Selasa, 16 Juli 2013

Bio Pestisida, Herba Pestisida, Cara Membuat.

Herba pestisida, atau bio pestisida sebenarnya sudah dikenal nenek moyang kita dalam bidang pertanian sejak dahulu kala. Hanya saja keberadaannya kemudian tergusur oleh penetrasi berbagai pestisida kimiawi yang membanjiri pasaran. Pestisida kimia yang mudah didapat dan praktis serta sangat manjur, dianggap sebagai dewa penyelamat usaha pertanian. Namun seiring berlalunya zaman, terbukti kemudian bahwa pesisida dengan zat aktif kimiawi yang sangat beracun, bersifat terlalu merusak keseimbangan alam. Segala jenis racun yang dilepaskan ke alam itu pada akhirnya akan berefek negatif bagi manusia dan mahkluk hidup lainnya.
Belum lagi bila dikaji sifat resistensi hama terhadap zat kimia aktif yang ada dalam pestisida kimiawi itu. Hama makin lama makin tahan terhadap suatu jenis formula racun yang diaplikasikan, sehingga pada aplikasi berikutnya, dosis harus dinaikkan.
Karena itu, kembali mengunakan herba pestisida dan/atau bio pestisida adalah sebuah pilihan bijak yang harus dikembangkan ulang di masyarakat pertanian kita secara luas.
Keunggulan herba pestisida ini, selain jauh lebih aman terhadap manusia, juga ia dapat diproduksi sendiri di rumah-rumah petani, dengan bahan-bahan dan peralatan yang sangat sederhana. Petani bisa menanam sendiri tumbuhan yang menjadi bahan baku utama pembuatan herba pestisida ini di halaman rumah, atau ditanam di kebun secara sampingan. Lahan pertanian untuk herba pestisida ini tidaklah memakan lahan yang luas, hanya sekira 3% dari luas tanah pertanian seluruhnya.
Berikut ini kami tuliskan sedikit tentang resep membuat sendiri bio pestisida.
A. 1 kg brotowali, atau daun sambiloto.
1 kg kunir atau kunyit.
10 sendok makan kapur. Bisa pakai kapur sirih.
Semua bahan ditumbuk halus, lalu dicampur lima liter air, dan diperas dengan kain bersih. Air perasan ini dicampur dengan 45 liter air, dan siap untuk mengatasi penyakit keriting pada tanaman cabai, dengan cara disemprotkan.
B. 1. 250 gr daun sirsak segar.
2. 500 ml air.
Tumbuk halus daun sirsak, lalu remas-remas dengan air. Setelah itu peras dengan kain. Campurkan lagi dengan 14 liter air, dan ramuan ini siap untuk mengendalikan hama wereng dan ulat grayak.
C. 1. 10 buah kecubung.
2. 500 gram tembakau.
3. 1 kg daun sambiloto atau brotowali..
4. 2 ons belerang.
Semua bahan ditumbuk halus, lalu dicampur dengan air sepuluh liter. Aduk rata kemudian saring . Setiap satu liter ramuan ini dapat dicampur dengan 10 liter air dan siap semprotkan untuk mengatasi semua jenis hama tanaman yang berbentuk hewan.



MEMPERBANYAK HERBISIDA SENDIRI JAUH LEBIH MURAH, KEAMPUHANNYA SAMA ASLINYA

Pada musim hujan para petani sering kewalahan mengatasi gulma (rumput liar), karena gulma sangat menganggu tanaman pokok, sehinga petani mengunakan herbisida untuk mengatasi gulma. Tetapi sekarang harga herbisida yg melambung, membuat petani jadi tambah berat biaya tanamnya. Untuk petani harus bisa mengakalinya.

Berikut ini akan saya uraikan memperbanyak herbisida sendiri, sehingga biaya produksi bisa di turunkan. Tetapi keampuahanya masih sama dengan herbisida asli.

Bahan bahan:
1. 1 liter herbisida merk gramazon atau rundap
2. 2 liter air kelapa
3. 60 gram derterjen merk apa saja
4. 25 butir ragi tape
5. 1/2 kg pupuk za

Cara membuatnya:
1. Ambil ember atau apa saja untuk wadah mencampur
2. Masukan air kelapa dalam ember
3. Masukan ragi & pupuk za trus aduk sampai tercampur rata
4. Masukan juga detergen sambil trus diaduk
5. Terakhir masukan herbisida sambil trus di aduk
6. Bila sudah tercampur rata trus langsung dimasukan dalam botol dan siap digunakan
Dengan catatan: tidak boleh mencampur dua merk herbisida jadi satu

Cara mengunakanya sama seperti pemakaian herbisida biasanya. 
 Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.....
MEDIA PENYULUHAN PERTANIAN

Karena : Roundup bahan aktifnya glifosat (racun sistemik) dan Gramoxone bahan aktifnya Parakuat (racun kontak), keduanya bisa, maka seharusnya,  racun merk lain juga bisa.

Mungkin : cara kerjanya adalah menjadi booster (penguat) untuk bahan aktif yang ada.

Berbagai merk herbisida memang mengandung zat booster, namun formulanya dirahasiakan oleh perusahaan.
 
Demikian kami tuliskan tentang herba pestisida, jika ada yang ingin ditanyakan, atau anda membutuhkan bibit sawit, silahkan sms ke no hp. yang ada di kotak biografi penulis.
Mari berbagi, mari belajar.
Salam tani.




READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR. 
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar