Minggu, 15 Desember 2013

Plus Minus Bertanam Gaharu

Sore itu, Bang Pilot yang tengah berjalan celingukan mencari pohon pisang yang terserang jamur fusarium sp. di sekitaran desa Peret Legit, bertemu dengan Arke di depan rumahnya. Arke yang sedang aktif mencari kutu di kepala Markonah, istri keempatnya, tiba-tiba berseru memanggil.
“Bang.., mampir sini. Saya ada sedikit pertanyaan yang penting. Tentang pertanian. Mau tanya-tanya soal tanaman gaharu”.
Bang Pilot, dengan senyumnya yang galau tetapi indah menawan, segera singgah.
“Emang ente mau tanya apa, Rab?”
Maka bertanyalah Arke dengan penuh antusias.
Tanya : Bang, apakah pohon gaharu itu ada?
Jawab : tidak ada.Yang ada adalah pohon penghasil gaharu. Selanjutnya kita sebut PPG.
-Jadi, gaharu itu apa?
-Gaharu adalah bagian batang kayu yang berubah menjadi gubal atau karas. Gubal ini warnanya coklat kehitaman, kalau dibakar baunya harum.
1386952731143464646
Gubal Gaharu
-Ada berapa jenis PPG?
-Ada 27 jenis atau spesies.
-Jenis apa yang terbaik?
-Untuk Indonesia, kami sarankan jenis aquilaria malaccensis.
-Mengapa pilih aquilaria malaccensis?
-Karena PPG jenis ini adalah tanaman endemik Nusantara, dan gaharunya berharga mahal karena disukai masyarakat di negara konsumen. Konsumen umumnya adalah masyarakat Timur Tengah, China dan Korea. Gaharu dipergunakan sebagai pengharum ruangan, bahan obat dan bahan kosmetik.
-Bagaimana membedakan jenis-jenis PPG?
-Belajarlah langsung di lapangan, dengan seorang ahli gaharu yang jujur. Hampir semua jenis PPG itu sangat mirip secara fisik satu sama lain. Dan di luar sana, ada banyak penjual bibit PPG yang kurang jujur.
-Apa yang membuat batang pohon itu berubah menjadi gaharu?
-Jamur, atau cendawan, atau fungi atau fungus. Umumnya jamur fusarium sp. Gaharu bisa terjadi secara alami, namun sangat jarang. Sekarang gubal gaharu dipaksa terbentuk dengan cara inokulasi, atau penyuntikan spora jamur fusarium sp. Batang pohon dibor, lalu cairan inokulan diinfuskan. Satu batang pohon membutuhkan 3-5 liter cairan inokulan.
-Berapa harga inokulan itu?
-Antara rp.400.000-700.000/liter.
-Koq mahal amat? Kan cuma jamur?
-Tanya sama pembuat dan penjual inokulan itu.
-Jadi, satu pohon, untuk inokulasinya saja bisa menghabiskan uang tiga jutaan? Kalau petani punya seratus pohon, bisa habis berapa?
-Hitung saja sendiri. Ente kan jago kali-kali, tapi susah kalau diajak bagi-bagi.
(Arke nyengir…eh.., mewek).
-Berapa pula harga bibit PPG?
-Ada yang rp.2.500, ada yang rp.50.000 per pokok.
-Koq jauh banget selisihnya?
-Tanya sama pembuat dan penjual bibit pohon penghasil gaharu itu. Misalnya sama mas Bain, yang tiap sore keliling naik onthel jualan tiwul millenium tjap boelan poernama.
(ora nyambung pisan euy…).
-Selain gaharu, apa produk lain yang bisa dihasilkan?
-Kemedangan, abu gaharu dan kayu tetelan. Kemedangan adalah karas gaharu yang setengah  jadi, kalau dibakar baunya agak harum. Abu gaharu adalah serpihan gergajian kayu dan tetelan adalah kayu  kecil-kecil hasil pemisahan gaharu dengan kayu. Abu dan tetelan biasanya disuling untuk mendapatkan minyak gaharu.
138695290243968354
Kamedangan
-Emang berapa harga gubal gaharu?
-Tidak ada harga pasaran yang jelas. Gaharu alami ada yang dihargai rp.300 juta per kilogram. Gaharu hasil inokulan ada yang bernilai 30 juta rupiah/kg. Ada juga yang cuma beberapa ratus ribu saja.
Kemedangan atau medang biasanya bernilai antara 30.000, 200.000 atau 500.000 rupiah per kilogram. Dan abu atau tetelan sekitar 3.000-15.000/kg. Tetapi umumnya di Indonesia, abu dan tetelan PPG tidak laku, karena jarang ada pabrik penyulingan minyak gaharu. Yang banyak itu, di Malaysia.
-Lho…lho…itu harga gaharunya koq bisa begitu? Bedanya kayak rumah kumuh bapaknya Markonah berbanding dengan istana presiden esbeye?
-Di dunia gaharu, ada banyak penipu. Baik penjual mau pun pembeli. Klasifikasi atau grade-nya yang beragam dan tidak jelas, pengetahuan petani yang minim dan kurangnya perhatian pemerintah terhadap budidaya dan peredaran gaharu, membuat tidak adanya kepastian harga. Di situlah para spekulan bermain.
-Ada yang bilang, PPG itu, kayunya saja laku seharga rp.50.000/kg. Gimana tuh?
-Itu yang bilang tukang jual bibit gaharu, kan? Memangnya dia mau beli dengan harga segitu? Promosi mbok yang wajar-wajar saja kenapa.
-Bagaimana solusinya, bila petani mau bertanam gaharu?
-Pertama, buat asosiasi dulu. Semacam perkumpulan sesama petani gaharu. Lalu daftarkan ke dishutbun pemda setempat. Selanjutnya minta pihak terkait untuk melakukan penyuluhan tentang budidaya PPG. Sekalian minta solusi pengadaan inokulan dan pemasaran gubal gaharu bila sudah menghasilkan kelak.
-Lha, kalau pemda tidak sanggup, sementara petani tidak punya uang untuk membeli inokulan, gimana?
-Ya tak usyah menanam gaharu, tanaman yang lain kan masih banyak.
-Apa inokulan itu tidak bisa dibuat sendiri?
-Pada dasarnya bisa. Hanya saja tentu perlu pengetahuan dan penelitian yang mendalam. Membiakkan fusarium sp bukanlah perkara sulit, hanya saja jarang ada insinyur dari pihak dinas terkait yang menguasainya. Paling-paling mereka hanya akan merekomendasikan untuk membeli di sana dan di sono.
***
Sejurus kemudian, keluar Markonah, yang terlihat makin bohay dengan bibir dower hasil operasi plastik itu, membawa nampan berisi dua cangkir kopi panas. Setelah meletakkan cangkir kopi, Markonah berlalu dengan pantatnya yang megal-megol kayak kuda lumping.
***
Arke : Bang Pilot kan pinter, coba dong usahain bikin inokulan, lalu jual kepada petani dengan harga murah.
Bang Pilot : Ide dasarnya sudah ada, yaitu membiakkan fusarium sp di kaldu kentang dengan glukosa 2%. Beberapa formula lain juga sudah disusun. Masalahnya, saya tidak punya PPG siap inokulasi untuk media uji coba.
-O ya Bang, berapa lama tenggang waktu antara inokulasi dengan timbulnya gejala berhasil atau gagal?
-Sekitar 60 hari. Bila kayu yang disuntik terlihat berwarna kuning kecoklatan, dan dibakar berbau agak harum, maka hampir pasti inokulasi berhasil.
-Kan ada teman kompasianer Bang Pilot, yakni Tunas Gaharu Magelang. Diajak kerjasama tuh, gimana?
-Sudah, tapi beliau masih malu-malu.
-Saya kepingin banget membudidayakan gaharu, tapi gak yakin kelak mampu membeli inokulan. Emang berapa tahun usia tanam PPG sudah bisa diinokulasi?
-Umur lima tahun. Atau saat diameter batang bawah sudah 15 cm. Panen tebang umur delapan tahun. Sebaiknya umur sepuluh tahun. Satu pohon bisa menghasilkan gubal gaharu antara 0,5 sd. 10 kg. Kamedangan antara 3 sd. 15 kg. Kalau kayunya, bisa puluhan kg.
-Apakah harus ada izin untuk membudidayakan PPG?
-Ya, ada. Dan gratis. Urus di dishutbun setempat. Buat secara kolegial saja, atas nama asosiasi.
-Itu…Bang…, engg… koq ada pedagang gaharu yang ditangkap polisi?
-Pedagang gaharu wajib memiliki izin perniagaan gaharu. Mengurusnya di dinas kehutanan provinsi setempat. Kalau tak punya tapi nekad membeli gaharu, ya bisa ditangkap pulisi.
-Eh, anu…halah…jadi ingat sama si anu…, berapa ya… jarak tanam PPG?
-Normalnya 5×6 meter. Tapi kalau mau, bisa dirapatkan sampai 3×3 meter. PPG bukanlah tanaman yang diharapkan balok kayunya, seperti jati, jabon, atau sengon.
-Susah tidak membudidayakan PPG? Banyak penyakitnya tidak?
-Budidaya PPG tidak sulit, sama saja seperti budidaya tanaman kayu hutan lainnya. Penyakit juga relatif tidak ada. Paling juga penyakit kutu putih, yang menyerang tanaman muda saat musim kemarau. Bisa dikendalikan dengan pestisida natural atau kimia.
-Eh.., Bang. itu kopinya diminum, silahkan.
-Koq gak dari tadi…, ni tenggorokan sampai kering nyerocos melulu.
-Maaf  Bang …, hehehe, sampai kelupaan.
(sruput…sruput…, kopi anget…nyem…nyem…alhamdulillah….).
***
-Apakah PPG bisa ditumpang sarikan dengan tanaman lain?
-Bisa, terutama dengan singkong gajah dan pisang barangan.
-Lho, koq singkong dan pisang?
-Singkong dan pisang adalah dua jenis tanaman pengundang jamur fusarium sp. Jadi, diharapkan proses inokulasi alami makin meningkat kemungkinannya. Selain pisang dan singkong, semut yang membuat lubang di batang PPG juga terbukti menjadi serangga pencetus terbentuknya gubal secara alami. Sebagian orang melubangi PPG-nya, lalu memberikan cairan gula. Ini untuk mengundang semut. Ukuran mata bor sekitar 3-5 mm dan dalamnya sepertiga diameter batang. Susunan lubang berbentuk spiral. Jarak vertikal dan jarak horisontal 10 cm. Ada juga yang menaruh jus tomat ke dalam lubang itu.
-Hasilnya gimana?
-Sebagian berhasil, tapi banyak yang gagal.
-Mengapa banyak yang gagal?
-Fusarium sp yang berhasil diundang tak cukup jumlahnya untuk menginfeksi PPG. Bila PPG terinfeksi fusarium sp, maka ia akan melawan dengan cara mengeluarkan resin sebagai antibody. Resin inilah yang membawa sifat bau harum. Bila resin menang, maka fusarium akan musnah, dan gubal yang sudah terbentuk bisa mengkerut lalu hilang, kembali menjadi kayu biasa yang tak berharga. PPG termasuk tanaman kayu yang sifat pemulihannya cukup bagus. Jadi, dibutuhkan jamur fusarium dalam jumlah yang cukup. Kalau pun berlebihan, maka PPG akan cepat mati sebelum gubal terbentuk. Lebih cilaka  lagi, kalau saat selesai diinokulasi, datang serangan ulat daun. PPG mungkin akan  langsung innalillahi. Bisa-bisa usaha lima enam tahun jadi sia-sia belaka.
-Walahadlah…., jadi gimana proses inokulasi yang benar itu?
-Inokulasi sebaiknya bertahap. Dilakukan dua tahap dengan selang waktu lima sampai enam bulan. Jika pada inokulasi awal daun gugur sebagian lalu pulih kembali, maka berarti sudah bisa dilakukan inokulasi tahap dua.
-Wah, rumit juga ya, budidaya gaharu ini.
-Tidak ada yang sulit kalau mau belajar. Makanya ente Rab, kalau buka internet itu jangan cuman baca dan komeng masalah pemerkosaan saja. Atau lempar sempak bau kesana kemari. Salah-salah bisa kena somasi sama para petinggi Kompasiana lagi…… Jadi, kalau mau pinter soal pertanian, baca juga tulisan Bang Pilot yang bermanfaat dan bergizi ini. Dijamin maknyuss deh. Asli crottnya……
-Engg…iya Bang. Eh, kalau soal singkong gajah, gimana tuh?
-Kalau mau membahas singkong gajah, kayaknya kopi saja gak cukup nih. Kita butuh goreng pisang…..
Hahahaha……….
***
sumber foto: 1, 2

READY STOCK : KECAMBAH BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.
BIBIT KECAMBAH AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.

BIJI BIBIT JATI SUPER RP.125.000/KG. ISI RIBUAN BENIH.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar