Rabu, 17 Juli 2013

Cara Membuat Bibit Sawit Besar Siap Tanam



Lahan bibit sawit besar tidak perlu dibuatkan penahan panas. Isilah tanah bercampur pupuk kandang setengah bagian polibag besar. Ukuran polibag disesuaikan dengan kebutuhan. Polibag yang besar akan dibutuhkan bila bibit besar akan dibuat sampai usia dua tahun. Atau akan ditanam di lahan rawa atau gambut. Begitu juga bila bibit akan ditanam di lahan yang ada hama tikusnya. Bibit sawit yang berumur dua tahun akan jauh lebih tahan serangan tikus, karena pangkal batangnya sudah lebih keras.

Adapun jarak antar polibag adalah 80cmx80cm. Jadi, dalam satu rante lahan, ada 625 pohon. Namun jika bibit sawit ini akan ditanam pada usia lebih dari satu tahun sampai dua tahun, maka jarak polibag adalah 1mx1m, sehingga dalam satu rante tanah akan berisi 400 pohon. Setelah polibag disusun di lapangan, lalu disiram secukupnya agar tanahnya lembut. Kemudian belah plastik polibag kecil, lepaskan dari tanahnya, dan masukkan ke dalam tanah di polibag besar yang sudah dilubangi dengan kayu bulat. Maksudnya, tanah dalam polibag besar tadi ditugal perlahan sedalam tinggi tanah polibag kecil, dengan kayu bulat agak runcing sebesar polibag kecil, sehingga bebi mudah didudukkan. Usahakan posisi pohon benar-benar tegak. Adapun level tanah adalah sama dengan level tanah pada penanaman bibit sawit kecil, yaitu antara akar dan bongkot bibit sawit.

Selanjutnya penyiraman dilakukan setiap sore hari sebanyak setengah liter air per pohon, bila tidak ada hujan yang cukup. Pemupukan dengan pupuk kimia dapat dilakukan satu bulan kemudian. Anda dapat menggunakan pupuk NPK mutiara atau pun campuran urea, tsp dan kcl. Adapun mengenai pemupukan ini, akan kami tulis dalam tulisan selanjutnya. Letakkan pupuk dalam polibag sejauh mungkin dari bongkot, untuk menghindari sifat panas pupuk terhadap pohon. Jumlah pupuk sesuaikan dengan pertumbuhan dan kondisi bibit. Tetapi memupuk berdikit-dikit dua minggu sekali adalah dianjurkan.

Bibit besar ini lebih tahan banjir, sehingga ia bisa pulih bila sempat terendam air. Dan bibit yang sudah pulih ini boleh dipakai.

Biasanya, hampir tidak ada hama yang menyerang bibit besar ini, namun jika ada serangan ulat penggerek, maka penyemprotan dengan insektisida dapat dilakukan. Adapun jenis insektisida disesuaikan dengan jenis hama penyerang. Keterangan lengkap tentang pemberantasan hama pada tanaman sawit akan kami tulis terpisah. Insya Allah Ta’ala.

Bila ada serangan tikus, maka bersihkan lahan dan kelilingi dengan pagar plastik. Plastik harus selalu dalam keadaan tegang, sebab bila kendur, maka gigi tikus dapat menjangkaunya.

Memilih bibit besar yang baik : bibit yang baik ciri-cirinya sama dengan ciri bebi yang baik. Hanya harus diingat, nanti akan ada beberapa pohon yang besar dan tingginya jauh melebihi kawan-kawannya. Biasanya yang ini adalah sawit jantan. Tanamlah bibit jantan ini nanti satu pohon dalam setiap hektarnya. Sedangkan sawit betina biasanya ada sulur pada ujung daunnya. Daun yang mempunyai sulur ini adalah daun paling ujung pelepah. Sulur adalah ujung daun yang berbentuk halus seperti lidi, memanjang sampai sekira setengah meter. Bibit yang ini hampir dipastikan adalah betina. Namun, bukan berarti yang tak bersulur adalah bukan betina.
Biasanya, bibit yang terletak dipinggiran lahan, nanti akan lebih pendek dari pada bibit yang ada di tengah. Ini adalah alami, sesuai dengan pola pencahayaan.

Demikianlah cara membuat bibit sawit besar siap tanam.  Semoga bermanfaat.
Salam tani.


READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR
KECAMBAH, BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK.

BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar