Minggu, 13 Juli 2014

Gaharu, Inokulasi dan Produknya

Sumber tulisan : http://gaharu84.blogspot.com
Abdul Kadir Jailani

Berikut beberapa jenis Inokulan gaharu yang sudah teruji kualitas dan kuantitasnya dengan harga yang terjangkau dan berkualitas diantaranya :
1. Inducer
    Inducer Merupakan Istilah yang dilekatkan kebanyakan Penginokulasi gaharu untuk inokulan berbahan Kimia berbahaya, dan adapula Inducer yang memadukan bahan kimia sejenis asam lemah dan nutrisi di gabung menjadi satu. Berbentuk cairan ataupun dikemas dalam bentuk stick bambu. Karakter obat ini adalah Radiasi atau sebaran obat yang kuat dan panjang sehingga rentan menyebabkan kematian jika tidak sesuai petujuk. yakni salah satunya terlalu rapat. Kelebihannya tingkat keberhasilanya tinggi dan gubal yang di hasilkan lebih besar dan panjang namun sebaliknya biasanya keroposnya juga besar, sehingga resin gaharu atau gubal gaharu yang dihasilkanpun tipis. tersedia buatan dalam dan luar negeri.
2. Jamur
     Fusarium asal Litbanghut Bogor dan 
 Fusarium asal jambi. Inokulan fusarium dikenal dengan karakter obat yang menghasilkan gubal dengan aroma yang mendekati aroma gubal alami. Kanyak kasus recover atau pohon kembali sembuh dengan mengunakan fusariumyakni setelah beberapa bulan. Untuk itu fusarium yang kami jual dilengkapi cairan khusus yang mencegak terjadinya recover, Insya Allah.

Hasil Inokulasi Fusarium Litbanghut Bogor
3. Bio Inducer
    Merupakan hasil dari permentasi sari buah-buahan dan bahan-bahan tertentu sehingga menghasilan Inokulan yang berkualitas memiliki keunggulan radiasi obat yang kuat, panjang dan lebar serta tidak mudah terjadinya recover serta memiliki aroma yang bagus karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya. Selain tingkat keberhasilan yang tinggi dan aroma yang bagus Bio Inducer juga memiliki kelebihan tidak perlu ditutup, tidak perlu seterilisasi peralatan seperti dengan alkohol, lebih hemat 1 liternya cukup untuk 15-20 pohon gaharu dengan diameter 15 cm tinggi 6 m.



 
20 bulan (Inokualan Pak Maruli)

 Berikut Beberapa Kiat Agar Hasil Inokulasi Laku di Jual dengan Harga Tinggi

     Inokulasi gaharu tidak hanya bertujuan bagaimana menghasilakan gubal semata tetapi ada banyak hal yang harus diperhatikan. Gubal yang kita produksi haruslah sesuai dengan selera dan standard permintaan pasar. 
     Menurut Syamsul huda salah seorang Petani yang sukses dalam inokulasi gaharu mengatakan hasil suntikannya belum pernah ditolak buyer-buyer arab. Soal harga beliau mengatakan dari hasil inokulasi kurang dari 1,5 tahun hasil inokulasinya dihargai rate antara 2-3,5 jt perkilonya.  Semakin lama usia panen maka harganya akan semakin tinggi pula sesuai dengan kualitasnya. Seperti yang di lakukan abdul murad petani gaharu sukses asal mataram hasil inokulasi beliau bahkan ada yang dihargai sampai 7 juta perkilo dengan masa inokulasi sekitar 3 tahun. Hal senada juga dikatakan oleh Maruli, Gubal Gaharu hasil inokulasinya dihargai tinggi oleh buyer Arab maupun China. Oleh sebab itu ketika kita mau menginokulasi kita harus memperhatikan beberapa hal  diantaranya :

1. Jenis dan Karakter Inokulan
      Seiring perkembangan teknologi Inokulasi maka semakin berkembang pula jenis Inokulan yang ditawarkan. Yang perlu di ingat dan dipelajari bahwa masing-masing inokulan memiliki karakter masing-masing seperti yang telah kami jelaskan diatas. 
Dengan memahami jenis dan karakter inokulan maka kemungkinan kita berhasil lebih besar.
2. Teknik Inokulasi
       Inokulan yang bagus harus ditunjang dengan teknik inokulasi yang tepat sesuai dengan jenis dan karakter Inokulan serta tujuan dari pemasaran hasil inokulasi itu sendiri.  Sehingga produksi gubal gaharu kita  sesuai dengan standar dan permintaan pasar.  Perlu di ingat setiap inokulan memiliki teknik masing-masing yang kadang tidak bisa kita terapkan kepada jenis inokulan lainnya. Pengaturan jarak, ukuran, kedalaman, arah dan kemiringan mata bor harus benar-benar diperhatikan.

3. Musim dan Lingkungan
       Musim memainkan peranan penting karena erat kaitannya dengan kelembaban, sesuaikan jenis Inokulan dengan musim yang dianjurkan oleh produsen inokulan. Demikian juga lingkungan disekitar gaharu ada jenis inokulan sangat baik bila digunakan dilingkungan pohon gaharu yang rimbun dan lembab dan sebaliknya ada inokulan sangat baik bila digunakan bila pohon gaharu banyak mendapakan sinar matahari dan lingkunagan yang kering. Secara umum gaharu yang tumbuh di lingkunagan yang sejuk ( memiliki naungan, atau didalam kebun yang rimbun) lebih mudah terbentuk gubal gaharunya, terutama yang mengunakan inokulan berbasis jamur dan Nutrisi.

4. Jenis Gaharu
       Setiap jenis gaharu dan daerah memiliki karakter pembentukan gubal masing-masing. Ada jenis gaharu yang mudah di inokulasi dan sebaliknya adapula yang sulit untuk terbentuknya gubal gaharu.

5. Ukuran dan Bentuk
     Sementara ini bentuk hasil inokulasi yang mudah dipasarkan adalah bentuk chips tipis dan kecil dibandingkan dengan gubal gaharu berbentuk log. Sasaran pasar ialah buyer-buyer dari timur tengah.

6. Aroma
    Aroma hasil inokulasi sangat dipengaruhi oleh bahan inokulan yang kita gunakan. Semakin bagus aromanya yakni mendekati aroma alami maka akan semakin tinggi harganya.

7. warna
      Warna gubal juga sangat mempengaruhi harga jual gubal gaharu karena dari warna mengambarkan kualitas dari gubal tersebut yakni semakin hitam dan padat maka semakin bagus pula harga gubal tersebut.

8. Teknik carping.
       Cara kita membersihkan memisahkan daging kayu dengan gubal gaharu juga memainkan peranan penting sedapat mungkin hasil carvingan kita bersih dan rapi. Lubang inokulasi yang kecil jauh lebih mudah dipsarkan ketimbang yang memiliki lubang besar.

9. Usia Inokulasi
        Untuk mendapatkan hasil inokulasi yang berkualitas dan sesuai standar pasar baik pasar China maupun Arab maka kita perlu menyesuaikannya dengan lama usia inokulasi karena lamanya masa inokulasi sangat erat kaitannya dengan kualitas Grade Gubal Gahru yang dihasilkan.

10. dll


PROSES TERBENTUKNYA GUBAL GAHARU

     Setelah beberapa kali mengalami kegagalan dalam menginokulasi pohon gaharu, mulai dari recover, pohon mati, dan hasil yang tidak maksimal membuat saya terus belajar, ternyata Inokulasi pohon Gaharu sebenarnya tidak sesederhana seperti sebagian orang pikirkan yakni hanya dengan melakukan pengeboran dan memasukan inokulan saja. Kegagalan inokulasi gaharu tidak semata-mata karena kesalahan inokulannya yang kurang berkualitas ataupun kesalahan teknik inokulasi yang tidak sesuai, tapi  ada banyak faktor yang mempengaruhi dan harus kita pelajari dan kita pahami terlebih dahulu sebelum melakukan inokulasi. Sseperti bagaimana proses terbentuknya gubal gaharu, jenis inokulan gaharu dan karakternya, Jenis Gaharu dan karakter pembentukan gubalnya, kondisi pohon, lingkungan tempat dimana pohon itu tumbuh, musim, pasar gubal gaharu yang ingin kita tuju dan barulah kita beranjak kepada metode inokulasi  yang akan kita gunakan.

Dengan niat yang tulus untuk berbagi semoga apa yang saya sampaikan nantinya bermanfaat bagi kita semua amiin.


     Hal yang pertama yang harus kita pahami sebelum melakukan inokulasi adalah bagaimana proses terbentuknya Gubal Gaharu.  Secara umum ada tiga hipotesa tentang bagaimana proses terbentuknya Gubal Gaharu yaitu:
  1. Pertama adalah hipotesa Patologi, Sebagian para ahli menduga bahwa Gubal Gaharu atau resin gaharu terbentuk sebagai respon pohon gaharu terhadap infeksi cendawan yang mengakibatkan keluarnya resin. Dalam hal ini Jamur memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan resin.  Resin yang terbentuk tidak dikeluarkan dari pohon, melainkan disimpan dalam jaringan kayu sehingga jaringan kayu yang putih dan bertekstur halus bagian pohon tersebut berubah menjadi berat, keras dan beraroma harum. Pohon Gaharu yang sehat tidak pernah memproduksi resin dalam istilah kimia disebut kelompok sesquiterpenoid sebagai metabolit sekunder yang beraroma harum dari pohon tersebut. Banyaknya resin tergantung dari Jenis jamur, tingkat infeksi jamur pada pohon gaharu, dan lamanya masa infeksi. 
  2. Kedua Hipotesa Pelukaan dan Patologi, berpendapat bahwa gubal gaharu terbentuk dari hasil mekanisme pertahanan tanaman terhadap luka, patahan atau searangan serangga  yang kemudian di jangkiti oleh jamur.  Dalam hal ini Pelukaan memegang peranan utama dalam pembentukan gubal gaharu diikuti oleh infeksi cendawan yang cenderung sebagai faktor pendukung saja. Seperti Proses terbentuknya gubal gaharu yang selama ini dikenal masyarakat Indonesia adalah dengan memberikan pelukaan dengan berbagai cara seperti, memasak dengan pasak dari bambu, menakuk, mengapak dan membiarkanya terbuka sehingga memberikan peluang mikroorganisme yang ada di alam untuk menginfeksi pohon tersebut secara alami. Ada juga dengan cara memberikan pelukaan dan kemudian memasukkan benda tertentu seperti terasi, gula merah, dan madu. 
  3. Ketiga Hipotesa non patologi menyimpulkan bahwa pembentukan gubal gaharu adalah sebagai respons pertahanan tanaman terhadap pelukaan. hipotesa ini muncul karena adanya anggapan bahwa pembentukan gubal gaharu berasosiasi dengan adanya perubahan sitologi pada sel parenkim hidup pada kayu setelah dilukai. Perubahan fisiologi akibat pelukaan dianggap cukup untuk menginduksi pembentukan gubal gaharu pada Pohon gaharu sehat. Perubahan yang dimaksud adalah pengurangan jumlah pati pada sel parenkim diikuti dengan proses akumulasi subtansi tertentu pada vacuola dan perubahan matric sitoplasma yang dianggap sangat berhubungan dengan pembentukan gubal gaharu. 
      Menurut penelitian yang selama ini dilakukan oleh para ahli berpendapat bahwa komponen penyusun gubal gaharu termasuk dalam golongan sesquiterponoid. Yakni metabolik skunder golongan sesquiterponoid pada pohon gaharu di bentuk oleh jalur asam asetat mevolonat. Tanaman gaharu dapat mensintesis dan mengakumulasi metabolit sekunder sebagai respon terhadap infeksi oleh agens tertentu, rangsangan fisiologi maupun keadaan stress. Hal ini dilakukan pohon gaharu sebagai upaya mempertahankan diri dari berbagai serangan tersebut.
       Tahapan selanjutnya adalah mengenal karakter Inokulan untuk lebih jelasnya silahkan buka Jual Inokulan gaharu mengenali karakter inokulan merupakan bagian penting sebelum kita melakukan inokulasi.
       

Cara Cepat Panen Gubal Gaharu dan Berkali-Kali


    Ada banyak cara menginokulasi gaharu agar dapat dipanen dalam waktu singkat yakni dalam tenggang waktu antara 3-6 bulan saja. Namun cara yang paling sederhana adalah dengan mengupas kulit batang Gaharu lalu buat luka dengan pola petak petak mengunakan gergaji, pahat, kapak ataupun parang dengan jarak -+ 20 x 10 cm dengan kedalaman 2 cm saja kemudian di olesi dengan inokulan. Ada banyak jenis inokulan yang dapat digunakan hindari mengunakan oli dan bahan kimia berbahaya karena akan berpengaruh terhadap aroma dan kualitas. Bisa pula dengan memberikan luka yakni dengan cara di takuk. Kupaslah dan takuklah batang gaharu hanya sampai di dahan pertama saja guna menjaga pohon agar tetap hidup. Pohon yang cocok dibuat seperti ini pohon yang memiliki diameter 30 cm up dan sudah berumur tua. Dengan metode ini gaharu dapat dipanen berkali-kali. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal silahkan buka Kiat Meningkatkan Harga Gubal Gaharu
Hasil Inokulasi  3 bulan harga 60.000-120.000/kg



Pupuk Gaharu, Jenis dan Dosisnya

         Penentuan jenis pupuk dan dosis pupuk untuk tanaman gharau harus sesuai dengan kebutuhan tamanan gaharu tersebut  akan Unsur Hara , bedasarkan hasil analisis kondisi struktur tanah, umur pohon, pertumbuhan dan perkembangan tanaman gaharu. Secara sederhana kebutuhan gaharu akan pupuk dapat  dilihat dengan kasat mata dari pertumbuhan pohon, (tinggi batang gaharu, diameter batang gaharu, dan daun gaharu). 
      Pengunaan pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang lebih dianjurkan namun dapat juga mengunkan pupuk kimia seperti NPK, urea dan KCl. Selain beberapa jenis pupuk tadi kita juga dapat mengunakan pupuk cair dengan dosis sesuai anjuran yang tertera dikemasan pupuk tersebut. Untuk tanah yang memiliki PH tinggi maka perlu menambahkan kapur dolomit. Kadar PH yang paling baik untuk pertumbuhan gaharu adalah PH 6-7.
      Perlu di ingat pupuk kandang yang digunakan sebaiknya pupuk kandang yang sudah lama atau dapat juga dengan dibakar terlebih dahulu mengunakan dedaunan kering seperti, jerami, ilalang, daun pisang, pelepah daun kelapa dll baru setelah itu digunakan. Letakkanlah pupuk dibawah canopy atau sejajar dengan ujung tajuk tanaman gaharu sebelum dipangkas. Pemupukan dapat dilakukan setiap 3 bulan sekali mengunakan pupuk kimia dengan dosis rendah seperti 10 g NPK untuk tanaman dilapangan dengan usia tanam 0-1 tahun dan atau  6 bulan sekali dengan mengunkan pupuk organik 2 kg pertanaman untuk tanaman gaharu usia tanam 0-1 tahun. Kebutuhan pupuk tentunya akan berbeda-beda antara setiap pohonnya dan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan tanaman. selain itu kita juga bisa menggunkannya secara bersamaan asalkan dosisnya disesuaikan. hindari pemberian pupuk terlalu dekat dengan pangkal batang dan dosis yang tinggi karena dapat menyebabkan tanaman mati.
Berikut adalah tabel contoh rancangan jenis dan dosis pupuk gaharu yang digunakan:
No.
Umur Tanaman
Gaharu (tahun)
Dosis Pupuk kompos Organik
(Kg/Pohon)
Dosis Pupuk Kimia    (g/pohon)
(Urea+TSP+KCl)
1
0-1
2
50+50+50
2
1-2
4
50+50+50
3
2-3
5
100+100+100
4
3-4
5
150+150+150
5
4-5
-
150+150+150
( sumber : Sumarna,Yana.2003. Budidaya & bisnis Gaharu. Jakarta : Penebar Swadaya. cet. 1 (edisi revisi) )
   

contoh Tanaman gaharu mengunkan pupuk kandang (dosis -+ 2 kg pertanaman) usia tanam kurang lebih satu tahun. Jenis Gaharu Aquilaria Malacensis.

CARA MENYEMAI BIJI GAHARU DALAM BAK TABUR


TAKEN FROM blog gaharuindahlestari
Untuk hasil yang maksimal bagian ekor bibit dicucukkan ketanah, khusus biji gaharu yang memiliki ekor biji yang panjang sweperti subintegra. namun dapat juga ditabur seperti biasa saja


TAKEN FROM blog gaharuindahlestari

 

PERSIAPAN MEDIA SEMAI

  1. Siapkan media semai berupa tanah Top Soil (tanah bagian atas yang banyak mengandung humus/subur)
  2.  Pasir (jika tanah belum berpasir) jika ada namun dapat juga diganti dengan cocopeat atau arang sekam padi. Pilih salah satunya saja
  3.  Pupuk kompos yang sudah jadi
  4. Campur tanah, pasir/arang sekam padi dan kompos dengan perbandingan 3 : 1 : 1
  5.  Untuk hasil yang lebih baik setelah media diaduk jadi satu kemudian dibakar dengan daun-daun kering/ranting ini gunanya adalah untuk sterilisasi dan arang/abu berguna sebagai pupuk alami.
  6. Buatlah tempat Persemaian di Tempat yang teduh/ternaugi tapi bukan ditempat gelap seperti di bawah Naungan pohon dll.
  7. Isi media tadi kedalam bak semai, boleh dibuat dari papan langsung ditanah, valet buat, atau keranjang, dengan ketinggian kurang lebih 10 cm kemudian siram dengan air
  8. Taburlah biji secara merata. kemudian dibagian atasnya letakkan pelepah kelapa atau sawit kemudian diatas daun kelapa sawit tersebut letakkan rumput.
  9. Jika tidak hujan siramlah setiap tiga hari sekali dan kalau lembab tidak perlu disiram campurkan regen atau fungisida dalam siraman tersebut. gunakan pengkabut/tudor  jangan terlalu basa. cukup disiram ditas rumputnya saja.
  10. Setelah biji tumbuh merata kurang lebih 15-20 hari buka rumputnya. dan pindahkan ke polybag setelah bibit berdaun 2 pasang 

PERLAKUAN TERHADAP BIJI

  1. Pisahkan biji dari kulit buah
  2. Rendam biji gaharu dengan anti jamur/fungisida seperti Dense, amistartop atau bisa juga mengunakan regen pilih salah satu  selama 30 menit.
  3. Kering anginkan selama kurang lebih 2 jam
  4. Siram biji dengan zat pengatur tumbuh/ZPT larutkan dengan air seperti atonik, produk Jimmy hantu, nasa dll. pilih salah satu saja. kering anginkan selama 1 jam kemudian semai.


BUAH GAHARU BECCARIANA
MULAI BERKECAMBAH




BIBIT SIAP DI PINDAH KE POLYBAG

Tidak ada komentar:

Posting Komentar