Sabtu, 27 Februari 2016

Awas, Jeruk Nipis Palsu!




Jeruk nipis (Citrus Aurantifolia) termasuk dalam suku jeruk-jerukan. Pohonnya setinggi 3-6 meter. Baik tumbuh pada ketinggian 10-1000 mdpl. Buahnya yang mengandung asam sitrat dan vitamin C itu biasa dipakai sebagai bahan dasar pembuatan obat-obatan, sumber vitamin C dosis tinggi, perasa minuman, bumbu masak, pencuci rambut, penghilang karat dan bahan dasar cairan pencuci piring. Kulit buah jeruk nipis juga diketahui mengandung minyak atsiri.

Perbanyakan jeruk nipis dikategorikan cukup mudah, bisa melaui biji, cangkok, sambung pucuk, atau okulasi. Sebagian inovator botani anak negeri telah pula berhasil mengembangkan bahan tanamnya lewat stek. Caranya : ranting pohon yang sebesar jari dipotong sepanjang 50 cm, lalu tiap daun dipotong hingga tinggal seperempatnya. Bagian bawah ranting lalu diolesi ZPT perangsang akar  (Rootone F, GrowTone, Atonik, dll) sepanjang 10 cm. Isi polibag dengan media tanam berupa campuran tanah humus, pukan dan sekam padi, perbandingan 2:1:1. Buat lubang di tengah media tanam, masukkan ranting, lalu padatkan secukupnya. Siram dengan air hingga media tanam basah. Lalu masukkan ke dalam sungkup plastik. Buatkan teduhan di atas sungkup. Sungkup dibuka setiap jam 8 pagi untuk penyiraman, lalu ditutup rapat kembali.

Dulu, umumnya orang malas mengkebunkan tanaman jeruk nipis ini karena sulitnya penjualan buahnya jika dalam jumlah yang besar. Kemudian hari, setelah banyak permintaan, terutama dari pemasok bahan baku ke pabrik pembuatan cairan pencuci piring, gairah penanaman jeruk nipis bangkit kembali. Harga penjualan buah segar jeruk nipis ini pun mengalami perbaikan. Jika sebelumnya para pengepul hanya menghargainya Rp.3.000-Rp.5.000 per kilogram, maka kini harganya menanjak drastis menuju angka Rp.12.000-Rp18.000 per kilogram.

Bagi petani yang berminat membudidayakan tanaman jeruk nipis, sebaiknya berhati-hati. Mengapa? Berikut uraiannya.

Tanaman jeruk nipis pada era canggih ini, sudah banyak yang disilangkan dengan jenis jeruk lain. Hasilnya adalah tanaman jeruk yang buahnya lebih besar, kulitnya lebih tebal, cepat berbuah dan buahnya lebat-lebat. Kulit yang lebih tebal sebenarnya cukup membantu mengurangi resiko buah yang rusak akibat ulah kumbang penggerek buah. Kulit buah jeruk yang tebal juga membantu keutuhan buah jika dikirim dalam jarak yang jauh dan masa yang lebih lama.



Sayangnya, nyaris semua persilangan tadi meninggalkan jejak yang kurang baik. Yakni aroma khas air buah jeruk nipis yang segar dan tajam itu menjadi berubah, minimal menjadi lebih pudar. Bagi produk cairan pencuci piring, aroma khas jeruk nipis tadi telah menjadi semacam identitas utama. Akibatnya, kebanyakan perusahaan/pabrik pembuat cairan pencuci piring tidak mau membeli buah segar jeruk nipis ‘palsu’ ini.

Beberapa orang petani yang sudah terlanjur menanam jeruk nipis hasil persilangan ini pun jadi kecewa. Produknya ditolak calon pembeli karena buah jeruk nipis itu tidak sesuai dengan spesifikasi permintaan.  Yang diminta adalah buah jeruk nipis asli! Bukan yang lain.

                                Kiri : jeruk nipis. Kanan : jeruk nipis kw3.

Nah, sebagai panduan bagi petani yang bakal menanam jeruk nipis, di bawah ini kami sampaikan beberapa ciri-ciri khusus tanaman jeruk nipis.

Sebenarnya, untuk menandai sebatang pohon jeruk nipis itu tidaklah sulit. Yang paling penting untuk diidentifikasi jelas adalah buahnya. Buah jeruk nipis asli kulitnya tipis. Karena itulah ia dinamakan jeruk nipis. Bau air perasannya khas, segar dan tajam. Bentuk buahnya membulat sedikit lonjong, tidak ada ujung meruncing di bagian bawah buahnya, kulit buah relatif halus, mulus dan licin serta berkilat.   


Jika akan dikembangkan dalam skala kecil, bisa memilih bibit asal cangkokan. Tanaman asal cangkokan akan berbuah lebih cepat, tajuknya kecil dan sifatnya akan sama seperti induknya. Kelemahannya adalah mudah tumbang karena tidak memiliki akar tunggang. Selain itu tanaman jeruk nipis asal bibit cangkokan relatif lebih rentan terserang penyakit busuk akar akibat serangan jamur akar. Itulah sebabnya mengapa umumnya tanaman hasil cangkokan jarang yang bisa berumur panjang.  Tajuk yang kecil juga akan membuat buahnya lebih sedikit.

Jika akan dikebunkan, maka pilihan bibit bisa jatuh pada bibit asal sambung pucuk, okulasi atau asal biji. Tanaman jeruk nipis asal biji memiliki kelemahan yakni lama baru berbuah, umumnya makan waktu 4-5 tahun. Sedangkan bila bibitnya berasal dari perbanyakan dengan sistim cangkok, sambung pucuk atau okulasi, maka bisa diharapkan akan sudah mulai berbunga pada umur 3 tahun.

Meski demikian, tanaman asal biji punya kelebihan yang cukup menguntungkan. Tajuk pohon lebih rindang dan tinggi, sehinga buahnya lebih banyak. Umurnya juga akan lebih panjang, karena akarnya dalam menghujam bumi, serta tidak memiliki cacat bekas sambungan. Tanaman jeruk nipis asal biji juga diketahui lebih tahan terhadap serangan jamur akar.

Petani  tak perlu khawatir akan adanya pohon jeruk nipis yang jantan, karena semua pohon jeruk nipis itu betina alias bisa berbuah. Hal ini disebabkan karena biji jeruk nipis bisa berkembang secara apomixis atau apogami.

Demikian sedikit kami nukilkan tentang budidaya jeruk nipis. Tambahan dan koreksi demi majunya pertanian Indonesia, tentu kami harapkan.

#
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

Dusun 2 Desa Petatal, Lima Puluh, Sumut.

Jalan Lintas Medan-Kisaran km 129.

Depan RM.MINANG JAYA, stasiun bus ALS.

 

 

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.


Jumat, 26 Februari 2016

Jual dan Terima Tempahan Bak Besi Truk Colt Diesel

Terima tempahan/bikin baru bak besi truk colt diesel.
Upah kerja 5,5 jt/unit.
Model sesuai permintaan.
Semua bahan dari peminat.
Sisa bahan semua dikembalikan.
Alamat di Jalan Lintas Medan-Kisaran KM 130.
Desa Petatal, Talawi, Batu Bara, Sumut.
HP 0813 7000 8997
Dengan Bang Pilot.






Senin, 22 Februari 2016

7 Sebab Gagal Membudidayakan Singkong



Singkong Gajah TGM.


Menilik sharing teman-teman di grup FB GAPESI (Gabungan Petani Singkong Indonesia) dan di beberapa grup FB yang membahas dunia persingkongan lainnya, ada yang mengaku hanya panen 20 ton umbi segar per hektar per musim tanam. Ada juga yang mengaku mendapat hasil 100 ton dengan luasan lahan yang sama. Bahkan, ada yang sampai 137 ton!
Mengapa sampai ada gap yang begitu jauh dalam hal range tonase produksi umbi segar bahan baku pembuatan tepung tapioka ini?
Sebenarnya, dapat hasil ‘hanya 20 ton saja’ itu, bukanlah sebuah kegagalan. Kami menganggapnya lebih sebagai ‘tangga’ untuk mendapat hasil yang lebih baik nantinya. Intinya, jadi petani harus mau belajar. Dan lahan pertanian adalah guru terbaik. Belajar dari teman yang sudah berhasil, juga akan mempercepat petani memahami bagaimana sebenarnya teknik budidaya singkong yang paling baik dilahannya. Karena, lain lahan lain karakteristik tanah dan cuaca, lain pula jenis singkong yang ditanam. Bila jenisnya sudah lain, maka tentu saja teknik bertanamnya akan sedikit berbeda.
Buat petani bermodal besar, tentu banyak kesulitan akan bisa diatasi jika mau menyewa jasa konsultan pertanian. Tapi bagi petani kelas gurem, sudah beruntung jika bisa belajar dari sharing dan diskusi sesama petani,  lewat dunia maya.
Berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang sering dilakukan petani singkong pemula, hingga hasil panennya tak seindah harapan.
1.Menanam singkong di musim kemarau.
Bertanam tanaman apapun, sebaiknya hindari mulai menanamnya di musim kering, kecuali sanggup menyiramnya. Tanamlah singkong di awal musim penghujan. Karena jika dimulai di musim kemarau, maka stek tanaman akan banyak yang mati. Jika berhasil tumbuh, maka akan mengalami kekurangan air, karena akarnya masih belum banyak dan belum cukup panjang menghujam untuk mencari kandungan air tanah.

Tanaman singkong yang mengalami kekurangan air di masa muda, akarnya sulit berkembang menjadi umbi, meski pun kemudian mendapatkan cukup curah hujan.  Karena itu, tanamlah singkong di awal musim hujan, dan panenlah setelah 11 bulan kemudian. Pengolahan tanah dianggap makan waktu 1 bulan. Sehingga musim tanam berikutnya juga di awal musim penghujan. Jika terjadi perubahan musim, misalnya akibat el nino, maka ikuti saja perubahan itu.

2.Menanam singkong di areal banjir.
Singkong jenis apapun, tidak tahan terhadap genangan air, atau tanah yang terlalu basah. Akar dan umbinya akan membusuk jika terendam air 3 hari saja. Lahan yang terlalu basah juga rentan menyebabkan serangan jamur upas, yang menyerang akar dan umbi singkong. Karena itu menanam singkong di lahan rawa, sawah rendah atau di lahan gambut basah, sebaiknya dihindari. Kecuali genangan air dapat diatasi dengan membuat parit tulang ikan, atau drainase jenis lainnya.    

3.Menanam singkong di tanah berbatu-batu.
‘Buah’ singkong adalah umbinya. Umbi adalah akar yang menggembung dan berisi cadangan makanan. Jika tanah lahannya berbatu-batu, maka akar akan sulit untuk menggembung. Akibatnya petani singkong akan banyak panen akar saja. Pabrik tapioka tentu tidak akan mau membeli akar ini.
Karena itu, tanamlah singkong di lahan yang gembur dan relatif bebas batu-batu. Tanah pasir juga kurang cocok untuk bertanam singkong, karena tahanan airnya yang kecil. Jenis tanah yang cocok adalah tanah hitam humus, lempung berpasir dan kuning hingga merah berpasir. Kandungan pasir sebaiknya jangan lebih dari 25 persen.

4.Tanah tidak dibajak dengan baik.
Kedalaman pembajakan lahan singkong minimal adalah 30 cm. Diukur dari tanah yang belum dibajak. Karena itulah sebaiknya pembajakan dilakukan oleh traktor pertanian yang besar. Jika hanya dicangkul seadanya atau dikoak-koak, maka akar menjadi sulit menembus tanah yang padat, dan akar juga akan sulit untuk menggembungkan dirinya.

5.Tidak mengantisipasi adanya angin kencang.
Daerah yang berangin kencang, pada dasarnya tidak cocok untuk dijadikan lahan bertanam singkong. Pohon singkong termasuk tanaman yang mudah rubuh, karena kedalaman akarnya tidak sebanding dengan tingginya pohon. Beberapa jenis singkong sering tumbuh sampai setinggi 3 meter, tetapi panjang akarnya rerata hanya 40 cm. Akar-akar itu pun kebanyakan hanya bergerak mendatar di dalam tanah, tidak mampu menghujam ke bawah, melewati batas tanah gembur hasil traktoran.  

Untuk daerah yang anginnya kencang, bisa menanam singkong malaysia. Singkong jenis ini tinggi batangnya rerata hanya 150 cm dan daunnya kecil-kecil. Batangnya kecil-kecil namun ulet/liat/tidak mudah patah. Tangkai daunnya juga pendek-pendek,  hingga tak terlalu rentan tumbang. Singkong malaysia termasuk singkong makan. Umbinya banyak namun pendek-pendek. Dapat ditanam dengan jarak tanam rapat, 75x75 cm.

6.Tidak mengantisipasi serangan jamur akar.
Menanam singkong di lahan bekas kebun karet tanpa pencabutan tunggul karet, adalah pertanian beresiko tinggi. Begitu juga jika dilakukan di lahan bekas tanaman berakar tunggang lainnya. Tunggul yang tertinggal akan menjadi pemicu timbulnya penyakit jamur upas/jamur putih/komes. Kayu lapuk di dalam tanah sangat disukai oleh jamur ini. Jamur upas menyerang umbi yang mulai terbentuk hingga umbi tua. Umbi yang terserang akan membusuk. Di bagian luar umbi terlihat hifa (benang-benang) jamur yang berwarna putih hingga kekuningan.

Antisipasi dilakukan dengan aplikasi dolomit/kaptan secukupnya. Umumnya adalah sebanyak 3 ton perhektar. Penyemprotan tanaman umur 4 bulan dengan fungisida sistemik juga akan membantu mengatasi serangan jamur upas ini.

7. Menanam singkong terus menerus di lahan yang sama.
Singkong termasuk tanaman yang rakus hara. Menanamnya secara terus menerus akan membuat tanah menjadi tandus. Karenanya, menyelingi satu atau dua musim tanam dengan tanaman lain yang tidak rakus hara akan cukup membantu. Tetapi jika petani tidak mau menyelingi tanaman, maka harus memperbanyak penggunaan pupuk kandang atau kompos.

Banyak petani singkong kita yang terkejut jika dikatakan jumlah pupuk kandang yang harus ditebarkan dilahannya adalah sebanyak 30 ton per hektar. Padahal pupuk kandang dan kompos itu bukan hanya akan mengembalikan kesuburan tanahnya, tetapi juga akan memperbaiki kandungan organik di dalam tanah. Kandungan organik ini berfungsi sebagai rumah bagi mikroba pengurai. Tanpa jasa mikroba pengurai, maka akan sulit bagi tanaman untuk menyerap kandungan aktif pupuk kimia pabrikan.

Demikianlah kami uraikan sebagian penyebab umum ‘kegagalan’  petani singkong pemula yang biasa kita temui di lapangan. Jika ada yang kurang, silahkan dikoreksi atau ditambahkan. Salam tani Indonesia !

#
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

Dusun 2 Desa Petatal, Lima Puluh, Sumut.

Jalan Lintas Medan-Kisaran km 129.

Depan RM.MINANG JAYA, stasiun bus ALS.

 

 

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.

Selasa, 16 Februari 2016

Langkah-Langkah Budidaya Singkong Hasil Luar Biasa






(Tulisan ini akan banyak menyebut merk-merk. Tidak ada afiliasi dan sifat promosi).

Umumnya, budidaya singkong alias ubi kayu alias ketela pohon yang biasa dilakukan petani kita hanya menghasilkan singkong segar seberat 25-40 ton perhektar permusim tanam. Jika ingin mendapatkan hasil yang jauh lebih baik, maka tehnik budidaya harus dilakukan dengan luar biasa. Langkah-langkahnya sebagai berikut.

(Untuk lahan seluas satu hektar).
1.Jenis tanah yang baik adalah tanah darat lempung berpasir, hitam humus sampai kuning berpasir. Tanah pasir, tanah kapur,tanah berbatu, kuning liat dan merah liat kurang cocok untuk budidaya singkong. Tanah rawa dan gambut juga sebaiknya dihindari. Tanaman singkong tidak tahan terhadap rendaman air.  Lahan juga harus bebas naungan. Lahan juga harus bebas dari terpaan angin kencang sepanjang tahun.

2.Lakukan pengolahan tanah di awal musim penghujan. Tanaman singkong sampai umur 5 bulan rentan terhadap kekeringan. Semprot gulma dengan herbisida sistemik dengan campuran penguat, misalnya herbisida Rambo dengan penguat Garlon, perbandingan 10:1. Dosis 100 ml/knapsack sprayer kapasitas 14 liter. Dosis cukup 1 liter campuran herbie per 220 liter air jika penyemprotan dilakukan memakai mesin cucian motor/mobil. Tiga hari kemudian tebarkan 30 (tiga puluh) sampai 50 (lima puluh) ton pupuk kandang atau pupuk kompos yang telah difermentasi atau telah matang. Tabur juga 3-5 ton kaptan/dolomit. Tiga hari kemudian lakukan pembajakan tanah dengan traktor pertanian yang besar. Diameter cangkul parabola minimal 65 cm  Kedalaman cangkulan minimal 30 cm, diukur dari tanah yang belum dicangkul. Saat pembajakan, petani harus memandori. Bila perlu, beri operator traktornya sedikit servis, agar kerjanya lebih baik. Operator yang tidak diservis dan tidak dilakukan pendekatan, sering melakukan kecurangan dengan cara mengantung hidrolik cangkul. Lima belas hari kemudian lakukan pembajakan kedua. Akan lebih baik jika dalam waktu lima belas hari itu ada turun hujan.

3.Sediakan bibit yang baik. Jenis singkong gajah atau singkong borneo, sesuai permintaan pasar. Singkong gajah adalah jenis singkong makan, sedangkan singkong borneo adalah jenis singkong racun, untuk pembuatan tepung tapioka. Sebagian petani menyebut singkong borneo sebagai singkong gajah putih, atau singkong kalimantan. Bibit yang baik itu tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Posisinya ada di 30 cm di atas titik tumbuh tunas dan 30 cm di bawah tangkai daun yang masih lengket saat singkong di panen. Diameter antara 1-2 inch. Panjang stek sekitar 25 cm. Mata tunasnya rapat, 7-10 mata tunas perstek. Bibit masih segar ditandai dengan kulit dalam yang masih hijau dan keluar getah jika kulit dikelupas. Jika Anda membeli bibit singkong, jangan minta yang sudah dipotongkan stek perstek. Minta saja yang panjang 1 meter atau lebih, kelipatan 25 cm, lalu potong sendiri. Percayalah, sulit mendapatkan stek yang memenuhi syarat ini jika kita membeli bibit. Karena itu, biasanya syarat ini baru bisa terpenuhi setelah kita panen sendiri. Stek dipotong dengan gergaji yang tajam, satu persatu. Titik potong adalah 1-2 cm di bawah mata tunas. Potongan rata, tidak miring. Sekitar satu inch di atas potongan bawah, lukai kulit stek dengan gergaji sepanjang 1 cm. Sekitar satu inch di atas luka tadi, buat luka yang sama, tapi posisinya saling membelakangi. Usahakan luka ada di antara mata tunas. Jangan tunasnya di gergaji. Rendam stek dalam larutan air dan Atonik, dosis 2 persen selama lima sampai sepuluh menit. Sediakan tali tambang ukuran 5 mm sepanjang 25-30 meter. Warna putih. Tandai dengan spidol permanen warna merah setiap 1 meter. Ikatkan kedua ujungnya pada sebatang kayu yang kuat, diameter 3 cm, panjang 50 cm, runcingkan ujungnya.  Gunakan tali ini sebagai alat pengatur jarak titik tanam. Jarak tanam 1 x 1,5 meter. Lorongan jarak yang 1,5 meter itu membujur Timur-Barat. Tanamkan stek sepertiganya. Tegak lurus, jangan miring-miring. Bekas keratan kulit stek harus terbenam semua. Penanaman harus dilakukan saat musim hujan sudah masuk. Selesai tanam, langsung dipupuk dengan NPK Phonska 100 gr/batang. Pupuk ditabur keliling stek jarak 5 cm sampai 20 cm. Pemupukan dilakukan sore hari di atas jam 16.00.

4.Umur 1 bulan, lakukan penunasan. Buang tunas yang kecil/jelek, tinggalkan tunas yang sehat dan bagus. Utamakan memelihara tunas yang tumbuh di sebelah atas. Sisakan 2 tunas jika tujuan penanaman adalah untuk perbanyakan bibit dan produksi. Sisakan 1 tunas jika tujuan hanya untuk produksi. Lakukan pemupukan kedua yang jumlah dan caranya sama seperti pemupukan pertama. Hanya saja jarak tebar diperlebar hingga 30 cm dari titik tanam. Aplikasi pupuk cair yang disemprotkan akan cukup membantu. Bisa memakai Gandasil A atau jenis lain. Kandungan hara mikronya akan menambah tinggi produksi. Dosis dan waktu aplikasi bisa dilihat di brosur produk masing-masing.

5.Umur 3 bulan lakukan pemupukan ketiga. Sama seperti pemupukan kedua, hanya saja jarak tebar diperlebar hingga 40 cm dari titik tanam. Selesai memupuk lakukan pendangiran dan pembumbunan. Tinggi pembumbunan hingga stek menjadi terbenam setengahnya atau sekitar 12-13 cm. Jika sejarah tanah pernah terserang jamur upas, maka aplikasikan dolomit kembali 3 ton perhektar.  

6.Umur 5 bulan lakukan pemupukan keempat dengan ZA 50 gram per batang. Jika ada serangan kutu kebul atau kutu putih, semprot dengan insektisida Decis atau Matador atau jenis lain yang berspektrum luas.

7.Sepuluh hari sebelum panen, potong batang singkong setinggi 30 cm. Simpan batang singkong di tempat yang teduh 100%, untuk dijual dan penanaman berikutnya. Perlakuan ini dipercaya meningkatkan bobot singkong hingga 8 persen.

8.Pemanenan dilakukan pada umur 11 bulan sesudah tanam. Pengolahan tanah kembali dianggap makan waktu satu bulan, hingga musim tanam akan tetap sama sepanjang tahun.

Demikian kami rangkaikan langkah-langkah budidaya singkong, sesuai yang kami ketahui. Jika perlu, silahkan dikoreksi atau ditambahkan. Salam tani Indonesia!

#
Selamat bertemu. Kami menjual aneka bibit atau benih tanaman. Bibitnya masih tersedia. Silahkan pesan atau datang langsung. 

Daftar Harga Bibit Tanaman UKM.TANI MUDA

HP/WA 0813 7000 8997

Dusun 2 Desa Petatal, Lima Puluh, Sumut.

Jalan Lintas Medan-Kisaran km 129.

Depan RM.MINANG JAYA, stasiun bus ALS.

 

 

(K = ribu rupiah).

 Aren genjah dan aren dalam, harga sama. Yang membedakan harga, hanya umur.

  • Aren umur 3 bln daun 1 helai harga 3K
  • Aren umur 6 bln daun 2 sd 3 helai harga 5K
  • Aren umur 10 bln daun 4 sd 5 helai tinggi 50 cm harga 8K
  • Aren umur 16 bln tinggi 100 cm up harga 15K.
  • Alpukat aligator 25K
  • Alpukat kendil 25K
  • Alpukat miki 50K
  • Alpukat lebak 25K
  • Pinang betara 4K
  • Pinang Kampung 2,5K
  • Cokelat okulasi 9K
  • Coklat biji 4K
  • Sawo 25K
  • Kemiri 8K
  • Jeruk manis 15K
  • Cengkeh 8K
  • Pala 25 cm 8K
  • Pala 50 cm 12K
  • Durian Musangking 25K
  • Durian Duri Hitam 25K
  • Durian udang merah 25K
  • Durian montong 20K
  • Durian kani 20K
  • Durian bintan 20K
  • Durian bawor 20K
  • Sirsak 8K
  • Nangkadak 25K
  • Jambu air Tong samsi 20K
  • Jambu madu  hijau 20K
  • Jambu kristal merah 25K
  • Jambu kristal putih 20K
  • Duku Palembang 25K
  • Jeruk nipis 8K
  • Nangka sayur 7K
  • Lengkeng mata lada 25K
  • Lengkeng ping pong 20K
  • Rambutan 30K
  • Mangga Harum manis 25K
  • Mangga golek 25K
  • Mangga irwin 50K
  • Mangga red brazil 45K
  • Kuini 25K
  • Jeruk purut 8K
  • Petai Okulasi 35K
  • Gaharu polybag 18. 15K
  • Gaharu polybag 12. 10K
  • Sawit umur 18 bulan 11K
  • Kecambah aren genjah atau aren dalam 1,5K
  • Kecambah sawit dura, tenera atau dampi 1K. 

 

Pembeli sebaiknya datang langsung. Kalau mau   dikirim, juga bisa. Harga blm termasuk ongkir. Ongkir ditanggung pembeli. Trims.