Selasa, 16 Juli 2013

Beternak Ikan Laga


Beternak ikan adalah salah satu pilihan usaha yang potensial untuk dilakukan. Ada banyak jenis ikan yang jamak diternakkan orang, baik ikan air tawar maupun ikan air payau.
Namun ada satu jenis ikan yang sangat potensial untuk dibudidayakan, yakni ikan laga alias ikan cupang.
Ikan laga ini tubuhnya kecil, panjangnya hanya sekitar dua inchi sampai tiga inchi saja. Namun justru kecilnya tubuh ikan inilah yang menjadi kelebihannya untuk diternakkan, karena pakannya juga otomatis sedikit.
Ikan laga dijual tidak kiloan, tetapi perekor. Harganya sangat variatif, mulai dua ribu rupiah per ekor, sampai ada yang jutaan. Tidak heran harganya bisa begitu mahal, karena ikan ini termasuk kategori hewan hobi, hewan kesayangan dan hewan tarung atau hewan kontes.
Kolam atau empang yang dibutuhkan juga tak terlalu besar, cukup misalnya ukuran 2×3 meter sebanyak tiga buah dengan tinggi dinding 50-70 centimeter saja.
Membudidayakan ikan laga ini sangat mudah, lebih mudah daripada budidaya ikan mas atau ikan lainnya.
Mengenai cara budidayanya, tidak perlu ditulis di sini, karena sudah sangat banyak tersedia di dunia maya.
Yang ingin saya sampaikan hanyalah : budidaya ikan laga ini sangat potensial sekali untuk dilakukan, modalnya kecil dan perawatannya mudah. Sementara prospeknya cukup cerah, asal tahu kiat-kiat memasarkannya.
Malas memasarkan? Hubungi saja para pengepul yang bersedia membeli berapa pun jumlah panen ikan anda. Hanya ya itu, harga ikan akan dipukul rata saja. Sekian ekor kali sekian rupiah. Paling cuma dibagi menurut kelasnya saja, tidak dinilai ekor perekor.
Adapun jenis-jenis ikan laga ini, sepengetahuan kami, adalah katung, bungkuk, bakul dan siam. Selain itu masih ada jenis mancis, yang tidak laku dijual, karena warnanya tidak menarik dan tidak bisa di ikutkan kontes.


READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR KECAMBAH,
BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK,
UMUR 2 BULAN SIAP KIRIM RP.1.500/BATANG.

HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar