Bertanam kelapa sawit kini banyak dilakukan orang
di daerah rawa pesisir atau dekat pantai. Namun sedikit orang yang
mengetahui kiat-kiat khusus membudidayakan sawit di tanah rawa yang
berkadar garam tinggi ini.
Tanah rawa pasang surut bukanlah jenis tanah
yang ideal untuk bertanam sawit. Kadar garam yang tinggi akan membuat
akar tanaman kesulitan menyerap air dan unsur hara lainnya. Akibatnya
tanaman sawit daunnya akan mengecil lalu akan kelihatan kering seperti
terbakar. Contohnya seperti ini :
Menurut
penelitian para ahli, pada daun dan jaringan batang tanaman sawit yang
tumbuh di rawa pesisir pantai, ditemukan unsur nitrogen (N), natrium (Na),
klor (Cl), kalsium (Ca), besi (Fe), magnesium (Mg), kuprum (Cu) dan
seng (Zn) yang meningkat dibanding pada tanaman sawit yang tumbuh di
tanah yang bebas pasang surut air laut. Sedangkan unsur phosfor (P) dan
kalium (K) didapati sangat kurang.
Atas dasar hasil
penelitian itu, maka pupuk yang penting bagi tanaman sawit rawa pasang
surut adalah pupuk yang mengandung unsur phosfor dan kalium. Sedangkan
unsur lainnya sudah disediakan oleh air asin, sehingga kurang perlu
ditambahkan. Lagi pula, kelebihan unsur juga akan membuat tanaman
menderita.
Menggunakan pupuk P dan K cair yang disemprotkan ke daun pada tanaman
sawit muda adalah sangat dianjurkan, mengingat unsur ini sulit diserap
akar sawit yang tumbuh pada lahan bersalinitas (kandungan garam) tinggi.
Selain itu, hal
penting lainnya adalah membuat saluran air yang baik, sehingga tidak
terjadi penumpukan NaCl yang berlapis pada tanah perkebunan kelapa
sawit. Tanda irigasi yang baik pada lahan pasang surut adalah, pada
waktu surut, air tergenang sebisanya harus kering.
Selain itu,
tanaman juga harus ditanam pada tanah yang dipungguh atau ditinggikan.
Pungguhan tanah ini akan menunda akar mendapat cekaman salinitas akibat
kadar garam yang tinggi. Pemberian tanah abu atau pupuk abu juga akan
membantu menetralkan derajat asam basa tanah.
Saat ini belum ada
varietas kelapa sawit yang ditujukan khusus untuk ditanam di lahan rawa
pasang surut. Semua varietas kelapa sawit yang dihasilkan biasanya
diuji coba pada lahan yang memang ideal. Ini sesuai dengan pernyataan
pihak pengembang resmi benih sawit, yang mengaku belum pernah menguji
coba benihnya ditanam di lahan pasang surut, lahan gambut atau lahan
berpasir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar