Senin, 23 September 2013

Tehnik Budidaya Aren

Aren (arenga pinnata merr) adalah salah satu tanaman yang sangat potensial untuk dikebunkan. Ia bisa menghasilkan uang sepuluh sampai lima belas  kali lebih banyak dibanding tanaman kelapa sawit. Namun belum banyak orang yang mau menanamnya, karena belum tahu nilai produksinya dan belum paham tehnik budidayanya. Orang juga umumnya tidak tahu bahwa aren bisa ditumpangsarikan dengan tanaman lain semisal kopi, kakao, palawija, cengkeh, tanaman bumbu-bumbuan, rotan, sengon, jati dan lainnya.
Adapun tehnik budidaya aren itu adalah sbb:
1.Pembesaran bibit.
Bibit yang dibeli petani umumnya adalah yang berumur 4 bulan, berdaun satu helai.

Nah, setibanya kiriman bibit ini, segera buka kemasannya. Bila memungkinkan, segera pindahkan ke polibag yang sudah disediakan sebelumnya. Ukuran polibag sebaiknya 15x21 cm. Siramlah dulu tanah dalam polibag dengan air secukupnya. Tambah tanah bila ia menyusut. Buat lubang yang cukup lapang bagi akar bibit. Jangan menekan/memadatkan tanah secara berlebihan. Akar bibit aren ini masih lembut hingga mudah rusak. Biar nanti air siraman saja yang melakukan pemadatan tanah secara alami.
Siram lagi bibit setelah dipindahkan. Taruh di tempat yang teduh 100%. Hindarkan sedapat mungkin dari panas matahari atau suhu yang berlebihan.
Bisa juga membeli bibit umur 7-8 bulan yang sudah siap tanam. Saat ini harganya sekitar Rp.5.000/batang.
Pemupukan dengan NPK 5 gram per pokok per bulan. Pemupukan pertama satu bulan setelah dipindahkan. Jadi, anda hanya memupuknya 3 kali.
Hama dan penyakit relatif tidak ada.
Empat bulan kemudian bibit bisa dipindahkan/ditanam ke lapangan.
Jarak tanam :
Monokultur : 5x6 meter.
Tumpangsari dengan :
Palawija/bumbu-bumbuan/rotan = 7×8 meter.
Kopi/cengkeh = 7×10 meter.
Sengon/jati = 7×12 meter.
Ukuran lubang tanam : 40×40x40 cm. Buat lubang satu bulan sebelum penanaman. Lalu tancapkan/tanamkan empat stek (batang) ubi kayu setinggi 40 cm di keempat sisi lubang itu, berjarak sekira 30 cm dari tepian lubang. Ini untuk peneduh bibit aren yang baru ditanamkan. Peneduh sangat dibutuhkan oleh  aren yang baru ditanam. Dan penanaman sebaiknya dilakukan di musim penghujan.
Pemupukan diaplikasikan sebulan kemudian. Dosisnya adalah 100 gram NPK phonska bersubsidi  perpohon pertahun dikali umur tanaman. Jadi, aren umur 4 tahun dipupuk dengan 400 gram NPK perpohon pertahun, atau lebih baik lagi 200 gram per enam bulan. Pemupukan dengan sistim benam di sekeliling tanaman adalah sangat dianjurkan.
Pada aren varietas genjah yang mulai berproduksi pada umur 6-7 tahun, lakukan pembersihan ijuk mulai umur 5 tahun. Untuk aren varietas dalam yang mulai produksi pada umur 8 tahun, pembersihan ijuk dilakukan mulai umur 6-7 tahun. Ini berguna untuk merangsang keluarnya tandan buah yang akan disadap untuk diambil niranya.
Mengenai jumlah nira yang dihasilkan oleh masing-masing varietas aren, telah saya tulis sebelumnya.
Salam tani,  petani Indonesia akan sejahtera dengan membudidayakan aren.

NB. Bila anda membutuhkan bibit aren, hub. 0813 7000 8997.
***

BIBIT AREN UMUR 7 BULAN RP. 4.000/POKOK.
BIBIT AREN UMUR 9 BULAN SIAP TANAM RP. 5.000/POKOK.
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN TINGGI 1 METER RP.12.500/POKOK.
BIBIT AREN UMUR 2 BULAN (KECAMBAH, UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.

HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar