Senin, 04 November 2013

Budidaya Aren bagian 2

Bibit aren umur 2 bulan (kecambah) yang sudah anda terima dari penjual, segera pindahkan ke polibag ukuran 15x21 atau ukuran 20×25 yang sudah dipersiapkan.
Caranya :
Sebelumnya, isi polibag dengan tanah humus 2/3nya saja.
Campuran tanah : ¾ tanah humus dan ¼ pasir diaduk rata. Atau lebih baik : 2/4 tanah humus, ¼ pupuk kandang atau kompos dan ¼ nya lagi pasir.
Siram secukupnya hingga tanah basah keseluruhannya. Lalu ambil bibit yang akan ditanam. Jika akar tunjang semu bibit aren itu panjang, maka lubangi bagian tengah tanah dalam polibag itu dengan kayu bulat diameter 2 cm sedalam panjang akar tunjang semu bibit aren. Usahakan akar jangan dipotong, kecuali patah atau memang terlalu panjang. Perhatian : akar angin yang mengarah ke atas, dan akar lainnya, sedapat-dapatnya jangan diubah arah pangkal akarnya. Lalu isi kekurangan tanah dalam polibag dengan tanah campuran pasir. Jangan menekan/memadatkan tanah secara berlebihan, biar nanti air siraman yang akan memadatkan tanah secara alami. Kemudian siram kembali agar tanah bersentuhan merata dengan akar-akar bibit aren. Taruh di tempat teduh 100%.
Jangan sampai terendam banjir.
Pemupukan pertama sebulan setelah pemindahan ke polibag ini. Larutkan segenggam pupuk NPK ke dalam 10 ltr air, lalu siramkan. Bilas setelah 2 menit atau setelah air pupuk meresap ke tanah seluruhnya. Pembilasan jangan berlebihan. NPK tidaklah setajam urea atau ZA atau KCL.
Penyiraman rutin setiap sore hari, atau tergantung curah hujan. Jangan siram berlebihan, karena bisa menyebabkan pembusukan akar.
Tingkat keberhasilan pembibitan berkisar 80%. Artinya, jika anda akan menanam 80 batang pohon aren, pesanlah bibit sebanyak 100 batang. Kelemahan bibit aren ada pada akarnya. Karena itu, hati-hatilah menangani akar bibit aren. Terutama yang terpaksa dikirim tanpa tanah dalam polibag mini, akibat ongkos kirim per kg yg mahal.
Pindahkan bibit ke tempat yang terkena panas matahari saat usia 3 bulan, atau saat akar sudah mulai menembus plastik polibag. Beri jarak antar polibag sekira 20 cm.
Bibit dapat dipindahkan/ditanam ke lapangan setelah berumur 5 bulan dihitung sejak dipindahkan ke polibag tadi. Atau setelah berdaun tua tiga helai. Jarak tanam untuk mono kultur minimal 5x6 meter (wajib mata lima). Bisa juga 6×6 meter (kotak) atau 6×6x6 meter (segitiga sama sisi). Jarak tanam untuk tumpangsari lihat tabel berikut :
No.
Tanaman sela
Jarak tanam (meter)
1
Ubi kayu, bumbu-bumbuan, nilam dan palawija
5×7
2
Kopi, cengkeh, pala, kakao dan sejenisnya
5×10
3
Pembibitan tanaman
5×10
4
Sengon, jati putih, durian ungul, dan sejenisnya
5×12
Tanaman sela ditanam di gawangan yang lebih lebar. Arah tanam Utara-Selatan. Ukuran lubang 30×30x30 cm. Aren tak membutuhkan lembah tangkapan air. Hanya jika ditanam di lereng, harus dibuat tapak kudanya.
Bersihkan ijuk bila aren sudah berumur 5-6 tahun. Pembersihan dapat dilakukan oleh pengepul/pencari ijuk. Jumlah pelepah daun jangan kurang dari 12. Artinya, jangan sembarangan memotong pelepah aren untuk alasan apapun.
Hama dan penyakit aren nyaris tidak ada. Hanya saja, ada ditemukan kasus penyakit mati bujang, yaitu pohon aren mati saat berumur 4-6 tahun. Kami menduga penyebabnya adalah jamur akar. Namun belum ada penelitian yang mendalam, karena jumlah kasus yang terbilang kecil, hingga dapat diabaikan.
Sering terjadi, calon petani aren tidak memahami karakter tanaman aren ini. Karena itu ikutilah penjelasan berikut dengan baik.
Aren produksi terbagi 4 varian. Varietas genjah, dalam dan tinggi. Masing-masing mulai berproduksi mulai umur 6, 8, dan 10 tahun.
Baiknya, kami buatkan saja tabelnya agar lebih jelas.
No.
Varietas
Mulai produksi
(tahun)
Lama produksi
(tahun)
Jumlah nira ltr/hari
Tinggi batang pohon
(meter)
1
Genjah
6
3-4
7-12
6-9
2
Dalam
8
7
13-18
8-12
3
Tinggi
10
8
16-25
12-20






Banyak pembeli bibit aren kami yang meminta varian aren genjah, dengan alasan cepat berproduksi. Tetapi mereka belum tahu bahwa aren adalah tumbuhan yang akan berhenti tumbuh vegetatif setelah tandan pertamanya muncul. Seterusnya aren hanya akan tumbuh generatif.
Setelah tandan pertama muncul, maka aren tidak akan bertambah lagi daunnya, meski cuma sehelai, dan tak akan bertambah tingginya, meski hanya seinchi. Yang tumbuh adalah hanya tandan buahnya. Titik keluar tandan berikutnya makin lama makin ke bawah, tumbuh di setiap celah pelepah dan bekas pelepah daun. Setelah tandan keluar dari celah bekas pelepah di ketinggian 1,5-2 meter dari permukaan tanah, maka pohon aren akan mati dengan sendirinya.
Nah, jika pohon aren genjah tingginya cuma 6-9 meter, maka tentu jumlah tandan yang bisa disadap niranya jadi sedikit. Begitu juga jumlah nira aren genjah tidaklah sebanyak aren jenis lain, karena postur pokoknya juga paling kecil.
Faktor penentu jumlah nira antara lain adalah volume batang, jumlah daun, dan posisi tandan. Makin ke bawah posisi tandan, biasanya jumlah nira makin berkurang. Faktor itu masih bisa ditambah lagi dengan suhu udara, posisi pelepah daun, tinggi tunggul akar, bentuk tandan dll.
Karena itu, jika ingin cepat berhasil, bisa menanam aren dengan 2 varietas pada satu lahan. Yakni varietas genjah dan varietas dalam. Pisahkan kedua varietas itu di lahan masing-masing. Namun, penulis sendiri memilih hanya menanam aren varietas dalam. Meskipun agak lama, namun produksinya jauh lebih baik.

Pada lahan produktif, maka sistim penanaman polikultur atau tumpang sari adalah sebuah keharusan, sedang pada lahan kritis dan lahan yang tandus atau super kering, maka tanamlah aren dengan jarak 6×6 meter dengan sistim monokultur. Menghutankan lahan kritis dan tandus dengan aren, dapat membuat lahan kembali subur dan sering kali keluar mata air. Ini karena sifat akar aren yang menyimpan air, sedangkan aren sendiri bukanlah tumbuhan yang rakus air seperti kelapa sawit.
Sebagai catatan, bila aren akan ditanam pada lahan kritis atau kering, berpasir/berbatu, maka polibag bibitnya minimal ukuran 25×30. Dan ukuran polibag 30×35 atau 30×40 adalah jauh lebih baik.
Adapun harga nira segar saat ini di tingkat petani adalah rp.4.000/liter.
***
READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR. 
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar