Pohon Gaharu Umur 11 Tahun
Bibit Gaharu Umur 3 Bulan
Cara Mudah Mencetak Petani Miliarder
Dalam artikel yang lalu, kita sudah membahas “Apa Sebab
Petani Kita Susah Bangkit?”.
Salah satu penyebab utamanya adalah kesalahan petani dalam
memilih jenis tanaman yang mereka tanam. Umumnya petani kita tetap setia berkutat
pada species yang sudah mereka budidayakan secara turun-temurun, meskipun
sering harus menghadapi kenyataan yang pahit.
Sering terjadi, tanaman yang ditanam petani hanya memberikan
sedikit hasil, sehingga untuk ‘makan’ saja pun tidak cukup. Penyebab sedikitnya
hasil yang diterima oleh petani biasanya adalah karena harga jual komoditi yang
terlalu rendah. Bahkan kadang tidak laku. Contohnya adalah petani sayuran di
Berastagi, Sumatera Utara. Terkadang mereka terpaksa membuang sayuran yang
diperoleh saat panen raya, karena harga yang terlalu murah dan terbatasnya
kemampuan agen untuk menyalurkan sayuran yang melimpah itu. Ditambah lagi, daya
simpan sayuran itu hanya beberapa hari saja.
Karena itu, sudah saatnya petani kita untuk berubah.
Mengganti jenis tanaman yang ditanamnya menjadi tanaman yang lebih potensial.
Sebenarnya, ada banyak tanaman yang bisa menjadi andalan
baru bagi petani. Hanya saja, beberapa jenis yang kami rekomendasikan di bawah
ini mungkin akan sulit diterapkan, bila petani hanya memiliki tanah yang
sempit, serta tidak memiliki sumber
penghasilan lain.
Sebagai contoh, kita ambil tanaman gaharu, @Aquilaria
Malaccensis.
Bila ditanam sebagai tanaman tunggal, jarak tanam gaharu bisa
hanya 2 x 2 meter. Artinya, satu hektar lahan mampu menampung sampai 2.500
pohon.
Gaharu dapat ditanam serapat itu, karena tujuan pembudidayaannya
adalah untuk mendapatkan gubal gaharu, bukan tonase kayu atau jumlah buahnya.
Satu pohon hanya ditargetkan untuk menghasilkan 1 kg gubal atau karas gaharu,
yang dipasaran local bernilai sekitar 20.000.000.-
Berapa uang yang akan didapat oleh petani jika menanam satu
hektar gaharu selama satu musim tanam (8 tahun) ? Jawabannya = 2.500 X
20.000.000 = Rp.50.000.000.000 (lima
puluh miliar Rupiah).
Jika tingkat kegagalan 25%, maka hasil brutto =
Rp.37.500.000.000.
Berapa modalnya?
Mari kita hitung.
1.Bibit 2650 batang X Rp.7.000 : Rp. 18.550.000.
2.Sewa tanah 8 tahun X
Rp.6.000.000. : Rp. 48.000.000.
3.Upah tanam, 2650 X Rp.2.000. : Rp. 5.300.000.
4.Pupuk Ponska subsidi 16 sak X Rp.130.000. : Rp. 2.080.000.
5.Herbisida kontak 20 liter X
Rp.60.000. : Rp. 1.200.000.
6.Pupuk kandang 2.500 goni X
Rp.6.000. : Rp. 15.000.000.
7.Inokulan 500 liter X Rp.500.000. : Rp.250.000.000.
8.Upah menginokulasi 2.500 X
Rp.50.000, : Rp.125.000.000.
--------------------
+
Jumlah :
Rp 494.000.000.
Dibulatkan :
Rp.500.000.000.
Keuntungan brutto :
Rp.37.500.000.000.
Modal :
Rp. 500.000.000.
------------------------
-
Keuntungan netto :
Rp.37.000.000.000.
Keuntungan pertahun :
Rp. 4.625.000.000.
Keuntungan perbulan :
Rp. 385.000.000.
Nah, jika petani tidak punya modal
sebanyak lima
ratus juta rupiah, dan butuh uang dalam waktu yang lebih singkat, maka bisa
mengambil jalan berikut.
Tegakan pohon gaharu yang sudah
berumur 4 tahun dijual, dan pembeli diberi hak pakai tanah lahan tanaman itu
selama 3 tahun. Harga minimal saat ini adalah Rp.500.000/pohon. Maka petani
akan mendapatkan uang sebanyak 2.500 X Rp.500.000. = Rp.1.250.000.000.
Modalnya :
1.Bibit :
Rp.18.550.000.
2.Sewa tanah 7 tahun :
Rp.42.000.000.
3.Upah tanam, 2650 X Rp.2.000. : Rp. 5.300.000.
4.Pupuk Ponska subsidi 8 sak X
Rp.130.000. : Rp. 1.040.000.
5.Herbisida kontak 10 liter X
Rp.60.000. : Rp. 600.000.
6.Pupuk kandang 1.250 goni X
Rp.6.000. : Rp. 7.500.000.
--------------------
+
Jumlah :
Rp.74.990.000.
Dibulatkan :
Rp.75.000.000.
Keuntungan brutto :
Rp.1.250.000.000.
Modal :
Rp. 75.000.000.
-----------------------
-
Keuntungan netto :
Rp.1.175.000.000.
Keuntungan pertahun :
Rp. 293.000.000.
Keuntungan perbulan :
Rp. 24.479.000.
Resiko kegagalan pada sistim ini
nyaris tidak ada, karena biasanya kegagalan membudidayakan gaharu ini, ada pada
pos inokulasi.
Sekian dulu pembahasan kita tentang
gaharu dan potensi hasilnya.
Jika Anda tertarik, silahkan
pelajari terlebih dahulu secara lebih mendalam tentang budidaya gaharu ini,
sebelum memutuskan menanamnya.
Jika ingin berkonsultasi, silahkan
hub. nomor hp penulis yang ada di profil.
Mari berbagi ilmu, kita sejahtera
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar