Cara Membuat Media Semai Jamur
Ada
dua macam media semai jamur yang kami ketahui, yakni PDA (potato dextrose agar)
dan BLA (banana leaf agar).
Tulisan ini hanya akan membahas masalah cara membuat PDA,
sebagai media semai jamur yang paling banyak dipakai.
PDA dapat digunakan sebagai media semai hampir semua jenis spora jamur, mulai jamur
tiram, jamur merang, jamur ling zhi, sampai jenis jamur yang tak kasat mata
semisal fusarium sp. atau aspergillus. Fusarium sp. dan aspergillus niger
banyak dipakai sebagai bahan inokulan pemicu terbentuknya gubal pada tanaman
gaharu jenis aquilaria malaccensis dan kerabat-kerabatnya.
Sebagai catatan, PDA bukanlah sebagai media tanam jamur,
tetapi hanya sebagai media semai starter sampai spora tumbuh menjadi miselium atau
benang-benang calon batang tubuh jamur. Adapun media tanam bagi jamur tiram,
jamur merang, jamur kuping, jamur ling zhi dan berbagai jenis jamur pangan
lainnya adalah baglog. Baglog berbentuk balok bulat yang terbuat dari serbuk
gergajian kayu, dedak, tepung jagung, air, gula, dan beberapa bahan lainnya.
Cara membuat baglog akan kami bahas terpisah.
Membuat PDA tidaklah sulit. Sediakan bahan-bahannya berupa
- 200 gram kentang yang bagus dengan sesedikit mungkin bintik-bintik hitam dikulitnya.
- 1 liter aquadest, beli di apotik, atau air minum botolan kualitas bagus.
- 20 gram dextrose, beli di toko kimia atau toko bahan kue. Jika tidak ada, gunakanlah gula pasir yang sudah dijemur kering.
- 20 gram tepung rumput laut/agar-agar. Banyak dijual di warung-warung, semisal merk Swallow. atau merk Sriti. Merk yang pertama lebih baik.
Cara membuat :
Cuci kentang, tak perlu dikupas. Potong dadu kecil-kecil
atau iris tipis seperti keripik. Rebus dengan aquadest atau aqua tadi. Biarkan
mendidih 15 menit. Saring/pisahkan dari padatan kentangnya. Kentang ini bisa
dibikin panganan yang disukai.
Takar larutan ini, jika kurang dari 1 liter, maka tambahkan
aqua hingga pas jadi 1 liter. Campurkan dextrose dan agar-agar. Aduk sampai
rata. Saat masih panas, masukkan ke dalam botol gepeng bekas wiski yang sudah
dicuci dan disterilkan dengan cara dikukus. Isi 1/3 kapasitas botol saja,
hingga saat diletakkan miring, larutan tidak tumpah.
Tutup botol dengan sumbat gabus atau lainnya, yang sudah
disterilkan juga. Letakkan dalam posisi miring/tidur. Biarkan hingga mendingin
sendiri.
Nah, PDA sudah jadi. Tinggal mengunakannya. PDA banyak
digunakan di laboratorium kesehatan dan laboratorium pertanian, di kumbung
rumah jamur, sampai di raung kedap kuman milik produsen inokulan gaharu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar