Minggu, 31 Januari 2021

Benarkah Gula Aren Lebih Sehat Dibanding Gula Tebu?


Mengapa Gula Aren Lebih Sehat Dibanding Gula Tebu?

.

Banyak ahli kesehatan menyarankan untuk mengganti gula pasir dengan gula aren dalam campuran minuman atau makanan. Kenapa gula aren disebut-sebut lebih sehat dibanding dengan gula pasir?


Gula pasir atau gula putih telah menjadi bahan makanan pokok dalam berbagai makanan seperti kue, permen, biskuit atau beberapa minuman. Gula putih ini berasal dari tebu dan juga tanaman bit atau umbi-umbian. Sedangkan gula aren berasal dari nira dari pohon enau yang diproses secara alami.


Seperti dikutip dari Livestrong, Selasa (11/1/2011) kalori yang terkandung di dalam gula aren lebih kecil dibandingkan dengan gula putih. Gula aren memiliki nilai indeks glikemik yang lebih rendah yaitu sebesar 35 sedangkan pada gula pasir indeks glikemiknya sebesar 58.

Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.

Mengkonsumsi gula tebu secara berlebihan beresiko menimbulkan penyakit jantung, diabetes, kolesterol, penuaan dini, bahkan gangguan mental. 

Batas sehat penggunaan gula tebu per hari bagi wanita adalah 2 sendok makan dan bagi pria adalah 3 sendok makan. Dan sebaiknya hindari gula tebu rafinasi yg berwarna putih bersih. Pilihlah gula tebu yg berwarna lebih karamel. 

Gula Aren, Inulin dan 9 Jam

.

Gula aren dinyatakan sbg gula yg lbh sehat karena lebih lambat diserap oleh tubuh sehingga tidak menyebabkan naiknya kadar gula darah.

.

Apa sebabnya molekul gula aren lebih lambat diserap oleh tubuh, cq. usus halus manusia?

.

Karena gula aren mengandung serat inulin. Serat ini cukup kuat mengikat molekul sukrosa dan glukosa. Sehingga gula aren dapat bertahan selama 6 sd 9 jam di dalam perut. 

Dibandingkan dengan sukrosa dan glukosa gula tebu yg minim serat inulin, tubuh mampu menyedot habis gula ini dalam waktu 1 sd 2 jam saja.

Karenanya, segera kurangi penggunaan gula tebu. Mulailah gunakan gula aren. 

Hal ini juga akan menghemat devisa negara. Karena, kalau bisa, kita tak perlu lagi mengimpor gula tebu dari luar negeri.

Selain itu dalam proses pembuatannya, gula aren umumya lebih alami sehingga zat-zat tertentu yang terkandung di dalamnya tidak mengalami kerusakan dan tetap utuh. Serta tidak membutuhkan proses penyulingan yang berkali-kali atau menggunakan tambahan bahan untuk memurnikannya.

Para ahli mengungkapkan nilai indeks glikemik yang lebih rendah ini membuat gula aren lebih aman dikonsumsi dan tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang signifikan, sehingga bisa membahayakan tubuh terutama bagi penderita diabetes. Serta semakin gelap warna gula, maka jejak nutrisinya cenderung lebih banyak.


Selain kandungan gulanya yang lebih sedikit, gula aren juga diketahui mengandung senyawa-senyawa lain yang bermanfaat seperti thiamine, riboflavin, asam askorbat, protein dan juga vitamin C.


.

Masih malas menggunakan gula aren yang nyata nyata lebih sehat?

Anda sehat?

.

Diolah dari berbagai sumber oleh BP.