Dewasa ini, harga kayu semakin mahal. Dan akan
semakin mahal lagi di masa depan, karena makin sedikitnya hutan
penghasil kayu di Indonesia. Hutan kita sudah hampir habis, dan
parahnya, banyak pemilik HPH yang meninggalkan begitu saja hutan yang
sudah ditebangnya, tanpa melakukan reboisasi. Padahal, melakukan
reboisasi adalah tanggung jawab tertulis yang harus dilakukan oleh
pengusaha hutan setelah ia menebang kayu di hutan. Pihak yang berwenang
untuk menindak pengingkaran kewajiban ini, juga tak bisa diharapkan,
mungkin sudah ada permainan di balik layar.
Karena itu, upaya untuk memperpanjang umur kayu
yang kita pakai sebagai bahan pembuatan rumah atau bangunan lainnya,
layak diusahakan. Berbagai cara untuk mengawetkan kayu telah diketahui
orang. Salah satunya adalah dengan menggunakan oli bekas. Oli bekas bisa
dibeli di bengkel-bengkel kenderaan bermotor. Biasanya seharga seribu
rupiah perliter.
Campurkan oli bekas dengan minyak solar dengan
perbandingan 1:1, lalu kuaskan pada kayu yang akan diawetkan secara
merata. Perlakuan ini sebaiknya diterapkan saat kayu masih basah, atau
setiba dari lokasi pembelian. Setelah itu biarkan kayu kering angin.
Setelah kayu kering, lakukan lagi metode di
atas, tapi kali ini campurannya adalah oli satu bagian dan minyak solar
dua bagian. Kemudian biarkan kayu kering angin kembali. Namun, bila kayu
itu akan diserut atau diketam, maka pengkolteran dengan oli ini
dilakukan setelah kayu selesai diserut. Untuk kayu kusen, pengkolteran
dilakukan setelah kayu diserut dan setelah kusen jadi, yakni sebelum
dipasang.
Kayu yang diperlakukan seperti di atas, tidak
akan dimakan bubuk atau pun rayap dan kumbang untuk waktu yang sangat
lama. Selain itu, kayu juga jadi lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Keuntungan lainnya, kayu yang sudah dikolter
dengan oli bekas, pada waktu dicat dengan cat minyak, tidak akan
menyerap cat terlalu banyak seperti kayu yang tidak diminyaki
sebelumnya. Sehingga akan menghemat penggunaan cat minyak yang harganya
cukup mahal.
Demikian kami tuliskan, semoga berguna.
Salam.
READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR.
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar