Kesuburan tanah sangat penting bagi keberhasilan
petani dalam bercocok tanam. Sebab, hampir semua tanaman sangat
membutuhkan unsur hara yang baik lagi cukup agar dapat tumbuh dan
berproduksi dengan baik. Hanya tanaman kaktus dan sedikit tanaman
lainnya yang masih bisa tumbuh dengan baik pada tanah yang tandus lagi
kering.
Kesuburan tanah bergantung kepada banyak hal,
termasuk usia pemakaian tanah. Tanah yang sudah sering digunakan untuk
bercocok tanam, akan lebih miskin dari pada tanah yang baru dibuka.
Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah
bukanlah hal yang mudah. Sebuah uji laboratorium harus dilakukan
terhadap contoh-contoh tanah yang diambil dari beberapa lokasi tanah
yang akan diketahui tingkat kesuburannya.Dan, hal ini bukanlah hal yang
mudah dijangkau oleh para petani di pelosok daerah.
Secara sederhana, ada beberapa cara untuk
mengetahui kesuburan tanah. Yang pertama adalah dengan menanam jagung
pada tanah itu. Pertumbuhan jagung adalah indikator yang sangat baik dan
akurat untuk mengukur kemudian menunjukkan tingkat kesuburan tanah.
Cara kedua ialah dengan memperhatikan
rerumputan, termasuk ilalang, yang tumbuh di atas tanah itu. Jika rumput
dapat tumbuh denga subur hijau royo-royo, maka berarti tanah itu subur.
Bila rumput tumbuh subur sedangkan tanaman tidak subur, maka yang
kurang biasanya hanyalah air.
Cara ketiga adalah dengan menggunakan sebuah
alat hasil rakitan Maspari. Alat ini menggunakan sistem kelistrikan yang
sederhana. Asas kerjanya adalah bahwa tanah yang subur mengandung
banyak mineral dan unsur hara, sehingga merupakan penghantar listrik
yang baik. Sedangkan tanah yang tandus hanya sedikit atau tidak
menghantarkan listrik sama sekali.
Alat penguji kesuburan tanah ini dijual dengan
harga sangat murah, hanya rp.70.000 per unitnya. Penulis sendiri tidak
mengenal Maspari secara langsung, namun beliau meninggalkan nomor
hapenya di Gerbang Pertanian, yakni 0812 2630 297.
Bagi petani kecil yang tanahnya
kurang subur, sangat disarankan untuk memupuk tanahnya dengan sistim
benam. Galilah tanah enam atau delapan lubang sekitar rumpun tanaman,
dalamnya scukup secangkulan saja, masukkan pupuk, lalu tutup kembali.
Cara ini akan sangat menghemat pupuk, terutama pupuk urea, ZA atau KCL
yang sangat mudah menguap bila terkena panas, atau hanyut bila terkena
hujan deras.
Selain itu, janganlah mencampur pupuk yang
bersifat asam dengan yang bersifat garam dan/atau bersifat basa.
Karenanya, taruhlah pupuk yang berlainan jenis pada lubang yang berbeda.
Demikianlah kami sampaikan sedikit tentang cara
mengetahui tingkat kesuburan tanah secara sederhana. semoga dapat
berguna bagi petani kecil Indonesia.
Salam tani.
READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR KECAMBAH,
BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK,
UMUR 2 BULAN SIAP KIRIM RP.1.500/BATANG.
HP. 0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
.
READY STOCK : BIBIT SAWIT RP.900/BUTIR KECAMBAH,
BIBIT KARET RP.500/BUTIR.
BIBIT AREN UMUR 6 BULAN SIAP TANAM RP. 4.000/POKOK,
UMUR 2 BULAN SIAP KIRIM RP.1.500/BATANG.
HP. 0813 7000 8997. DENGAN MUHAMMAD ISNAINI.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar