pakai untuk menyambung bibit asam gelugur pada hari ini.


Semoga berhasil!

Foto-foto selanjutnya akan menyusul.

***
Foto-foto berikut ditambahkan setelah sekitar satu bulan kemudian

    Sambung pucuk asam gelugur yang gagal tumbuh.

    Sambung pucuk asam gelugur yang berhasil tumbuh.

Berikut adalah foto hasil sambungan 4 bulan lalu :


Bibit asam gelugur sambung pucuk tahap pertama, yang sudah umur 4 bulan di atas, tidak kami jual, karena akan kami tanam sendiri. Kami juga ingin merasakan bagaimana rasanya keberhasilan bertanam asam gelugur. Sekalian untuk tabungan hari tua, juga sebagai warisan buat anak cucu yang sangat baik, tentunya.

Salam sejahtera petani Indonesia
#

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Jumat, 13 Januari 2017

Lada Perdu, Dimana Sebaiknya Ditanam?



Lada Perdu, Dimana Sebaiknya Ditanam?
Lada perdu memiliki beberapa keunggulan dibandingkan lada panjat, diantaranya adalah : lebih cepat berbuah, tidak membutuhkan tiang panjat, mudah memanennya dan jarak tanamnya bisa lebih rapat. Kekurangannya antara lain : relatif lebih rentan terhadap penyakit busuk pangkal batang dan produksi buahnya masih di bawah lada panjat.  Harga bibitnya juga sedikit lebih mahal.

Lada perdu akan bagus jika ditanam di dalam pot yang besar. Menanam dua atau tiga batang saja di halaman rumah sudah dapat memenuhi kebutuhan keluarga akan bumbu yang rasanya super pedas ini. Kebutuhan dapur akan merica ini memang tidak banyak, berbeda dengan kebutuhan akan cabai yang  pemakaiannya memang lebih banyak.  

Selain di dalam pot, lada perdu juga baik jika dijadikan tanaman sela atau tanaman tumpangsari di antara tanaman tahunan yang berpohon tinggi namun berdaun tidak terlalu lebat.

Jika ditanam bersamaan, maka lada perdu bisa ditanam secara tumpang sari dengan kelapa, sengon, durian, duku, pala, jambu-jambuan, mangga, aren, sawit, karet dan hampir semua tanaman lainnya. Lada perdu yang mulai berproduksi pada umur sekitar 1,5 tahun itu akan memberikan tambahan penghasilan yang lumayan buat petani pengembangnya.

Jarak tanam lada perdu yang paling baik adalah 1,5m x 2m. Sebagian petani menanam dengan jarak lebih rapat, yakni 1m x 2 m.

 Lada perdu tentu dapat juga diusahakan secara monokultur. Budidaya lada perdu secara monokultur termasuk kepada pertanian intensif. Perhatian yang cukup dan perawatan yang baik sangat dibutuhkan. 

***
Kami menjual bibit lada perdu. Yang tiga daun, umur 3 bulan  harga Rp.8.000/batang. 


Yang empat daun atau lebih, umur 4 bulan, harga rp.10.000/batang. Semua bibit sudah siap tanam. 


Lokasi di Dusun 3 Desa Petatal, Lima Puluh, Batu Bara, Sumut. HP.0813 7000 8997. 
Pembeli sebaiknya datang langsung. Jika  minta dikirim, juga bisa. Biaya peti dan ongkir ditanggung pembeli. Pembayaran di depan via transfer. Kami hanya bisa mengirim ke daratan Sumatera dan daratan Jawa.



#

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Senin, 09 Januari 2017

Revolusi Pertanian : Bertanam Lada di Kebun Sawit



Revolusi Pertanian : Bertanam Lada di Kebun Sawit
Awalnya, banyak petani menanam singkong jenis singkong malaysia pada lahan kebun sawit mereka yang sudah menua atau pun yang sebagian tegakan pohon sawitnya sudah tumbang akibat digerogoti jamur ganoderma boninense penyebab penyakit busuk pangkal batang (basal stem rod).  Singkong malaysia memang dikenal sebagai varian singkong yang cukup toleran terhadap teduhan. Tetapi ketika harga singkong segar dan harga tapioka terjun bebas akibat derasnya arus barang impor sejenis, maka beberapa petani mengakalinya dengan menganti tanaman sela dari singkong malaysia menjadi tanaman lada.
Sebagian besar kita mungkin akan bertanya : bisakah kebun sawit yang sudah berproduksi ditanami dengan tanaman lada? Bisakah pohon sawit dijadikan tajar hidup bagi tanaman lada?
Jawabannya, bisa. Tetapi tentu saja ada beberapa syarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
Ada pun syarat-syarat itu adalah sebagai berikut :

1.Jarak tanam sawit adalah 9x9 meter. Minimal 8x9 meter.
2.Jenis tanah kebun adalah tanah darat kering/tanah mineral, bukan gambut apalagi rawa. Tanaman lada tidak toleran pada cekaman air dan ph tanah yang terlalu asam. 
3.Tinggi batang bersih sawit sebaiknya sudah ada 6 meter. Biasanya hal ini tercapai pada usia tanam 15 tahun.
4.Sebagian tegakan pohon sawit sudah tumbang akibat serangan busuk pangkal batang atau sebab lainnya.

Bertanam lada di kebun sawit sekarang bukanlah lagi sekedar wacana, tetapi telah dibuktikan keberhasilannya oleh petani di Bangka dan petani di Batanghari, Jambi. Beritanya dapat dibaca di

https://www.setarajambi.org/  juga sudah merilis foto-foto keberhasilan para petani tumpangsari sawit-lada di kabupaten Batanghari, Jambi.

Di Bangka, satu tegakan pohon sawit ditumpangsarikan dengan dua bibit lada. Di Batanghari, petani setempat menanam empat bibit lada pada setiap satu batang tegakan kelapa sawit mereka. Menurut tutur para petani pembaharu ini, tanaman lada tumpangsari  pada kebun sawit akan menghasilkan buah lada yang lebih sedikit dari pada yang ditanam di lapangan terbuka, tetapi didapati bahwa serangan jamur penyebab busuk pangkal batang dan penyakit kuning pada lada tanaman mereka sangat jauh berkurang. Patut dicatat bahwa, jamur penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman lada bukanlah ganoderma boninense, tetapi adalah fusarium oxisporum dan fusarium  solani.

Petani di Batanghari, Jambi, dapat menghasilkan satu kilogram biji lada putih kering dari satu rumpun tanaman lada mereka. Saat itu umur tanaman lada mereka adalah empat tahun. Sedangkan di Kabupaten Kampar, Riau, petani lada tumpangsari dengan sawit dapat meraih produksi dua kilogram biji lada putih kering dari setiap rumpun tanaman lada mereka, hanya saja umur tanaman lada itu sudah mencapai tujuh tahun.





Adapun cara menanam lada di kebun kelapa sawit itu adalah sebagai berikut.
Mula-mula petani membuat atau membeli bibit lada panjat atau lada sulur. Bibit lada umur 4 bulan itu lalu dipelihara lagi di dalam polibag ukuran 20x25 cm, diberi tiang tajar sementara  sampai tingginya satu meter. Biasanya hal ini tercapai dalam masa 4 bulan. Artinya, bibit yang ditanam ke lapangan adalah bibit lada yang berumur 8 bulan. Petani lalu membuat lubang tanam ukuran 30x30x30 cm sebanyak 2, 3 sampai 4 buah di sekeliling tegakan kelapa sawit. Jarak antar batang sawit dengan titik tanam lada adalah 70 cm. Parit kecil dibuat antara lubang tanam dengan pangkal batang sawit. Ke dalam lubang tanam dimasukkan media tanam berupa 2 kg sekam padi, 4 kg pukan fermentasi, 1 kg dolomit dan 100 gram pupuk NPK Phonska. Metan lalu diaduk dengan tanah galian secukupnya saja, dimasukkan ke dalam lubang tanam lalu dibiarkan seminggu sampai sepuluh hari. Bibit lada lalu ditanam dengan posisi miring ke arah batang sawit. Sulur lada dimasukkan ke dalam parit kecil lalu juga ditimbun. Ini untuk mencegah sulur lada rusak saat panen TBS atau saat penunasan pelepah sawit. Sisa sulur lada yang sepanjang 30 cm akan berada tepat bersisian dengan pangkal batang sawit. Sulur ini akan memanjat batang sawit dan dijadikan inangnya. Perinangan ini dalam dunia biologi dikenal dengan istilah simbiosis komensalisme, dimana salah satu tanaman diuntungkan tetapi tanaman yang lain tidak dirugikan.

Jika bibit lada dulunya dibesarkan di tempat teduh, maka sulur lada yang terlihat harus diberi peneduh, biasanya berupa pelepah daun sawit yang ditancapkan ke tanah. Tetapi jika bibit lada dulunya dibesarkan di tempat yang terbuka, maka peneduh tidak dibutuhkan. Selanjutnya perawatan tanaman lada tumpangsari ini sama saja seperti perawatan tanaman lada lainnya.

Pada titik dimana tegakan kelapa sawit sudah tumbang, maka petani menggantikannya dengan tajar hidup berupa tongkat setinggi 150 cm . Jenis kayu biasanya adalah lamtoro, dadap, gamal atau sengon. Tongkat kayu segar yang ditancapkan tadi akan tumbuh lebih cepat dari pada tanaman lada, karena lada memang termasuk tanaman yang pertumbuhannya sedikit lambat. Tongkat kayu lalu dipangkas saat mencapai ketinggian 3 sampai 4 meter.  Pemangkasan selanjutnya adalah setiap 6 bulan, dengan mempertahankan ketinggian tajar hidup.

Pertanyaan lain yang  sering diajukan para peminat pertanaman lada tumpangsari dengan sawit ini adalah :  apakah tanaman lada tidak rusak ketika panen TBS? Jawabnya adalah : mungkin saja akan rusak, tetapi kerusakan tidak akan terlalu berarti. TBS yang dipanen, ketika jatuh, jarang sekali ia jatuh dengan menggelinding di sepanjang batang kelapa sawit. Biasanya TBS akan terjun bebas berjarak 50 cm sd. 100 cm dari batangnya. Jarak ini sudah cukup aman buat menghindarkan kerusakan pada tanaman lada.

Pertanyaan selanjutnya : apakah tanaman lada ini bisa berbuah sementara di bawah pohon sawit itu suasananya cukup teduh? Jawabannya adalah bisa berbuah, tetapi tidaklah sebanyak bila lada ditanam secara monokultur. Itulah sebabnya petani di Batanghari tadi mengakalinya dengan menanam 4 batang bibit lada untuk setiap batang sawit inangnya. Pemupukan unsur N dikurangi sementara unsur P diperbanyak. Phosphat memang dikenal sebagai pupuk pembuahan. Tanaman yang cukup mendapat phosphat juga diketahui akan lebih tahan terhadap serangan jamur patogen.

Apapun argumen teoritis yang membantah, tetapi faktanya sudah ada petani yang berhasil membudidayakan lada pada kebun kelapa sawit. Mereka menikmati tambahan penghasilan sebesar 123 kg biji lada putih kering x rp.130.000 = Rp.16.000.000 (dibulatkan) pertahun perhektarnya. Itu sama dengan jumlah uang sebanyak 60% dari penghasilan panen TBS.

Jika banyak petani sawit yang mau menanam lada sebagai tumpangsari pada kebun sawitnya, maka tak pelak lagi, revolusi pertanian di Indonesia akan terjadi secara besar-besaran. Penghasilan petani akan kian terdongkrak, daya belinya meningkat, lalu kesejahteraan hidup para petani tak lagi sulit untuk diraih.

Salam sejahtera petani Indonesia!
#

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K.