Selasa, 10 Juni 2014

Penyakit Pada Pembibitan Sawit Pre Nursery dan Penanganannya



Penyakit yang paling sering menyerang pada pembibitan sawit masa pre nursery atau bibit sawit kecil, adalah bercak daun. Umumnya hal ini akibat daun digerogoti oleh jamur. Beberapa jenis jamur diketahui bisa menjadi penyebab terjadinya bercak daun. 



Ada tiga jalan utama terjadinya bercak daun.
1.Tanah melekat pada daun.
Tanah atau pasir yang melekat pada daun akan menjadi sarang bagi jamur.
Penyebab tanah polibag bisa lengket pada daun adalah karena penyiraman bibit menggunakan selang yang membentuk air semprotan. Tanah yang diterjang air akan naik lalu menempel pada permukaan daun. Bisa juga karena hujan yang deras. Karena itu, siramlah bibit dengan menggunakan gembor atau emrat. Siram bilas bibit bila terjadi hujan lebat di siang hari. Jika hujan jatuh di malam hari, lakukan pembilasan pada pagi harinya.
2.Daun bibit sawit terlalu lembab, biasanya terjadi pada musim penghujan.
3.Populasi terlalu rapat, karena ukuran polibag yang kekecilan.
4.Kekurangan air.

Bila terjadi serangan jamur, maka atasi dengan aplikasi fungisida Bayleton. Tiga hari kemudian aplikasikan fungisida Dithane45. Interval seminggu hingga serangan berhenti.Bisa juga mengunakan Score 250EC, interval penyemprotan 4 hari. Biasanya dalam waktu 2 bulan penyakit sudah dapat dikendalikan. Dosis larutan Score 250EC = 20 cc untuk satu knapsack sprayer kapasitas 14 liter. Tambahkan 50 cc sabun cair mama lemon anti bakteri.

Penyemprotan dengan fungisida dilakukan pada pagi hari, dan sore harinya bibit boleh disiram sederhana.

Terkadang daun bibit sawit di pre nursery berubah menjadi berwarna kuning air serta menipis.


Penyebabnya adalah kurangnya teduhan. Panas yang terlalu terik dapat menyebabkan daun menjadi seolah kekurangan pigmen hijau.  Aplikasikan jaring pengurang sinar matahari atau paranet. Di musim kemarau, gunakan paranet 50%. Di musim hujan gunakan paranet 30%-40%. Aplikasi pupuk NPKMgO akan dapat membantu memulihkan kehijauan daun.

Bila daun bibit sawit menghitam layu dimulai pada ujung dan tepiannya, dan baru diaplikasikan pupuk, maka kemungkinan penyebabnya adalah karena keracunan/over dosis pupuk. Pupuk yang bisa menyebabkan hal ini di antaranya pupuk urea, ZA dan NPK Phonska. Bila hal ini terlanjur terjadi, maka siramkah bibit pagi dan sore banyak-banyak selama tiga hari. 


Takaran aman untuk pemupukan bibit sawit kecil (umur kurang dari 4 bulan terhitung dari kecambah) adalah : satu genggam pupuk dilarutkan ke dalam 10 liter air, lalu disiramkan untuk 200 bibit. Bilas lima menit kemudian dengan 10 liter air pula.

Bila ditemukan adanya daun terpotong bekas gigitan serangga, maka bisa diatasi dengan aplikasi pestisida Matador atau Decis.

***


 Jual bibit aren, hub. 0813 7000 8997 (Muhammad Isnaini alias Bang Pilot).



READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR. 
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI















































































































1 komentar:

  1. Bang daun sawit yang terbakar akibat kelebihan dosis pupuk apakah bisa hijau kembali

    BalasHapus