Selasa, 16 Juli 2013

Cara Mengawetkan Kayu yang Murah

Dewasa ini, harga kayu semakin mahal. Dan akan semakin mahal lagi di masa depan, karena makin sedikitnya hutan penghasil kayu di Indonesia. Hutan kita sudah hampir habis, dan parahnya, banyak pemilik HPH yang meninggalkan begitu saja hutan yang sudah ditebangnya, tanpa melakukan reboisasi. Padahal, melakukan reboisasi adalah tanggung jawab tertulis yang harus dilakukan oleh pengusaha hutan setelah ia menebang kayu di hutan. Pihak yang berwenang untuk menindak pengingkaran kewajiban ini, juga tak bisa diharapkan, mungkin sudah ada permainan di balik layar.
Karena itu, upaya untuk memperpanjang umur kayu yang kita pakai sebagai bahan pembuatan rumah atau bangunan lainnya, layak diusahakan. Berbagai cara untuk mengawetkan kayu telah diketahui orang. Salah satunya adalah dengan menggunakan oli bekas. Oli bekas bisa dibeli di bengkel-bengkel kenderaan bermotor. Biasanya seharga seribu rupiah perliter.
Campurkan oli bekas dengan minyak solar dengan perbandingan 1:1, lalu kuaskan pada kayu yang akan diawetkan secara merata. Perlakuan ini sebaiknya diterapkan saat kayu masih basah, atau setiba dari lokasi pembelian. Setelah itu biarkan kayu kering angin.
Setelah kayu kering, lakukan lagi metode di atas, tapi kali ini campurannya adalah oli satu bagian dan minyak solar dua bagian. Kemudian biarkan kayu kering angin kembali. Namun, bila kayu itu akan diserut atau diketam, maka pengkolteran dengan oli ini dilakukan setelah kayu selesai diserut. Untuk kayu kusen, pengkolteran dilakukan setelah kayu diserut dan setelah kusen jadi, yakni sebelum dipasang.
Kayu yang diperlakukan seperti di atas, tidak akan dimakan bubuk atau pun rayap dan kumbang untuk waktu yang sangat lama. Selain itu, kayu juga jadi lebih tahan terhadap perubahan cuaca.
Keuntungan lainnya, kayu yang sudah dikolter dengan oli bekas, pada waktu dicat dengan cat minyak, tidak akan menyerap cat terlalu banyak seperti kayu yang tidak diminyaki sebelumnya. Sehingga akan menghemat penggunaan cat minyak yang harganya cukup mahal.
Demikian kami tuliskan, semoga berguna.
Salam.


READY STOCK :
BIBIT AREN UMUR 16 BULAN, HARGA RP.10.000/BATANG, TINGGI 100 CM.
BIBIT AREN UMUR 10 BULAN TINGGI 60 CM HARGA RP.6.000/BATANG
BIBIT AREN RP. 4.000/POKOK, TINGGI 40 CM (UMUR 6 BULAN) .
KECAMBAH BIBIT AREN UMUR 2 BULAN ( UNTUK PENGIRIMAN JARAK JAUH ), HANYA RP. 1.500/POKOK.
BIJI AREN UNTUK BIBIT RP.600/BUTIR. 
HP.0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar