Pro Kontra Jenis Bibit Tanaman Karet
Sudah lama terdengar pro kontra pilihan terbaik buat petani
pekebun tentang pilihan jenis bibit karet yang harus ditanam, apakah yang
diokulasi atau yang di stump saja.
Berbagai teori dilontarkan dua pihak yang saling berpolemik.
Dan dalam perjalanannya, kelihatannya pihak pengusung bibit karet okulasi yang
berada di atas angin. Ini terbukti dari kenyataan di lapangan, bahwa bisa
dikatakan semua perusahaan perkebunan karet yang besar-besar menggunakan bibit
karet okulasi sebagai bibit tanamannya.
Namun untuk lebih afdolnya, penulis pun mewawancarai
beberapa petani rakyat yang pernah menanam karet dengan kedua jenis bibit di
atas.
Kesimpulan singkatnya adalah sebagai berikut :
Kesimpulan singkatnya adalah sebagai berikut :
Jenis bibit karet yang akan ditanam, apakah okulasi atau
stump saja, tergantung kepada siapa yang akan menjadi tenaga penyadap tanaman
karet itu kelak. Jika yang akan menyadapnya adalah tenaga ahli yang sudah
terbiasa menyadap pohon karet yang okulasian, atau akan ada pelatihan tehnik
menyadap karet yang komprehensif kepada calon pekerja, maka tanamlah bibit
karet yang diokulasi. Tetapi jika tidak tersedia tenaga terampil seperti itu,
maka tanamlah bibit karet yang jenis stump saja. Karena bibit karet jenis stump
ini kulit batang pohonnya lebih tebal daripada yang okulasian, sehingga kecil
kemungkinan mata pisau sadap akan mengenai/melukai kayu batang karet.
Seandainya pun terkena, kulit masih bisa pulih kembali, asalkan luka kayunya
tak terlalu parah.
Adapun cara membuat bibit karet stump adalah sebagai berikut
:
Tanamlah kecambah karet jenis PB-260 (kalau tak ada bisa
juga jenis IRR-39), pada tanah yang sudah digemburkan dengan baik. Jarak tanam
25cm x 25cm. Setelah berumur 6 bulan atau setelah pangkal batangnya sebesar
jari kelingking orang dewasa, maka bongkarlah bibit berikut tanahnya. Potong miring
batang atas sepanjang 30cm dari batas pangkal akar, dan potong akar tunggang
sejarak 20 dari batas pangkal batang. Inilah yang dinamakan stump. Stump lalu
ditanam kedalam polibag ukuran 20x30 atau ukuran lain yang tersedia. Lima atau enam bulan
kemudian, bibit bisa ditanam ke lahan perkebunan.
Penyiraman dan pemupukan selama di polibag, sama saja seperti perlakuan bibit karet yang diokulasi.
Penyiraman dan pemupukan selama di polibag, sama saja seperti perlakuan bibit karet yang diokulasi.
Mengenai cara membuat bibit karet okulasi, sudah ada ratusan
tulisan yang membahasnya di dunia maya ini, sehingga agak mubazir jika kami
masih membahasnya.
READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR.
HP.0813 7000
8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar